TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awas! Penyakit Kanker Mampu Menyerang Hewan Kesayangan 

Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Ilustrasi kucing dan anjing (https://unsplash.com/@brianna_santellan)

Anjing dan kucing kini telah menjadi pilihan masyarakat sebagai hewan kesayangan. Tak sedikit pemilik hewan yang peduli terhadap berbagai penyakit yang mungkin diderita oleh anabul dan membawanya ke dokter hewan. Salah satu penyakitnya ialah kanker. Kanker pada anjing adalah penyebab utama kematian ketika hewan berusia 10 tahun ke atas. 

Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali di dalam tubuh. Sel-sel ini dapat berasal dari jaringan tubuh mana pun. Jika tidak segera dihentikan, kanker dapat berkembang dan berpotensi metastasis sehingga dapat menyebar dan menginfeksi jaringan organ lainnya.

1. Patogenesis kanker

Ilustrasi kucing dan anjing (https://unsplash.com/@chewy)

Kanker dapat difenisikan sebagai pembelahan sel yang tidak terkendali. Gen yang dalam bahasa yunani berarti genos merupakan unit penyusun terkecil suatu organisme yang mengandung informasi genetika yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Diperkirakan terdiri oleh lebih dari 50.000 gen di mana seratus di antaranya berfungsi mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Materi genetik tersebut meliputi Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan Ribonucleic Acid (RNA) yang mengatur pembentukan protein melalui proses transkripsi dan translasi adalah fungsi dari gen. 

Berdasarkan jurnal berjudul Cell Cycle-Targeted Cancer Therapies pada tahun 2017, salah satu proses yang terlihat dari mekanisme pembentukan kanker adalah replikasi DNA selama fase S.

Fase S yaitu fase dalam pembelahan sel yang apabila terdapat pemicu kanker akan terjadi kesalahan replikasi (mutasi) dan akan diteruskan ke sel selanjutnya. Pertumbuhan sel bermutasi yang tidak terkendali melebihi pertumbuhan sel normal dapat membentuk massa tumor bahkan kanker. 

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Kucing Busok, Kucing Endemik Pulau Raas Madura  

2.  Karsinogen, penyebab kanker pada hewan kesayangan

Ilustrasi kucing dan anjing (https://unsplash.com/@glomadmarketing)

Dilansir dari jurnal berjudul Mutagens and Carcinogens Called Aflatoxins and Their Hydroxylated Metabolites in Food for Domestic Cats, karsinogen adalah zat organisme atau agen yang mampu menyebabkan kanker. Karsinogen terdapat secara alami terdapat di lingkungan seperti sinar ultraviolet dan virus tertentu.

Sebagian besar karsinogen bekerja dengan berinteraksi melalui DNA sel dan menyebabkan mutasi sel. Mutasi ini dapat diakibatkan oleh faktor internal, seperti paparan hormon alami atau faktor eksternal, seperti asap tembakau, bahan kimia atau bahkan sinar matahari. 

Aflatoksin adalah toksin yang dihasilkan oleh jamur aspergillus sp. Toksin ini sangat bersifat karsinogen dan berbahaya pada anjing serta kucing. Aflatoksin dapat ditemukan di dalam makanan kaleng hewan kucing dan anjing ataupun dryfood. Namun, apabila kualitas pakan baik dan tersegel rapat, aflatoksin dapat dihindari dan dryfood tetap aman dikonsumsi.

3.  Macam macam kanker yang menyerang hewan kesayangan

Ilustrasi kucing dan anjing (https://unsplash.com/@danieltuttle)

Ada beberapa jenis kanker yang bisa menyerang hewan peliharaan. Pertama yakni melanoma, yang merupakan jenis kanker yang umum pada anjing dan merupakan tumor ganas. 

Canine oral melanoma adalah salah satu tumor yang prevalensinya tinggi pada anjing di seluruh dunia dan berhubungan dengan tingkat metastasis yang tinggi dan prognosis yang buruk. Melanoma adalah tumor melanosit, atau sel berpigmen dalam tubuh. Melanoma ganas pada anjing bisa menjadi kanker agresif.

Kemudian ada kanker tulang yang juga umum pada anjing, terutama pada ras besar. Sekitar 85 persen tumor tulang anjing adalah osteosarkoma. Osteo adalah tulang dan sarkoma berarti kanker.

Osteosarkoma adalah tumor yang sangat agresif, ditandai dengan kerusakan tulang yang sangat nyeri. Osteosarcoma umumnya mempengaruhi anggota gerak pada anjing tetapi juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya seperti tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, panggul.

Berikutnya, pada kucing dan anjing, salah satu kanker yang bisa menjangkit adalah limfoma. Limfoma adalah kanker limfosit. Limfosit adalah sel yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh, limfosit berjalan ke seluruh tubuh dalam darah dan pembuluh limfatik. Oleh karena itu, limfoma selalu dianggap sebagai penyakit sistemik, tidak terlokalisasi. 

4. Fase karsinogenesis pada hewan

Ilustrasi kucing dan anjing (https://unsplash.com/@priscilladupreez)

Menurut jurnal dengan judul Cancer Progression and the Invisible Phase of Metastatic Colonization, fase karsinogenesis terdapat inisiasi, promosi, progresi dan metastasis. Inisiasi melibatkan perubahan atau mutasi gen yang timbul secara spontan atau diinduksi oleh paparan agen karsinogenik. Tahap promosi dianggap sebagai proses yang relatif panjang dan reversibel di mana sel-sel preneoplastik yang berproliferasi secara aktif terakumulasi.

Tahap progresi adalah tahap akhir dari transformasi neoplastik, di mana terjadi perubahan genetik dan fenotipik serta proliferasi sel. Tahap ini melibatkan peningkatan cepat dalam ukuran tumor, di mana sel-sel dapat mengalami mutasi lebih lanjut dengan potensi invasif dan metastasis. Metastasis melibatkan penyebaran sel kanker dari situs utama ke bagian lain dari tubuh melalui aliran darah atau sistem getah bening.

Verified Writer

Farah Rachmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya