TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Stormquakes, Fenomena Badai dan Gempa Bumi Bersamaan!

#ANGPOIN Fenomena baru temuan para ilmuan, nih

wionews.com

Salah satu bencana alam yang sering terjad,i tapi tidak mudah untuk diperkirakan terjadinya, yaitu gempa bumi. Belakangan ini, perubahan iklim turut menjadi pemicu terjadinya bencana alam, seperti angin kencang hingga badai. Bagaimana jika keduanya terjadi bersamaan?

Beberapa waktu lalu, para ahli menemukan fenomena baru yang disebut stormquakes atau gempa badai. Dilansir dari jurnal Geophysical Research Letters, gempa badai merupakan badai dahsyat yang dapat menyebabkan gempa bumi. Daripada penasaran, langsung saja simak fakta-fakta gempa badai berikut ini.

1. Fenomena baru di bidang geofisika

interestingengineering.com

Terjadinya badai dipengaruhi oleh suhu permukaan air laut yang tinggi, sedangkan suhu atmosfer turun secara signifikan. Semakin tinggi perbedaan suhu keduanya, kecepatan angin akan semakin meningkat dan dapat memicu terjadinya badai. Sedangkan gempa bumi bersifat lokal dan hanya terjadi di area tertentu.

Badai dahysat yang terjadi di laut dapat menimbulkan getaran dan suara gemuruh seperti gempa. Hal tersebut menarik perhatian para ilmuwan untuk melakukan penelitian. Mereka menyebut fenomena baru tersebut sebagai gempa badai.

Baca Juga: 7 Fenomena Alam yang Paling Menakjubkan di Dunia, Bikin Kagum!

2. Bentuk dasar laut mempengaruhi gempa badai

quizlet.com

Dasar laut memiliki bentuk dan kedalaman yang berbeda sama halnya seperti daratan. Perbedaan tersebut mempengaruhi cepat rambat gelombang untuk dapat menjadikannya gempa bumi atau gelombang seismik. 

Jika terjadi badai di daerah dengan bentuk dasar laut yang datar dan cukup dangkal, akan mempercepat gelombang seismik sampai ke daratan. Fenomena ini menimbulkan gempa bumi dengan kekuatan cukup besar. Demikian sebaliknya, jika terjadi di daerah dasar laut yang lebih dalam, kekuatan gempa bumi semakin lemah.

3. Hanya terjadi pada musim tertentu

sci-news.com

Gempa badai menjadi temuan baru mengenai interaksi antara atmosfer, lautan, dan daratan di permukaan Bumi. Setelah dilakukan pengamatan terlihat  bahwa gempa badai tidak terjadi selama musim panas di belahan bumi bagian utara selama 2006-2015. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh suhu pada atmosfer dan permukaan air laut.

4. Badai Bill sebagai contoh gempa badai dalam penelitian

wibw.com

Tidak semua badai dapat mengakibatkan gempa bumi atau disebut gempa badai. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menyebut badai sebagai gempa badai. Para peneliti menggunakan rangkaian kejadian pada Badai Bill sebagai contoh dalam studi.

Menurut jurnal Geophysical Research Letters, Badai Bill berasal dari Samudra Atlantik bagian timur pada 15 Agustus 2009. Badai tersebut semakin kuat hingga mencapai kategori empat dan sampai di wilayah Newfoundland sebagai badai tropis.

Pada 22 Agustus 2009, badai semakin melemah ketika sampai di sekitar lepas pantai New England. Saat terjadinya badai tersebut, ditemukan banyak sumber gempa di lepas pantai New England dan Nova Scotia.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Badai Meteor Leonid, Terjadi Setiap 33 Tahun Sekali!

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya