TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulit Dipercaya, 5 Hewan Ini Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan

Bisa hidup tanpa pasangan

pexels.com/Irina Babina Nature and Wildlife

Sama seperti manusia, umumnya hewan juga harus kawin dan berpasangan antara jantan dan betina untuk bisa berkembang biak. Akan tetapi, ada beberapa hewan betina yang memiliki kemampuan unik untuk menghasilkan keturunan tanpa campur tangan pejantan.

Pasti kamu langsung penasaran dong hewan apa sajakah yang mampu berkembang biak tanpa pejantan? Langsung saja, yuk, kita bahas hewan apa saja yang bisa memiliki keturunan tanpa pejantan!

1. Udang karang

unsplash.com/David Clode

Menurut penelitian dalam jurnal Nature, ahli biologi melaporkan bahwa pada 2003, ia mengamati udang karang betina. Udang yang hidup sendirian di akuarium tersebut berulang kali bertelur dan kemudian berkembang menjadi keturunan. Sebelumnya, peneliti juga mengamati krustasea jenis marmorkreb di Jerman pada pertengahan 1990-an dapat bereproduksi tanpa bantuan pejantan, yang menghasilkan serangkaian klona yang semuanya betina.

Ini karena adanya proses yang disebut partenogenesis apomitosis, yang melibatkan melewatkan satu langkah dalam perkembangan telur awal. Alih-alih membelah sehingga mereka membawa setengah dari jumlah kromosom yang dibutuhkan, kromosom telur udang karang ini tetap utuh dan langsung berkembang menjadi marmokreb kecil.

Baca Juga: Mirip Banget, 8 Pasang Hewan yang Memiliki Penampilan Nyaris Sama

2. Hiu kepala sekop

unsplash.com/Jonas Allert

Pada 2007, para peneliti menemukan bahwa seekor hiu betina kepala sekop yang tinggal di penangkaran yang tidak pernah terpapar oleh pejantan bergabung dengan kelompok spesies yang telah menguasai tindakan kelahiran perawan atau tanpa jantan.

Hiu kepala sekop mengelola hal ini melalui partenogenesis otomatis, yang menghasilkan sekumpulan lengkap kromosom di dalam telur dengan menggandakan materi genetik ibu. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal The Royal Society Publishing.

3. Kadal

pexels.com/Alex Vaz

Ada beberapa spesies kadal yang seluruhnya betina. Kadal-kadal ini tampaknya merupakan hasil perkawinan silang antara dua spesies kadal lainnya, yang membuat mereka memiliki jumlah kromosom dua kali lebih banyak dari biasanya, dilansir laman Discover Magazine. Menariknya, hal ini membuat mereka sangat cocok untuk menghasilkan keturunan sendiri tanpa memerlukan seperangkat kromosom jantan untuk melengkapinya.

Namun, kadal ini tidak melupakan seks sama sekali. Kadal betina ini tetap melakukan perilaku pseudoseksual sebelum bertelur.

4. Serangga tongkat

unsplash.com/David Clode

Serangga tongkat raksasa betina akan kawin dengan jantan jika cocok untuk mereka, tetapi serangga tongkat betina tetap dapat berkembang biak tanpa campur tangan pejantan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Animal Behavior, para ilmuwan meneliti mengapa betina terkadang hidup tanpa jantan. Ternyata, hal ini bukan karena langkanya pejantan, yang dianggap sebagai pendorong utama partenogenesis pada hewan. Sebaliknya, karena betina enggan melakukan perkawinan, jadi betina lebih suka mengambil kesempatan untuk menghasilkan keturunan sendiri.

Serangga tongkat betina bahkan akan melawan pejantan yang ingin kawin. Serangga ini akan mengeluarkan bahan kimia antiafrodisiak untuk mencegah serangga jantan mendekat. Jika pejantan masih tertarik, serangga betina akan menekuk perutnya dan menendang kakinya untuk mengusir pejantan.

Akan tetapi, semua keturunan partenogenesis adalah betina. Jadi, jika serangga tongkat betina terus berkembang biak secara partenogenesis, jantan bisa punah. Namun, para pejantan lebih sering memenangkan konflik seksual daripada sang betina. Itu sebabnya, partenogenesis menjadi hal yang jarang dalam spesies serangga tongkat dan serangga ini masih bisa menghasilkan keturunan jantan.

Baca Juga: 5 Hewan yang Jago Menyamar Jadi Hewan Lain, Bikin Terkecoh!

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya