TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akibat Perubahan Iklim, 5 Buah Favorit Kita Ini Terancam Punah

Syukuri sekarang selagi masih ada #IDNTimesScience

ilustrasi stroberi (pexels.com/Engin Akyurt)

Perlahan tapi pasti, perubahan iklim mengubah cara kita hidup. Ini memengaruhi kesehatan kita secara negatif dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada Bumi.

Perubahan iklim juga mengancam ketersediaan makanan karena mengubah kondisi spesifik yang dibutuhkan pertanian untuk berkembang. Salah satu akibatnya, beberapa jenis buah favorit kita akan semakin langka bahkan terancam punah ke depannya.

Dirangkum dari laman Insider dan Spoon University, berikut buah-buahan yang terancam punah akibat perubahan iklim.

1. Alpukat

ilustrasi buah alpukat (pixabay.com/coyot)

Amerika adalah pengimpor alpukat terbesar di dunia. Sebanyak 80 persen pasokan tahunan buah tersebut di sana berasal dari Meksiko dan 10 persennya tumbuh di California.

Masalahnya adalah, satu buah alpukat membutuhkan 72 galon air untuk tumbuh. Padahal, pasokan air di kedua negara itu tidak dapat bersaing dengan permintaan negara Amerika akan guacamole, hidangan khas Meksiko yang terbuat dari alpukat.

Kabar buruk tidak berakhir di situ. Permintaan alpukat yang besar dikombinasikan dengan kenaikan harga untuk mengekspornya bahkan telah memicu deforestasi secara cepat di hutan pinus Meksiko Tengah.

Baca Juga: Jika Manusia Punah, 7 Hewan Ini Diprediksi Menguasai Dunia

2. Stroberi

ilustrasi stroberi (pexels.com/Engin Akyurt)

Lebih dari 95 persen pasokan stroberi Amerika Serikat berasal dari Florida dan California. Kondisi iklim yang tidak stabil selama musim panen mengakibatkan durasi siklus panen dipersingkat.

Cuaca yang lebih panas dari biasanya menyebabkannya penundaan pembungaan dan produksi stroberi di Florida sejak beberapa waktu lalu. Kondisi ini dapat memicu kelangkaan stroberi serta kenaikan harga. Kondisi yang lebih parah diprediksi akan terjadi di masa depan. 

3. Pisang

ilustrasi pisang (pexels.com/Vanessa Loring)

Pisang bergantung pada cuaca sedang serta ketersediaan air yang konsisten untuk berkembang. Hal ini memaksa petani untuk berinvestasi dalam sistem irigasi yang mahal untuk memastikan pisang bisa matang. Mereka pun waspada terhadap musim dingin yang dapat menghentikan produksi secara signifikan.

Cavendish, salah satu pisang paling populer menjadi mangsa penyakit yang disebut Tropical Race 4. Ini adalah penyakit jamur menular yang menyebabkan pohon pisang layu dan mati yang menjadi pemicu musnahnya banyak perkebunan pisang di seluruh dunia.

4. Kakao

ilustrasi buah kakao (pexels.com/Pixabay)

Pohon kakao hanya dapat tumbuh dan berkembang jika serangkaian persyaratan yang ketat dipenuhi. Mereka hanya dapat tumbuh di wilayah 20 derajat utara dan selatan khatulistiwa. Selain itu, jika kelembapannya tidak cukup tinggi atau jika tanahnya tidak cukup subur, kakao akan layu dan mati.

Sekarang ini, banyak perkebunan kakao berada di daerah yang suhu rata-ratanya menjadi lebih fluktuatif akibat perubahan iklim. Area tersebut jadi kurang cocok untuk pertumbuhan kakao. Akibatnya, produksi pun tidak menentu. Jika hal ini terus terjadi, produksi kakao dan hasil olahannya, cokelat, akan menurun

Baca Juga: 5 Hewan Purba Raksasa yang Punah akibat Hilangnya Sumber Makanan

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya