Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kucing memiliki mata hijau itu bukan hal yang umum. Kucing yang sering berada di sekitaran kita biasanya adalah bermata kuning dan warna coklat kemerahan. Bagaimana kucing mendapat mata berwarna hijaunya? Faktor genetik memainkan peran besar di sini.
Warna matanya ditentukan melalui melanin yakni pigmen pada iris mata meliputi warna biru langit hingga coklat tua. Melanin diproduksi oleh sel disebut melanosit. Mata hijau sendiri disebabkan oleh melanin yang diproduksi dalam jumlah sedang. Lima kucing dimaksud berikut ini memilki mata hijau dan indah untuk dipandang.
1. Kucing biru Rusia
Kucing biru Rusia (commons.wikimedia.org/Pavel) Meski namanya biru, namun kucing biru Rusia memiliki mata berwarna hijau yang cerah. Ciri fisiknya menunjukkan kepala berbentuk baji. Birunya ditunjukan melalui bulunya berwarna biru keabu-abuan, hidung biru keunguan, memiliki tubuh ramping dan ekornya panjang. Beratnya jantan 5,5 kg dan betinanya 4,5 kg, dilansir Petrebels.
Kucing biru Rusia dikenal suka bermain, ramah dan tipenya setia. Sebaliknya, mereka ini sedikit pemalu terhadap orang asing serta tidak menyukai keramaian dan kebisingan. Kucing biru Rusia berasal dari Rusia. Asal usulnya terlihat ketika mereka dibawa ke Inggris melalui kota pelabuhan Archangelsk di Rusia sekitar tahun 1860.
Dalam perkembangannya, kucing ini akhirnya disilangkan dengan Birtish shorthair, European shorthair dan kucing Siam. Sebab ketika perang dunia 2, kucing Rusia biru sudah jarang terlihat.
2. Kucing angora Turki
Kucing angora Turki (commons.wikimedia.org/Nickolas Titkov) Kucing angora Turki memiliki kepribadian luar biasa, sangat cerdas, sedikit bicara dan suka bermain seperti bermain lempar tangkap dan permainan kejar-kejaran. Memiliki mata hijau besar berbentuk almond yang sedikit miring ke atas.
Kaki depannya lebih panjang daripada kaki belakangnya sedikit panjang, cakarnya kecil dan bulat serta memperlihatkan jumpai di antara jari-jari kakinya. Kucing angora Turki berevolusi di pegunungan Turki selama berabad-abad. Catatan tertulis paling awal mengenai ras ini pada tahun 1500-an.
Pada awal abad 20, para peternak kucing Eropa mengawinkan kucing angora Turki dengan ras berbulu panjang lainnya yakni Persia, dikutip Cats.
3. Kucing mau Mesir
Kucing mau Mesir (commons.wikimedia.org/Achet Aton) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kucing satu ini sangat tua karena sudah ada sejak 3.000 tahun lalu yakni mau Mesir. Tubuhnya anggun dan memiliki mata hijau yang berbentuk almond terlihat eksotis. Ukuran sedang hingga besar di mana si jantan punya bobot 7 kg dan betinanya 5,5 kg, jelas Petplan.
Kucing mau Mesir ramah, penuh kasih sayang dan bisa menjadi teman setia menyenangkan. Mereka tetap membutuhkan ruang sendiri ketika bertemu dengan orang baru atau asing. Kucing ini juga atletis, suka berlari dan melompat. Kaki belakangnya dikenal kuat digunakan untuk melompat tinggi.
4. Kucing hutan Norwegia
Kucing hutan Norwegia (commons.wikimedia.org/Dick Smit) Dilansir Purina, kucing lain dengan mata hijau almond, sedangkan kucing hutan Norwegia memilki mata hijau zamrud yang cerah. Selain itu bulu panjangnya tergerai, bulunya halus dan ekornya panjang sekitar 30,5 cm. Ukurannya besar dengan jantan berbobot 7 kg dan betinanya 5,5 kg.
Kucing ini atletis sehingga mampu memanjat dengan baik, suka bermain dan gak mudah stres, lho. Kucing hutan Norwegia adalah jenis berbulu pendek yang dibawa oleh bangsa Viking dari Inggris Raya dan tentara salib membawa kucing berbulu panjang ke Skandinavia, lalu mengawinkannya dengan kucing peternakan maupun kucing liar setempat.
Kucing hutan Norwegia pertama kali dikenal di Norwegia pada 1930 yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap musim dingin ditunjukan dengan mampu menahan angin dan salju.
