TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Distemper Anjing Dapat Dicegah, Ketahui Faktanya!

Virus distemper mampu diobati dan dicegah

ilustrasi anjing (unsplash.com/@victor_vector)

Distemper adalah salah satu penyakit paling serius yang bisa menginfeksi anjing. Namun virus juga bisa dicegah. Penyakit ini sangat menular dan berpotensi mematikan. Paramyxovirus adalah penyebab distemper pada anjing.

Distemper menyebabkan penyakit parah pada anjing dengan menyerang berbagai sistem tubuh, serta mengakibatkan infeksi luas yang sulit diobati. Berikut adalah fakta mengenai virus distemper supaya kamu bisa mencegah dan mengobati dengan cepat dan tepat!

1. Gejala klinis distemper

infeksi distemper (unsplash.com/@justinveenema)

Canine distemper mempengaruhi gastrointestinal, pernapasan, kulit, kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat. Gejala dapat memakan waktu hingga 14 hari untuk muncul setelah terpapar.

Berdasarkan jurnal  berjudul Uncommon acute neurologic presentation of canine distemper in 4 adult dogs, tanda dan gejala distemper anjing meliputi demam, keluarnya cairan dari hidung,  mata berair, letargi, bersin, batuk, kesulitan bernapas, muntah, diare, kejang, hilangnya nafsu makan, penebalan pada kaki, luka kulit dan rasa nyeri 

2. Penyebab distemper

penyebab distemper (unsplash.com/@fattycorgi)

Dilansir dari jurnal Paramyxoviruses of Animals distemper anjing disebabkan oleh virus paramyxovirus. Anjing terinfeksi dari kontak dengan urin, darah, air liur, atau lendir dari anjing yang terinfeksi. Mangkuk makanan dan air yang terkontaminasi juga dapat menjadi faktor penularan.

Distemper anjing dapat terjadi sepanjang tahun dan virus ini tahan terhadap dingin. Mayoritas kasus pada anjing domestik terjadi pada musim hujan.

3. Bagaimana cara mendiagnosis penyakit distemper?

diagnosis distemper (unsplash.com/@alvannee)

Dokter hewan perlu memeriksa anjing untuk mendiagnosis distemper anjing. Terkadang tanda-tanda distemper anjing tidak selalu langsung muncul dan mungkin terlihat seperti penyakit atau infeksi lain.

 Dokter hewan akan mengambil sampel tenggorokan, hidung, atau mata, atau urin. Pengujian sampel ini akan membantu menentukan infeksi virus. Dokter hewan juga dapat melakukan tes darah untuk cek antibodi.

4. Pengobatan distemper

pengobatan distemper (unsplash.com/@victoriabcphotographer)

dokter hewan dapat merekomendasikan perawatan suportif dan pengobatan untuk mengurangi gejala distemper. Penting untuk segera mengunjungi dokter hewan jika anda mencurigai anjing mengalami sakit.


Perawatan segera dapat membantu anjing pulih sepenuhnya, namun terkadang gejala neurologis tetap terjadi pada beberapa hewan. Dalam kasus ini, dokter hewan mungkin meresepkan obat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 5 Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Tampak Lebih Pasif Dibandingkan Anjing

Verified Writer

Farah Rachmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya