TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berbagai Macam Penyakit yang sering Menyerang pada Sugar Gliders

Beberapa penyakit umum yang menyerang sugar glider

penyakit sugar glider (unsplash.com/@henrylaiphotography)

Sugar glider sangat populer di Indonesia dan di seluruh dunia, meskipun beberapa negara tidak mengizinkan mereka dipelihara. Hewan berkantung kecil yang lembut ini sangat imut, namun mereka juga rentan terhadap berbagai penyakit. 

Berikut adalah berbagai penyakit yang mampu menyerang sugar gliders, lets check this out!

1. Penyakit mata

penyakit mata sugar glider (pixabay.com/andryround62)

Goresan pada kornea dapat menyebabkan konjungtivitis atau disebut dengan radang jaringan di sekitar mata. Katarak (bintik putih pada lensa mata) juga dapat terjadi pada sugar glider. Seperti pada manusia, katarak dapat menyebabkan kebutaan.

2. Konstipasi

konstipasi dapat terjadi (pixabay.com/gayleenfroese2)

Feses yang keras, kering, atau tidak ada sama sekali, mungkin merupakan tanda sembelit. Kemungkinan penyebab sembelit adalah kurang cairan atau serat dalam makanan, pola makan yang buruk, stres atau masalah sistem pencernaan.

3. Diare dan muntah

diare pada sugar glider (pixabay.com/gayleenfroese2)

Dikutip dari jurnal berjudul Pathology of the Exotic Companion Mammal Gastrointestinal System, beberapa parasit termasuk Cryptosporidium, Giardia, dan Trichomonas dapat menyebabkan diare dan muntah bersamaan dengan kram perut, penurunan berat badan dan dehidrasi pada sugar glider.

4. Leptospirosis

leptospira melalui tikus (unsplash.com/@cenisev)

Sugar glider dapat terinfeksi penyakit ini apabila adanya kontak dengan air atau makanan yang telah terkontaminasi bakteri Leptospirosis. Mengutip dari jurnal yang berjudul Leptospirosis: a neglected tropical zoonotic infection of public health importance-an updated review, penyakit ini bersifat zoonosis.

5. Lumpy Jaw

waspada lumpy jaw (unsplash.com/@galxrax)

Lumpy jaw adalah suatu kondisi dimana bakteri Actinomyces israelii menginfeksi wajah dan leher, menimbulkan benjolan keras yang perlahan membesar. Bakteri juga dapat menginfeksi paru-paru, saluran usus, dan bagian tubuh lainnya.

6. Obesitas

bahaya obesitas (unsplash.com/@timgarifov)

Obesitas dapat terjadi pada sugar glider yang diberi diet terlalu tinggi kalori. Kurangnya olahraga juga menambah masalah obesitas. Masalah ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan hati.

7. Tumor

tumor pada sugar (unsplash.com/@davidclode)

Tumor sering terjadi pada spesies oposum dan glider. Tumor ditemukan di limpa, hati, ginjal dan kelenjar getah bening sugar glider.

Baca Juga: 15 Fakta Unik Sugar Glider, Peliharaan yang Lucu dan Lincah

Verified Writer

Farah Rachmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya