TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Biasa, Ini 5 Pesta Paling 'Gila' pada Zaman Kuno

Tanpa aturan hingga menyebabkan kekacauan

theravenreport.com

Sejarah memang banyak meninggalkan catatan yang menarik untuk terus dibahas, salah satunya perayaan. Sejak dahulu, orang-orang memang suka berpesta dan mengadakan perayaan-perayaan. Bahkan, bisa dibilang, pesta yang dilakukan orang-orang zaman dahulu lebih ekstrem dan nyeleneh daripada pesta pada zaman sekarang karena tidak adanya aturan, bahkan hingga menyebabkan kekacauan.

Ingin tahu bagaimana gilanya pesta pora orang-orang zaman dahulu? Baca terus penjelasan berikut ini.

1. Festival of Drunkenness

ancient-origins.net

Orang Mesir ahli dalam membuat bir. Pada zaman kuno, mereka merayakannya setiap tahun dengan mengadakan Festival of Drunkenness, menurut laman Ancient History. Festival tersebut digelar untuk memperingati momen dalam mitologi Mesir saat umat manusia diselamatkan dari kehancuran karena dewi pembunuh, Hathor, mabuk dan pingsan.

Untuk merayakan festival ini, orang Mesir menyalakan obor, minum banyak sekali alkohol, menari, dan melakukan aktivitas seksual. Semua orang, baik rakyat jelata hingga elite, berpartisipasi dalam ritual ini bersama.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Fakta Sains tentang Sejarah Terbentuknya Benua di Bumi

2. Banquet of Chestnut yang kontroversial

theravenreport.com

Alexander VI, Paus Borgia, pernah mengadakan pesta paling kacau dan gila dalam sejarah Vatikan pada 1501. Ini dikenal sebagai Banquet of Chestnut dan melibatkan banyak pekerja seks yang disewa untuk pesta tersebut. 

Dijelaskan dalam laman Ranker, setelah pesta daging dan anggur, 50 pekerja seks naik ke atas meja dan melakukan tarian striptis. Paus kemudian mengumumkan kompetisi baru yaitu laki-laki yang paling banyak tidur dengan para pekerja seks selama pesta akan memenangkan hadiah.

3. Bal des Ardents yang memakan korban jiwa

wikiwand.com

Pada 1393, pesta kerajaan mengalami kekacauan sehingga raja akhirnya terbakar. Bal des Ardents, juga dikenal sebagai Ball of the Burning Men, merupakan pernikahan salah satu dayang Ratu Isabeau. Namun, Raja Charles VI dari Prancis berpikir akan sangat lucu jika dirinya memakai kostum bigfoot.

Bersama lima temannya, Charles memakai kostum bigfoot. Dilansir laman Ranker, masalah dimulai ketika saudara laki-laki raja mencoba untuk melihat lebih dekat kostum tersebut menggunakan obor, lalu pesta berubah menjadi kekacauan. Orang-orang yang menggunakan kostum bigfoot terbakar, termasuk raja. Satu orang korban mencoba menyelamatkan dirinya sendiri dengan melompat ke dalam tong berisi anggur. Sementara, raja bersembunyi di bawah rok bibinya. Sayangnya, empat orang lainnya terbakar hingga tewas di depan hadirin pesta.

4. Pesta keju yang meninggalkan bau keju selama bertahun-tahun di Gedung Putih

pixabay.com/PublicDomainPictures

Pada 1837, Presiden Andrew Jackson sedang dalam perjalanan keluar dari Gedung Putih dengan mengadakan pesta keju terbesar dalam sejarah. Menurut catatan National Potrait Gallery, Jackson meluncurkan roda keju seberat 1.400 pon (635 kg), yang merupakan hadiah dari peternak sapi perah New York, dan mengundang 10 ribu teman dan anggota masyarakat untuk memakannya. Keju tiba di Gedung Putih pada 1835 dengan kereta yang ditarik oleh 24 kuda dan disimpan di serambi selama 2 tahun sebelum mereka membukanya.

Perayaan ini memang membuat semua orang senang. Bahkan, saking bersemangatnya, para tamu hanya perlu waktu 2 jam untuk melahap semua keju tersebut dalam pesta. Namun, perayaan ini dilaporkan meninggalkan bau busuk yang mengerikan dan membius Gedung Putih selama bertahun-tahun. Dalam Publications of the Colonial Society of Massachusetts pada 1838 yang ditulis oleh istri senator, dia melaporkan bahwa presiden baru, Van Buren, memiliki tugas berat untuk menghilangkan bau keju di Gedung Putih.

Baca Juga: Fakta Sejarah: 12 Periode Terburuk untuk Hidup, Mengerikan!

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya