TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Spesies Bulu Babi, Pesona Hewan Laut Berduri namun Cantik

Spesies bulu babi yang sangat eksotis

ilustrasi landak laut (inaturalist.org/enrique_rebelin)

Di bawah permukaan laut yang tenang, terdapat dunia yang penuh dengan misteri dan keindahan. Salah satu penghuni uniknya adalah landak laut, makhluk berduri yang menyimpan banyak rahasia.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami lautan dalam untuk menjelajahi 7 spesies landak laut yang menakjubkan, mengagumi keragaman bentuk dan warnanya, serta mempelajari adaptasi luar biasa mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem. Berikut spesies landak laut yang harus kamu ketahui

1. Bulu babi atau landak laut api merah

ilustrasi Heterocentrotus mammillatus (inaturalist.org/davidemartin)

Landak laut api merah (Heterocentrotus mamillatus) merupakan spesies landak laut atau bulu babi tropis yang terkenal dengan duri merahnya yang berbisa. Hewan nokturnal yang bersembunyi di celah-celah karang pada siang hari.

Ditemukan di terumbu karang, padang lamun, dan bebatuan di laut dangkal dengan kedalaman 1-20 meter. Tersebar luas di Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, Australia, Jepang, dan Filipina.

2. Bulu babi berbintik biru

ilustrasi Astropyga radiata (inaturalist.org/uwkwaj)

Astropyga radiata sering disebut sebagai landak laut merah, landak laut api palsu, atau bulu babi berbintik biru. Bulu babi ini adalah spesies bulu babi berukuran besar yang memikat dengan penampilannya yang unik.

Warna tubuh bervariasi tergantung habitat, umumnya berwarna merah, merah keunguan, atau coklat. Memiliki bintik-bintik biru kecil di sekitar pangkal duri, inilah yang membuatnya dijuluki landak laut berbintik biru. Ditemukan di perairan dangkal terumbu karang dan daerah berpasir di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia.

3. Bulu babi ungu

ilustrasi Strongylocentrotus purpuratus (inaturalist.org/genevievereynolds)

Strongylocentrotus purpuratus lebih dikenal dengan nama landak laut ungu, bulu babi ungu atau purple sea urchin. Strongylocentrotus purpuratus adalah spesies landak laut yang menarik perhatian dengan warna ungunya yang mencolok dan dagingnya yang lezat.

Ditemukan di sepanjang tepi timur laut Pasifik, membentang dari Ensenada, Meksiko, hingga British Columbia, Kanada. Hidup di komunitas intertidal bawah (perairan dangkal yang terpapar saat air surut) dan subtidal dekat pantai (perairan dangkal yang selalu terendam). 

4. Bulu babi berduri ganda

ilustrasi Echinothrix calamaris (inaturalist.org/lynsh)

Echinothrix calamaris dikenal sebagai bulu babi berduri ganda atau banded sea urchin.  Bulu babi ini adalah spesies landak laut yang menarik perhatian dengan duri ganda yang unik dan warnanya yang mencolok.

Spesies ini memiliki duri primer panjang dan tebal berwarna coklat atau hitam, dan duri sekunder pendek dan halus berwarna putih. Ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, Australia, dan Jepang. Penghuni terumbu karang, padang lamun, dan daerah berpasir pada kedalaman 1-30 meter.

5. Bulu babi pensil

ilustrasi Stylocidaris affinis (inaturalist.org/rpillon)

Stylocidaris affinis adalah sering disebut sebagai bulu babi pensil atau red lance urchin, adalah spesies landak laut yang ramping dan elegan. Berbentuk ramping dan memanjang, menyerupai pensil, dengan diameter sekitar 3-5 cm dan panjang hingga 10 cm.

Cangkang berwarna coklat kemerahan atau ungu muda, terkadang dengan pola bintik-bintik putih. Bulu babi ini memiliki duri panjang, ramping, dan tajam, tersusun dalam barisan beraturan. Duri biasanya berwarna merah atau coklat, terkadang dengan ujung putih.

6. Bulu babi berduri pendek

ilustrasi Amblypneustes elevatus (inaturalist.org/lcolmer)

Amblypneustes elevatus biasa dikenal sebagai bulu babi berduri pendek atau rock boring urchin. Bulu babi ini adalah spesies yang menarik dengan duri pendeknya yang unik dan perilakunya yang khas.

Memiliki duri pendek dan tebal berwarna coklat atau hitam, tersusun rapat dan tidak mencolok. Bentuk tubuh bulat dan pipih dengan diameter sekitar 5-8 cm. Warna tubuh coklat atau ungu, terkadang dengan bintik-bintik putih. Ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, Australia, dan Jepang.

Verified Writer

Fahmi Irwan Utomo

Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik (Herwono)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya