TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Tubuh Kunang-Kunang Bercahaya? Ini Penjelasannya

Ada banyak faktor kunang-kunang mengeluarkan cahaya

ilustrasi kunang-kunang (unsplash.com/Tony Phan)

Kunang-kunang merupakan spesies Lampyridae yang merupakan anggota dari kumbang (Celeoptera). Dalam bahasa Inggris, kunang-kunang disebut sebagai Firefly, Lightning bug, dan Glowworms. Terdapat lebih dari 2.000 spesies di seluruh dunia dan setiap spesies tersebut memiliki warna cahaya yang berbeda, mulai dari merah terang hingga hijau neon.

Sebagai hewan nokturnal, kunang-kunang aktif berkeliaran di malam hari. Uniknya, hewan mungil ini dapat mengeluarkan cahaya dari tubuhnya, lho! Pernah lihat, bukan? Penasaran mengapa tubuh kunang-kunang bercahaya jika dilihat di malam hari? Yuk, cari tahu alasannya di bawah ini!

1. Habitat kunang-kunang

kunang-kunang di dalam hutan (www.firefly.org)

Kunang-kunang hidup di daerah jarang sekali terjamah seperti rawa-rawa, hutan, dan padang rumput. Biasanya, kunang-kunang dapat ditemukan pada wilayah dengan suhu 18-25 °C yang memiliki udara bersih dan minim polusi. Bila hidup di persawahan, kunang-kunang sangat tergantung dengan air yang bersih.

Kunang-kunang menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai larva yang memangsa hewan tanah dan serasah daun. Bahkan, kebanyakan kunang-kunang dewasa tidak makan sama sekali. Spesies ini akan punah apabila habitatnya saat muda terganggu.

Baca Juga: 5 Keuntungan Memelihara Hamster di Rumah, Tak Repot Mengurusnya!

2. Fungsi tubuh kunang-kunang mengeluarkan cahaya

kunang-kunang di atas jamur (www.firefly.org)

Kegunaan utama cahaya tubuh kunang-kunang adalah untuk menarik lawan jenisnya. Kunang-kunang jantan dan betina yang melakukan perkawinan memiliki ritme kerlipan cahaya yang sama sebagai respon saling tertarik antara keduanya.

Tak hanya itu, cahaya kunang-kunang mampu menjadi tameng pertahanan diri saat predator menyerang. Kunang-kunang memiliki zat lucibufagins yang pahit pada tubuhnya sebagai senjata bagi spesies tersebut untuk bertahan hidup. Sifat distasteful dari zat tersebut membuat predator seketika menghindar.

Cahaya kunang-kunang juga berfungsi dalam kegiatan berburu, nantinya kunang-kunang betina akan memanipulasi cahayanya dengan meniru ritme kunang-kunang betina lain untuk menipu sang jantan pasangan betina tersebut. Saat kunang-kunang jantan tersebut mendekat, ia dengan segera memangsanya hidup-hidup.

Verified Writer

Fani Ariska

Im just writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya