6 Fakta Penjara Bastille, Saksi Bisu Kelamnya Revolusi Prancis
Diperingati sebagai Bastille Day setiap tanggal 14 Juli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penjara Bastille merupakan saksi bisu kelamnya Revolusi Prancis. Penjara bersejarah tersebut diserang pada tanggal 14 Juli 1789.
Ribuan rakyat Prancis menyerbu penjara Bastille dengan tujuan merebut penjara Bastille untuk mendapatkan sejumlah bubuk mesiu serta senjata yang tersimpan di dalam penjara yang nantinya akan mereka gunakan untuk melawan monarki. Dalam upaya merebut Bastille, rakyat dihalangi oleh Gubernur Bastille yaitu Bernard Jordan de Launay.
Meski sempat berhasil mengatasi serbuan rakyat Prancis, Bernard akhirnya menyerah ketika ada sekelompok tentara Garda Prancis yang juga ikut menyerbu Bastille dengan membawa miriam.
Rakyat Prancis berhasil merebut Bastille dan mendapatkan ribuan senapan musket dengan disertai amunisinya. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, rakyat Prancis menghancurkan penjara Bastille atas perintah dari pemerintah revolusi.
Bastille dihancurkan hingga hanya tersisa pondasi batunya yang kemudian dipindahkan ke sisi Boulevard Henry IV. Peristiwa runtuhnya penjara Bastille tersebut merupakan awal dari Revolusi Prancis.
Empat tahun setelah peristiwa jatuhnya penjara Bastille yaitu tahun 1793, Raja Louis XIV dan istrinya yaitu Putri Marie Antoinette dijatuhi hukuman mati atas beberapa tuduhan yang ditujukan kepada keduanya.
Keduanya dianggap sebagai penyebab Revolusi Prancis. Raja dan Ratu Prancis terakhir tersebut meninggal secara tragis karena dipenggal dengan menggunakan pisau guillotine.
Nah, selain beberapa fakta di atas, masih ada beberapa fakta menarik lainnya lho seputar penjara Bastille yang sangat sayang untuk dilewatkan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Sebelum Revolusi Prancis, penjara Bastille difungsikan sebagai benteng pertahanan untuk melindungi sisi timur Paris dari pasukan Inggris dan Burgundi
Penjara Bastille awalnya dibangun bukan untuk difungsikan sebagai penjara, melainkan digunakan sebagai benteng pertahanan untuk melindungi sisi timur Paris dari serangan pasukan Inggris dan Burgundi saat berlangsungnya perang seratus tahun.
Benteng yang dibangun pada tahun 1370 ini, awalnya adalah hanya berupa gerbang besar yang terdiri dari tembok tebal dan dua menara setinggi 75 kaki.
Namun pada tahun 1383, Bastille berkembang menjadi benteng berbentuk persegi panjang yang terdiri dari 8 menara dengan tinggi 100 kaki, yang dikelilingi oleh parit setinggi 80 kaki. Penjara Bastille baru difungsikan sebagai penjara saat pemerintahan Raja Louis XIII.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis
Baca Juga: 7 Kebetulan Paling Aneh yang Pernah Terjadi dalam Sejarah Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.