TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Menarik Uranium, Unsur Radioaktif yang Melimpah di Indonesia

Sayangnya belum dimanfaatkan secara maksimal

wikipedia.org

Uranium merupakan suatu unsur yang di dalam tabel periodik dilambangkan dengan huruf U dan termasuk dalam deret aktinida. Uranium termasuk dalam golongan radioaktif sehingga hanya digunakan untuk kebutuhan yang khusus, misalnya dalam industri nuklir.

Karena sangat jarang digunakan, maka wajar saja jika waktu di sekolah guru kamu tidak banyak membahas tentang unsur ini. Padahal unsur ini memiliki fungsi yang sangat penting dan beberapa fakta menarik lainnya. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.

1. Uranium merupakan unsur terberat yang dapat ditemukan secara alami di alam semesta

rizqifirdaos.wordpress.com

Dengan nukleus yang terdiri atas 92 proton, uranium menjadi unsur paling berat yang dapat ditemukan secara alami. Hal tersebut kemudian menjadikan para pembuat kapal terpikir untuk menggunakan uranium bekas sebagai pemberat dalam rangka kapal.

Uranium pertama kali ditemukan di tambang perak di tempat yang sekarang bernama Republik Ceko. Pada 1789, Martin Klaproth, seorang ahli kimia Jerman yang menganalisis sampel mineral dari tambang, memanaskannya dan mengisolasi material setengah logam yang saat itu masih asing, kemudian dia menamai unsur tersebut setelah planet Uranus ditemukan.

Fisikawan Perancis Henri Becquerel menemukan sifat radioaktif uranium pada tahun 1896. Awalnya dia meninggalkan sejenis garam uranil kalium sulfat di atas pelat fotografi dan ditaruh di dalam laci. Kemudian, ia menemukan uranium tersebut telah mengaburkan kaca seperti paparan sinar matahari dan memancarkan sinarnya sendiri.

Baca Juga: 6 Lapisan yang Menjadi Penyusun Matahari, Masih Ingat Apa Saja?

2. Uranium dapat meluruh dan membentuk unsur lain

wired.com

Uranium dapat berubah menjadi unsur-unsur lain dengan cara meluruhkan proton hingga menjadi protaktinium, radium, radon, polonium, dan sebagainya, yang semuanya bersifat radioaktif. Sebelum Ernest Rutherford dan Frederick Soddy menemukan sifat uranium ini sekitar tahun 1901, yang mana sebelumnya ide tentang mengubah satu unsur menjadi unsur lain dianggap semata-mata gagasan para ahli kimia.

3. Uranium merupakan unsur yang sangat tidak stabil

ploener.blogspot.com

Karena ukurannya ini, uranium menjadi sangat tidak stabil. Sebuah atom uranium akan meluruhkan dua proton dan dua neutron yang merupakan penyusun uranium itu sendiri dengan sangat cepat. Peluruhan ini akan terus terjadi hingga uranium tersebut mencapai resting point.

4. Ginjal kita dapat memperbaiki dirinya sendiri setelah terkena paparan uranium

earthtimes.org

Menurut Argonne National Laboratory, jejak uranium muncul di batu, tanah, dan air, dan dapat diserap oleh sayuran akar dan makanan laut. Kemudian ginjal mengambil sisa uranium ini dan mengeluarkannya dari aliran darah, dan pada tingkat yang cukup tinggi, proses tersebut dapat merusak sel. Tapi untungnya, setelah paparan jangka pendek dan rendah, ginjal kita dapat memperbaiki dirinya sendiri.

5. Orang zaman dahulu biasa menggunakan uranium untuk membuat perkakas gelas berwarna-warni

antiques-atlas.com

Sebelum manusia mengetahui potensi uranium sebagai sumber energi dan bom. Sebagian besar orang-orang menggunakan uranium hanya berkisar pada warna. Misalnya, dulu para fotografer mencuci cetakan platinotype dalam garam uranium untuk membuat warna gambar hitam putih menjadi cokelat kemerahan. Jika ditambahkan ke kaca, uranium akan menghasilkan warna kuning dan bintik-bintik.

Baca Juga: 6 Hewan yang Menghasilkan Benda Berharga Mahal dan Fantastis

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya