TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Jepang Kalah dalam Pertempuran Midway Perang Dunia II

Gagal mengalahkan dominasi Amerika Serikat di Pasifik

warontherocks.com

Kekaisaran Jepang rupanya belum puas setelah melakukan serangan dadakan ke Pearl Harbor milik Amerika Serikat. Terutama didorong oleh kekhawatiran Jepang akan dominasi Amerika Serikat di Pasifik, Laksamana Yamamoto merencanakan serangan kejutan berikutnya. Maka direncanakanlah serangan ke Atol Midway dan markas di Aleut pada awal bulan Juni 1942.

Siapa sangka, upaya Jepang untuk menghancurkan armada laut Amerika Serikat yang tersisa pasca serangan Pearl Harbor ternyata berhasil digagalkan Amerika Serikat dalam Pertempuran Midway.

Bahkan kegagalan ini menjadi momentum bagi Amerika Serikat untuk menunjukkan kekuatannya dalam teater Pasifik. Berikut ini adalah 5 alasan kekalahan Jepang dalam Pertempuran Midway.

1. Tim pemecah kode Amerika Serikat

smithsonianmag.com

Kekalahan Jepang dalam Pertempuran Midway tidak lepas dari keberhasilan Amerika Serikat menyadap informasi dari pihak Jepang.

Tim pemecah kode Amerika Serikat sudah mencurigai rencana Jepang untuk melakukan serangan berminggu-minggu sebelum kejadian melalui informasi yang berhasil mereka kumpulkan. Sebuah keuntungan besar bagi Amerika Serikat.

Dilansir Washington Post, pihak Amerika Serikat pada awalnya tidak mengetahui lokasi sasaran serangan Jepang. Hal tersebut dikarenakan Jepang menggunakan kode "AF" untuk menyebut Atol Midway.

Kapten Angkatan Laut. Joseph J. Rochefort yang merupakan pemecah kode, berinisiatif untuk melakukan tipuan berupa panggilan darurat tentang kerusakan sistem air tawar di Midway. 

Tipuan tersebut ternyata berhasil karena Jepang menyebarkan informasi tersebut ke atasannya dengan menggunakan istilah "AF" untuk menyebut Midway. Akhirnya Amerika berhasil mengetahui bahwa "AF" adalah Midway.

Informasi penting seperti waktu, lokasi, strategi dan kekuatan Jepang dapat diantisipasi oleh Amerika Serikat. Bagi pihak Jepang, bocornya informasi ini adalah hal yang fatal karena aspek kejutan mereka telah hilang. Satu-satunya kesempatan Jepang untuk menang adalah kemampuan lapangan armadanya.

Baca Juga: 5 Penyebab Mengapa Nazi Kalah Pada Perang Dunia II

2. Serangan kejutan dan strategi yang telah diketahui

history.navy.mil

Kode yang berhasil dipecahkan berpengaruh besar pada strategi pertempuran. Serangan Jepang ke Kepulauan Aleut direncakan oleh Laksamana Yamamoto sebagai serangan untuk mengalihkan perhatian Amerika. Yamamoto menduga bahwa kekuatan utama Amerika Serikat akan fokus melindungi Kepulauan Aleut.

Informasi pihak Jepang yang berhasil dipecahkan oleh Amerika menyatakan bahwa serangan ke Kepulauan Aleut hanyalah pengalih perhatian.

Hal ini membuat Amerika Serikat tidak terjebak dalam rencana Yamamoto dan hanya mengirimkan kekuatan yang relatif sedikit untuk melindungi Kepulauan Aleut. Sedangkan kekuatan yang lebih besar tetap dipersiapkan untuk Pertempuran Midway.

Hal tersebut menjadikan Jepang tidak menduga bahwa mereka menghadapi kekuatan Angkatan Laut Amerika Serikat yang lebih besar di Midway.

3. Radio silence

visitpearlharbor.org

Jepang mengkhawatirkan pihak Amerika Serikat akan menyadap komunikasi radio mereka dan akan menggagalkan operasi. Maka Yamamoto memerintahkan mode radio senyap atau biasa disebut radio silence selama operasi.

Namun, Jepang tidak menyadari bahwa rencana mereka telah diketahui Amerika Serikat sehingga mengurangi komunikasi radio tidak memberi pengaruh apa-apa.

Terbatasnya komunikasi mereka justru membuat mereka kalah dari sisi pertarungan di lapangan. Salah satunya terjadi ketika Yamamoto mengetahui kemungkinan keberadaan kapal induk Amerika Serikat di sekitar Midway.

Namun, informasi tersebut tidak dapat disampaikan kepada armada Nagumo yang telah lebih dulu berangkat karena sedang dalam mode radio senyap.

4. Pesawat pengebom tukik Amerika Serikat

history.navy.mil

Pertempuran Midway didominasi oleh serangan-serangan udara dari kedua belah pihak. Bahkan serangan yang paling menentukan jalannya pertempuran merupakan serangan udara dari pesawat pengebom tukik SBD Dauntless milik Amerika Serikat. Salah satunya pesawat yang dikomandoi oleh Wade McClusky.

Dilansir Historynet, kelompok pesawat Dauntless McClusky ditugaskan lebih awal ke arah barat daya untuk mencari armada Jepang. Namun, ketika tiba di lokasi ternyata mereka tidak menemukan ada armada Jepang di koordinat yang diberikan.

Dengan sisa bahan bakar yang sedikit, McClusky memutuskan untuk tetap mencari ke arah barat laut.

Akhirnya kelompok McClusky menemukan armada Jepang dan langsung menukik dan mengebom kapal induk Kaga. Serangan udara tersebut membuat kapal induk Kaga tenggelam.

Keputusan McClusky untuk tetap mencari armada Jepang menjadi kejutan bagi Nagumo yang saat itu sedang mempersiapkan serangan.

Baca Juga: 10 Kekejaman Sekutu yang Sering Terlupakan selama Perang Dunia II

Verified Writer

Farhan Alam

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya