TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[INFOGRAFIS] Si Pengukur Gempa: Mengenal Lebih Jauh Skala Richter

Pasti selama ini cuma sekadar tahu kan?

IDN Times/Fitang Adhitia

Lombok, Nusa Tenggara Barat mengalami gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR), yang terjadi pada pukul Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Sempat terjadi peringatan tsunami agar warga waspada, tapi untungnya tidak sampai terjadi, hanya setinggi 10-13 cm yang menyentuh daratan. Gempa ini bahkan bisa terasa hingga ke Sidoarjo dan Malang, menurut pernyataan masyarakat di daerah yang bersangkutan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di titik koordinat 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur, serta kedalaman 15 Km. Terdapat sejumlah korban jiwa dan kerusakan di beberapa daerah di Lombok. Namun, di balik kekuatan gempa tersebut, tahukah kamu tentang skala Richter yang sering digunakan untuk menyatakan satuan kekuatan gempa? Berikut ini penjelasan selengkapnya!

Baca Juga: Ini 3 Daerah Terparah Gempa di Lombok, Korban Jiwa dan Materiil

1. Richter, penemu skala asal AS

thoughtco.com

Orang pertama yang menemukan satuan skala ini adalah Charles Francis Richter. Ilmuwan asal Amerika Serikat ini lahir pada tahun 1900. Pada usia 35 tahun, ia menemukan cara mengukur sebuah gempa.

2. Selain Richter, ada beberapa skala pengukuran gempa

IDN Times/Fitang Adhitia

Meski saat ini Richter menjadi skala yang paling sering digunakan, namun sebenarnya ada beberapa skala lain yang pernah dibuat untuk mengukur kekuatan gempa, seperti Mercalli, Volcanic Explosivity Index (VEI).

Baca Juga: Gempa Lombok, Presiden Jokowi Sampaikan Duka Mendalam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya