Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kadal basilisk atau yang memiliki nama ilmiah Basiliscus basiliscus adalah salah satu kadal yang paling terkenal di Amerika Tengah. Kadal ini memiliki ciri khas berupa jambul yang menonjol di kepala dan punggungnya.
Basilisk adalah pemanjat dan perenang yang ahli, tetapi hewan ini paling dikenal karena kemampuannya untuk berlari secara bipedal di atas permukaan air. Bahkan, mungkin kadal basilisk adalah satu-satunya reptil yang bisa melakukan ini.
Selain itu, masih ada fakta menarik lainnya seputar kadal basilisk yang dirangkum dari laman Animal Diversity dan Animals Time, yuk simak.
1. Lokasi geografis
Lokasi geografis kadal basilisk biasa atau coklat ada di lereng Pasifik di Amerika Selatan bagian Tengah dan utara dari barat daya Nikaragua hingga Kolombia barat laut. Basilisk banyak terdapat di hutan dataran rendah Pasifik di Amerika Tengah dan merupakan kadal besar yang paling sering tampak di Kosta Rika bagian barat.
Kadal basilisk mendiami dataran rendah hutan kering dan lembap, yang biasanya berdekatan dengan saluran air, seperti sungai. Sebagian besar waktu kadal basilisk dihabiskan di tanah, di malam hari mereka akan tidur dengan bertengger di tempat setinggi 20 meter.
2. Deskripsi fisik
Basilisk dewasa dapat tumbuh hingga 800 mm, yang 70 hingga 75 persen dari total panjang tubuhnya merupakan ekor. Ekor mereka yang besar ini berguna untuk membantu menjaga keseimbangan.
Kadal basilisk umumnya berwarna coklat atau zaitun tetapi bisa berkisar dari hijau cerah hingga perunggu. Hewan bertubuh panjang ini memiliki garis melintang yang lebih gelap dan bibir berwarna krem hingga kuning dan garis-garis lateral.
Mereka juga memiliki jari yang panjang dengan cakar yang tajam untuk memanjat. Hewan jantan umumnya lebih besar daripada betina dan memiliki jambul seperti layar yang didukung oleh duri saraf memanjang.
Baca Juga: 7 Hewan Unik yang Bisa Kita Temui di Inggris, Ada Kadal Tak Berkaki!
3. Kebiasaan makan
Basilisk bersifat omnivora, dengan pola makan 22 persen tumbuhan dan 78 persen hewan. Hewan ini utamanya makan arthropoda, kadal kecil, ular, burung, mamalia, ikan, udang air tawar, katak, tetapi juga memakan bunga dan buah-buahan.
Kadal muda lebih sering memakan serangga daripada kadal dewasa, tetapi kadang-kadang memakan ikan. Namun, seiring bertambahnya usia, kecenderungan herbivora akan meningkat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Biologi reproduksi
Basilisk betina cenderung lebih cepat dewasa daripada jantan. Basilisk jantan mencapai kematangan ketika mencapai panjang sekitar 135 mm pada usia 2 tahun, sedangkan betina 131 mm pada usia 20 bulan.
Basilisk dapat hidup sekitar 7 tahun di alam liar dan 9 tahun di penangkaran. Musim kawin terjadi pada bulan Maret, tetapi betina akan bertelur pada bulan Januari mendatang setelah masa gestasi 2 - 3 bulan.
Predator basilisk umumnya berupa ular besar, burung pemangsa, coatis berhidung putih, caracaras, dan opossum. Sedangkan basilisk muda kadang menjadi mangsa kadal whiptail, ikan, kura-kura, dan ular.
5. Komunikasi dan persepsi
Basilisk memiliki mata yang baik dan dimorfisme seksual yang ditemukan pada spesies ini dan beberapa spesies Basiliscus lainnya menunjukkan bahwa rangsangan visual merupakan sarana yang penting untuk komunikasi interspesifik.
Selain itu, sebagian besar kadal, termasuk kadal basilisk memiliki telinga yang berkembang dengan baik dan memiliki fungsi yang mirip dengan telinga mamalia, di mana terdapat penerimaan gelombang suara, keseimbangan, orientasi, dan gerakan kepala.
Baca Juga: 5 Spesies Kadal Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Mematikan!