TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mamalia Ini Berkembang Biak dengan Bertelur, Sangat Unik!  

Mamalia ini disebut monotremata

Short-beaked echidna (en.wikipedia.org)

Kebanyakan mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan. Bahkan, mamalia yang hidup di air pun melahirkan anaknya. Namun, ada segelintir mamalia yang bertelur.

Mamalia yang bertelur disebut monotremata. Selain bertelur, monotremata memiliki ciri lain yang tidak dimiliki mamalia lain. Misalnya, monotremata tidak memiliki puting susu untuk menyusui anak mereka. Sebaliknya, mereka mengeluarkan susu melalui pori-pori laktasi. 

Hanya ada 5 mamalia yang bertelur. Baca sampai tuntas untuk mengetahui apa saja mamalia yang bertelur beserta fakta menarik tentang hewan-hewan ini.

Baca Juga: 5 Fakta Monotremata, Satu-satunya Keluarga Mamalia yang Bertelur

1. Platipus

ilustrasi platipus (unsplash.com/David Clode)

Platipus adalah monotremata yang berasal dari sungai di Australia timur. Dilansir laman American Museum of Natural History, platipus betina akan menggali liang di dekat sungai dan mengisinya dengan dedaunan lembut sebagai tempat bertelur. Sekali bertelur, platipus biasanya hanya mengeluarkan dua butir telur. Ketika akan pergi, platipus akan menutup lubang sarang dengan kotoran.

Seperti mamalia pada umumnya, platipus juga menyusui anak-anaknya. Air susu platipus keluar dari saluran kelenjar susu dan terkumpul di lekukan di kulit mereka. Selanjutnya, bayi platipus akan meminumnya dengan cara menjilatnya atau mengisapnya dari jumbai bulu.

Baca Juga: 8 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas, Apa Saja?

2. Short-beaked echidna 

Short-beaked echidna (en.wikipedia.org)

Short-beaked echidna atau ekidna moncong pendek memiliki nama ilmuah Tachyglossus aculeatus dan dapat ditemukan di Australia serta New Guinea, dijelaskan laman Wildlife Informer. Short-beaked echidna memiliki tubuh bulat, moncong pendek, dan seluruh tubuhnya ditutupi lapisan duri keratin panjang. 

Short-beaked echidna menggunakan duri di tubuhnya sebagai pelindung. Saat terancam, mereka akan meringkuk menjadi bola dan membuat seluruh durinya menonjol. 

Hewan berduri ini berkembang biak dengan bertelur. Tidak seperti mamalia lain, ekidna tidak memiliki puting untuk menyusui bayinya. Sebagai gantinya, ekidna betina memiliki kelenjar khusus yang mengeluarkan susu.

3. Western long-beaked echidna

Western long-beaked echidna (commons.wikimedia.org)

Western long-beaked echidna atau ekidna paruh panjang barat memiliki nama ilmiah Zaglossus bruijinii. Mereka adalah monotremata asal New Guinea yang memiliki berat hingga 18 kg.

Saat diserang, hewan ini cenderung meringkuk menjadi bola untuk melindungi diri sendiri daripada terlibat dalam serangan. Namun, sebenarnya, western long-beaked echidna memiliki tiga cakar yang kuat dan tajam.

Dijelaskan laman Treehugger, musim kawin terjadi satu bulan selama musim panas, dan biasanya ekidna betina hanya mengeluarkan satu butir telur. Sayangnya, perburuan liar dan perusakan habitat asli mengakibatkan populasi western long-beaked echidna terus mengalami penurunan.

4.  Eastern long-beaked echidna

Eastern long-beaked echidna (commons.wikimedia.org)

Eastern long-beaked echidna atau ekidna paruh panjang timur memiliki nama ilmiah Zaglossus bartoni dan dapat ditemukan di Papua Nugini. Ekidna ini dapat dibedakan dari ekidna lain dari jumlah cakar di kakinya. Ia memiliki 5 cakar di kaki depan dan 4 di belakang.

Eastern long-beaked echidna menggunakan moncongnya yang besar untuk mengikuti jejak aroma makanan. Hewan ini umumnya aktif di malam hari untuk berburu serangga, larva, dan cacing tanah. 

Karena sangat sulit dipahami, sedikit yang diketahui tentang siklus reproduksi mereka. Namun, perkembangbiakan mungkin terjadi sekitar bulan April atau Mei. Sayangnya, eastern long-beaked echidna dianggap sebagai hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Baca Juga: 5 Fakta Unik Hoary Marmot, Mamalia Lucu dari Benua Amerika Utara

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya