TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Ukurannya Kecil, Ini 5 Manfaat Besar Semut bagi Lingkungan

Penting dalam menjaga ekosistem

unsplash.com/Anton Darius

Kadang kala, semut dianggap sebagai hama karena kebiasaannya memakan makanan yang tidak ditutup rapat. Walaupun begitu, makhluk mungil ini bermanfaat bagi manusia dan lingkungan.

Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, semut merupakan hewan yang tangguh dan bekerja dengan giat untuk kepentingan semua organisme dan lingkungan di sekitar mereka. Dilansir dari laman Thought Co dan AntBlog Org, inilah manfaat semut bagi lingkungan.

1. Menyuburkan tanah

unsplash.com/Dylan de jonge

Aktivitas membangun sarang, melewati tanah, dan mengumpulkan makanan yang biasa dilakukan koloni semut mempengaruhi tingkat nutrisi di dalam tanah. Hal ini secara tidak langsung dapat berdampak pada populasi banyak kelompok hewan, mulai dari pengurai hingga spesies yang jauh lebih tinggi dalam rantai makanan.

Semut menyimpan makanan dalam jumlah besar di sekitar lokasi sarangnya, yang dapat meningkatkan bahan organik ke dalam tanah. Semut juga membuang limbah dan meninggalkan sisa makanan, yang semuanya mengubah unsur kimiawi tanah menjadi lebih baik. Aktivitas semut di sekitar tanah biasanya membuat tanah menjadi lebih kaya nitrogen dan fosfor.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Semut Bulldog, Semut Paling Berbahaya di Dunia

2. Membantu menyebarkan benih

unsplash.com/Sian cooper

Semut membantu tanaman dengan mengangkut benih ke habitat yang lebih aman dan kaya nutrisi. Semut biasanya membawa benih tanaman ke sarangnya, yang merupakan tanah yang subur untuk pertumbuhan benih.

Benih yang diangkut semut juga lebih terlindungi dari hewan pemakan benih dan kekeringan. Penyebaran benih yang dilakukan oleh semut sangat berguna untuk tanaman yang hidup di lingkungan yang keras atau kompetitif, seperti gurun atau habitat yang gersang dan rentan mengalami kebakaran.

3. Pengendali hama alami

pexels.com/Poranimm Athithawatthee

Kebanyakan makhluk yang menjadi makanan bagi semut adalah makhluk yang tidak disukai oleh manusia. Semut akan mengunyah pengganggu berukuran kecil, seperti kutu hingga rayap, dan bahkan akan mengeroyok artropoda yang lebih besar, seperti kalajengking atau kutu busuk.

Semut api bahkan sangat pandai mengendalikan hama di ladang pertanian. Sehingga, semut bisa menjadi pengendali hama alami yang tentunya lebih ramah lingkungan daripada pestisida.

4. Meningkatkan aerasi dan drainase tanah

pexels.com/Jimmy Chan

Selama ini, cacing tanah dianggap sebagai organisme yang paling berjasa dalam meningkatkan aerasi dan drainase tanah. Tetapi yang sebenarnya, semut justru melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memperbaiki struktur tanah daripada cacing. Saat semut membangun sarang dan membangun terowongan di tanah, mereka meningkatkan kualitas tanah secara signifikan.

Saat semut-semut memindahkan partikel tanah dari satu tempat ke tempat lain, mereka juga mendistribusikan nutrisi. Kemudian, lubang terowongan yang dibuat oleh semut juga meningkatkan sirkulasi udara dan air di tanah.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Ratu Semut, Ternyata Bisa Hidup Hingga Puluhan Tahun

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya