6 Fakta Menarik Uranium, Unsur Radioaktif yang Melimpah di Indonesia
Sayangnya belum dimanfaatkan secara maksimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Uranium merupakan suatu unsur yang di dalam tabel periodik dilambangkan dengan huruf U dan termasuk dalam deret aktinida. Uranium termasuk dalam golongan radioaktif sehingga hanya digunakan untuk kebutuhan yang khusus, misalnya dalam industri nuklir.
Karena sangat jarang digunakan, maka wajar saja jika waktu di sekolah guru kamu tidak banyak membahas tentang unsur ini. Padahal unsur ini memiliki fungsi yang sangat penting dan beberapa fakta menarik lainnya. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
1. Uranium merupakan unsur terberat yang dapat ditemukan secara alami di alam semesta
Dengan nukleus yang terdiri atas 92 proton, uranium menjadi unsur paling berat yang dapat ditemukan secara alami. Hal tersebut kemudian menjadikan para pembuat kapal terpikir untuk menggunakan uranium bekas sebagai pemberat dalam rangka kapal.
Uranium pertama kali ditemukan di tambang perak di tempat yang sekarang bernama Republik Ceko. Pada 1789, Martin Klaproth, seorang ahli kimia Jerman yang menganalisis sampel mineral dari tambang, memanaskannya dan mengisolasi material setengah logam yang saat itu masih asing, kemudian dia menamai unsur tersebut setelah planet Uranus ditemukan.
Fisikawan Perancis Henri Becquerel menemukan sifat radioaktif uranium pada tahun 1896. Awalnya dia meninggalkan sejenis garam uranil kalium sulfat di atas pelat fotografi dan ditaruh di dalam laci. Kemudian, ia menemukan uranium tersebut telah mengaburkan kaca seperti paparan sinar matahari dan memancarkan sinarnya sendiri.
Baca Juga: 6 Lapisan yang Menjadi Penyusun Matahari, Masih Ingat Apa Saja?
Baca Juga: 6 Hewan yang Menghasilkan Benda Berharga Mahal dan Fantastis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.