TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Geleng-Geleng Kepala, 5 Barang Menjijikkan Ini Bernilai Tinggi

Ada alasan di balik harganya yang fantastis #IDNTimesScience

ilustrasi burung walet di dalam sarang (pixabay.com/eismannhans)

Kebanyakan orang tentunya tidak ingin berurusan dengan barang-barang yang menjijikkan. Namun, siapa sangka, beberapa hal yang dianggap menjijikkan oleh kebanyakan orang ternyata bisa bernilai fantastis, bahkan tak sedikit yang rela menggelontorkan banyak uang untuk itu.

Meskipun begitu, ada alasan di balik tingginya hal-hal yang dinilai menjijikkan tersebut. Biar gak makin penasaran, langsung baca saja ulasan berikut ini untuk mengetahui apa saja hal-hal menjijikkan dan alasan di balik nilainya yang fantastis.

1. Muntahan paus (Rp1 miliar)

ilustrasi ambergris (bbc.com)

Dilansir The Guardian, pasangan dari Overton, Lancashire, pernah bernegosiasi dengan pembeli potensial setelah menemukan sepotong ambergris saat berjalan-jalan di pantai. Sebagai informasi, ambergris merupakan muntahan paus yang digunakan untuk membuat wewangian bertahan lebih lama.

Meskipun terkesan jorok, fungsi ambergris dan kelangkaannya membuat benda ini bisa mendapatkan harga yang sangat tinggi. Segumpal ambergris yang ditemukan oleh pasangan itu memiliki berat 1,57 kg dan ditaksir bernilai sekitar 70 ribu dolar atau Rp1 miliar (kurs Rp14,300).

Ambergris disekresikan di saluran empedu dan usus paus sperma dan diperkirakan diproduksi untuk memudahkan pencernaan benda tajam dan keras yang telah dimakan paus. Bau ambergris sangat tidak enak dan digambarkan memiliki kombinasi bau amis cumi-cumi dan pupuk kandang.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Binturong, Musang Lucu dengan Bau Seperti Popcorn

2. Keju busuk dengan belatung (Rp1,43 juta)

ilustrasi keju (pixabay.com/PDPhotos)

Keju merupakan produk fermentasi susu yang disukai banyak orang. Namun, bagaimana jika di dalam keju tersebut terdapat belatung? Pasti banyak yang merasa jijik bukan?

Meskipun banyak yang merasa jijik, nyatanya ada juga yang menyukai keju dengan belatung ini, bahkan berani membayar dengan harga yang mahal. Keju yang dipenuhi belatung ini disebut sebagai casu marzu dan dipatok dengan harga sekitar 100 dolar atau sekitar Rp1,43 juta per 0,45 kg.

Dijelaskan dalam laman Elite Readers, untuk membuat casu marzu ini, produsen akan membiarkan lalat dewasa bertelur di atas keju pecorino. Telur lalat ini akan menjadi belatung, yang kemudian melepaskan enzim yang bertanggung jawab untuk membuat keju menjadi bentuk yang liat dan lengket. Perlu kamu ketahui, menjual casu marzu adalah hal yang ilegal, tetapi pasar gelap memungkinkan mereka yang ingin untuk mencicipinya.

3. Kopi dari kotoran luwak (Rp1,43 juta)

ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Kaboompics.com)

Kopi luwak adalah kopi termahal di dunia. Minuman ini dibuat dengan menyeduh biji kopi yang telah ditelan dan dikeluarkan oleh luwak. Harga kopi luwak sebenarnya bermacam-macam, tetapi di luar negeri harganya bisa mencapai 100 dolar atau sekitar Rp 1,43 juta per cangkir, menurut laman USA Today.

Pada zaman dulu, pembuatan kopi ini bermula saat luwak berkeliaran bebas di perkebunan dan memakan buah kopi di malam hari. Setelah hewan memakan daging buah kopi yang matang, sistem pencernaan luwak memberikan tubuh dan aroma yang halus pada biji kopi, yang muncul utuh di sisi lain. Luwak kemudian akan mengeluarkan kotoran yang terdapat biji kopi, yang kemudian dikumpulkan, dibersihkan, disangrai, dan diseduh.

Sayangnya, saat ini, sebagian besar produsen kopi luwak justru mengurung hewan-hewan ini untuk memaksimalkan produksi. Hal ini kemudian mendatangkan banyak kritikan yang mengatakan bahwa mengisolasi hewan di kandang dan hanya memberi mereka makan buah kopi adalah perilaku yang kejam dan menyebabkan perilaku tidak menentu. Tentunya, hal ini memengaruhi kualitas kopi.

4. Sup sarang burung walet (Rp571 ribu--Rp28,6 juta)

ilustrasi burung walet di dalam sarang (pixabay.com/eismannhans)

Jangan bayangkan sarang burung walet terbuat dari kumpulan ranting, rumput, dan lumpur layaknya kebanyakan burung. Sarang burung walet seluruhnya terdiri dari air liur burung walet.

Air liur burung walet memiliki konsistensi seperti lem dan berserabut dan merupakan mukoglikoprotein, protein yang digabungkan dengan karbohidrat. Ini mengandung berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium yang tinggi. Sup sarang burung walet dibuat dengan merendam atau mengukus sarang dalam air dan menyajikannya setelah larut menjadi tekstur seperti agar-agar. Saat kering, sup ini memiliki konsistensi seperti spons yang membatu.

Dikutip dari laman KSL, sup sarang burung walet telah dianggap sebagai makanan yang menarik di Tiongkok sejak Dinasti Tang (618--907 M). Namun, makanan ini tidak dinikmati karena rasanya, melainkan karena manfaatnya bagi kesehatan. Dokter China telah meresepkan sup ini untuk mengobati asma, bronkitis, penyakit kulit, dan untuk meningkatkan energi. Harganya juga cukup mahal, yaitu berkisar antara 40--60 dolar atau Rp571--857 ribu per mangkuk dan 2 ribu dolar atau Rp28,6 juta per kilogram. Fantastis bukan?

Baca Juga: 6 Fakta Unik Siamang, Primata Unik yang Punya Suara Sangat Nyaring

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya