TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Senjata Terhebat Berbagai Bangsa Zaman Kuno 

Bangsa Romawi memiliki banyak senjata hebat

ilustrasi pedang Khopesh dari bangsa Mesir (commons.wikimedia.org/Louvre Museum)

Senjata adalah benda yang menonjol di zaman kuno, karena saat itu perang dan penaklukan merupakan hal yang lumrah terjadi. Banyak bangsa saling berperang satu sama lain secara konstan. Artikel ini akan membahas senjata khas yang dipakai oleh berbagai bangsa kuno hebat seperti Romawi, Mesir dll. Mari telusuri selengkapnya ya.  

1. Pedang Gladius (Romawi)

ilustrasi pedang Gladius (commons.wikimedia.org/David Friel)

Pedang Gladius biasanya digunakan oleh para gladiator ketika bertarung di arena gladiator. Ada jenis pedang Gladius andalan bangsa Romawi yakni, Gladius Hispaniensis, Gladius Mainz, Gladius Pompei. Dilansir swordencyclopedia.

Pedang Gladius berukuran pendek dan memiliki bilah yang sempit di ujungnya panjang. Gagang pedangnya berbentuk bola dan pelindung kayu kecil. Pedangnya sarungnya organik dan dilapisi kulit. Terkadang juga memiliki sarung kayu yang dihias perak dan emas.

Biasanya para prajurit Romawi menaruh sarung berisi pedang di pinggul kanannya, bukan di kirinya. Pedang Gladius unggul sebagai penusuk dan penebas. Ketika digunakan sebagai tebasan dilakukan dengan serius, kekuatannya melancarkan serangan dorong. Pedang gladius hanya diperuntunkan untuk prajurit pribadi, lho sehingga bukan dipakai tentara Romawi.  

Bangsa Romawi percaya bahwa pedang Gladius ini berasal dari wilayah Iberia. Tradisi pertarungan gladiator dimulai pada abad ke 3 SM. Awalnya dihelat untuk acara-acara pribadi, lambat laun menjadi permainan publik.

Gladiator Romawi adalah tahanan, sukarelawan dan budak yang bertarung demi hiburan. Para budak yang menang membuat mereka bebas dan bagi sukarelawan berjuang demi kedudukan sosial.

2. Pilum (Romawi)

ilustrasi Pilum (commons.wikimedia.org/Wandalstouring)

Pilum merupakan lembing ringan dan panjangnya sekitar tujuh kaki. Terdapat paku besi di ujung batang kayu yang dirancang untuk menembus perisai dan baju besi ke arah musuh. Ketika pilum tesebut menyentuh perisai musuh di tanah secara miring, pakunya akan melengkung. Romawi sudah merancang agar pilum itu tak bisa dilemparkan kembali oleh musuh ke mereka.

Setiap legium Romawi mempunyai dua pilum. Senjata ini dikenal cukup mematikan untuk membunuh musuh sehingga perisai musuh menjadi tidak berguna lagi. Situasi ini membuat musuhnya Romawi menjadi lebih rentan. Jelas national geographic grid.

 

3. Tombak Sarissa (Makedonia)

ilustrasi tombak Sarissa (commons.wikimedia.org/Carole Raddato)

Dilansir historyhit, Pada tahun 359 SM, Raja Philip II naik takhta sebagai pemimpin Makedonia mewakili kelas infanteri dari kalangan miskin. Saat itu kelas infanteri miskin menjadi korban dari berbagai invasi yang dilakukan oleh berbagai suku. Membuktikan bahwa mereka tidak memiliki persiapan perang yang memadai.

Philip II menyatakan ini perlu diubah, berdasarkan inspirasi dari reformasi jenderal Thebes Epaminodas dan jenderal Athena Iphicrates, Philip II mereformasi infanterinya. Ia memanfaatkan kayu berkualitas yang ada di Makedonia. Dipadukan dengan cadangan perunggu dan besi ditombaknya sepanjang empat hingga enam meter itulah yang disebut Sarissa.

Setiap prajurit membawanya dengan kedua tangan dan dipegang empat perlima bagian bawah batangnya. Sarissa sangat panjang terdapat lima lapis di tombaknya. Musuh-musuh mereka misalnya suku Ilyriapun bahkan tak bisa menandingi kedispilinan Philip II dan pasukannya yang menggunakan Sarissa.

Ketika pergantian era dari Philip II ke Alexander Agung Sarissa masih menjadi senjata andalan yang berlapis-lapis dan panjang. Bahkan saat eranya Alexander Agung ia bersama pasukannya menggunakan Sarissa untuk menaklukan sebuah kerajaan besar.

4. Busur panah (Hun)

ilustrasi busur panah (commons.wikimedia.org/Vibrantspirit)

Suku Hun yang hidup di Asia Tengah adalah penunggang kuda handal. Tak sampai itu, mereka juga memiliki senjata andalan yakni busur panah Hun yang ujungnya melengkung ke belakang. Itu dikenal kuat karena menghasilkan torsi lebih besar dan dapat menembus baju besi sejauh 100 yard (91 meter). Dilansir history howstuffworks.

Busurnya panah lebih kecil daripada busur tradisional sehingga memudahkan mereka melakukan maneuver. Busur panah Hun dikenal mematikan karena pemanahnya ahli menembakkan anak panah lebih dari 500 kaki. Suku Hun hebat dalam hal strategi, ganas dan mobilitasnya yang mengesankan.  

5. Pedang Khopesh (Mesir)

ilustrasi pedang Khopesh (commons.wikimedia.org/Dbachmann)

Pedang Khopesh yang digunakan oleh bangsa Mesir dimulai sejak zaman perunggu. Gaya pedang tertua yang digunakan di Afrika Utara. Dikatakan melalui pedang melengkung ini lah bangsa Mesir membangun kerajaan kunonya. Dilansir ancient origins.

Khopesh memiliki ujung yang tajam berbentuk sabit dan terdapat sedikit pengait di gagangnya. Pedang ini dirancang khusus untuk berperang sehingga multifungsi dapat memotong, menyanyat dan mencincang. Khopest juga dapat menusuk lapis baja musuh. Kait di ujung senjatanya digunakan untuk merobek perisai lawannya.

Apakah pedang Khopesh ini memang aslinya dari kebudayaan Mesir?. Ternyata tidak, bentuk Khopesh paling awal ditemukan di Mesopotamia pada awal millennium ke-2 SM. Bukti kuatnya ditelusuri melalui Prasasti Burung Hering pada 2500 SM. Menggambarkan Raja Sumeria dan Eanatum dari Lagash sedang memegang pedang berbentuk sabit. Inilah cikal bakal senjata Khopesh.

Baca Juga: Sejarah Royal Enfield, Dulunya Pabrik Senjata Api

Verified Writer

FAISAL Faitoshi Ahmad

Faitoshi. Penyuka Jejepangan. Sejarah. Ilmu Pengetahuan. dll. Salam kenal.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya