TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Laut Kaspia, Danau Pedalaman Terbesar di Dunia 

Danau ini semakin menyusut karena perubahan iklim

Laut Kaspia dilihat dari citra satelit NASA (commons.wikimedia.org/Earth Science and Remote Sensing Unit, NASA Johnson Space Center)

Kamu harus tahu mengapa laut Kaspia disebut danau? karena terletak masih terbentengi wilayah daratan dan tidak terhubung ke lautan luas atau lepas. Lalu mengapa Kaspia tetap disebut laut? sebab Kaspia sejak zaman kuno ketika ditemukan sudah disebut laut.

Lima negara yang berada di sekitar laut Kaspia yakni Azerbaijan, Iran, Kazakhstan, Rusia dan Turkmenistan menyebutnya laut dalam bahasa masing-masing.

Alasan lain disebut laut adalah sejak zaman kuno wilayah ini merupakan bagian dari laut Parathethys kuno sejak 5 juta tahun lalu. Ditandai dengan peristiwa tektonik di masa lalu mengangkat daratan dan menurunkan permukaan laut membuat Kaspia terkurung daratan.

Danau ini dikenal sebagai danau pedalaman terbesar di dunia, lho. Pastikan kamu jangan lewatkan sederet fakta dari laut Kaspia. Mari temukan fakta apa yang menurutmu menarik.  

1. Laut Kaspia dibatasi oleh lima negara dan berada di persimpangan 2 benua

Laut Kaspia (commons.wikimedia.org/Bivojood1169)

Dilansir Worldatlas, laut Kaspia terletak di tengah dan terisolasi dari berbatasan di utara dan timurnya ada Kazakhstan, di utara ke baratnya Rusia, laut di barat daya berbatasan dengan Azerbaijan, Iran di selatan dan Turkmenistan berada di sepanjang selatan pantai timur. Hal ini menunjukan bahwa laut Kaspia berada di persimpangan Asia dan Eropa.    

2. Kaspia, danau pedalaman terbesar di dunia

Laut Kaspia (commons.wikimedia.org/Yomut)

NASA Earth Observatory melaporkan, laut Kaspia adalah danau pedalaman terbesar di dunia yang ukurannya mencakup sekitar 371.000 kilometer persegi (143.200 mil persegi). Orang Yunani kuno dan Persia kuno menyebut ukuran danau yang sangat besar itu sebagai lautan.

Laut Kaspia adalah danau air asin bukan air tawar menyumbang 40 persen dalam perairan pedalaman dunia. Kedalaman airnya lebih besar di bagian selatan laut yang memiliki kedalaman maksimum 3.363 kaki, jelas Energy Information Administration

3. Laut Kaspia memiliki kandungan minyak miliaran barel dan triliun kaki kubik gas alam

Laut Kaspia (commons.wikimedia.org/Doron)

Energy Information Administration memperkirakan, laut Kaspia memiliki 48 miliar barel minyak dan 292 triliun kaki kubik gas di wilayah cekungan Kaspia yang luas baik di ladang maupun lepas pantai.

Sebanyak 41 persen total minyak mentah Kaspia dan 36 persennya adalah gas alam. Cadangannya berada di lepas pantai di dekat pantai utara yakni minyak buminya. Di bagian selatan lepas pantai menyumbang jumlah terbesar cadangan gas alam sebesar 35 persen minyak (16,6 miliar barel) dan 45 persen gas (130 Tcf) ditemukan di darat.

4. Keanekaragaman hayati di laut kaspia

Laut Kaspia (commons.wikimedia.org/Interfase)

Lantaran kedalamannya luas dan dalam, laut Kaspia memiliki biota laut beragam yakni 315 spesies zooplankton, 44 spesies invertebrata: 1 spesies Isopoda, 26 spesies Amphioda, 10 spesies Cumacea, 6 spesies Mysidacea, 1 spesies Decapoda dan 18 spesies ikan termasuk ikan goby dan kuda laut. Yang punya nilai komersial yakni ikan sturgeon dan ikan sprat.

Satu-satunya mamalia yang hidup di laut Kaspia adalah anjing laut, namun karena perburuan kepadanya selama berabad-abad. Hasilnya di antara tahun 1986-1995 populasi anjing laut berkurang sekitar 20%.

Sedangkan mamalia yang hidup di pesisir laut seperti kelinci coklat, kelinci liar, serigala, rubah, rakun, luak, musang, berang-berang, djeiran, dan babi hutan. Spesies burungnya seperti angsa abu-abu, bebek ferruginous, bebek abu-abu dll. Jelas, Caspian Environment Programme.

Verified Writer

FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya