5 Skandal tentang Penghargaan Nobel Paling Menggemparkan Dunia
Mulai dari deskriminasi wanita hingga penjahat perang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penghargaan Nobel Prize pertama kali diselenggarakan pada tahun 1901 dan sejak itu menjadi penghargaan paling bergengsi di dunia. Ajang ini lahir sebagai bentuk apresiasi dunia kepada mereka yang memiliki kontribusi luar biasa bagi masyarakat dunia. Meski begitu, ajang penghargaan ini tak pernah lepas dari skandal.
Pemenang yang meragukan, dan konflik kepentingan yang dirasakan adalah beberapa hal kontroversi di dalamnya. Di bawah ini adalah lima kisah peraih hadiah Nobel yang paling menarik perhatian akibat skandal yang terkandung.
1. Pendeskriminasian wanita dalam penghargaan Nobel 2014
Pada tahun 2014, penghargaan Nobel diberikan kepada 864 orang dan 25 organisasi. Dari semua para pemenang, hanya terdapat 47 perempuan atau sekitar lima persen. Hal ini kemudian melahirkan skandal yang mengklaim bahwa panitia Nobel mengabaikan kaum wanita.
Salah satu dugaan yang mungkin paling terkenal menyangkut Jocelyn Bell Burnell, yang menemukan pulsar pada 1967 dan kemudian menerbitkan makalah dengan penasihatnya, Antony Hewish. Namun, hanya Hewish dan kolega lainnya, Martin Ryle, yang diberi hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1974 untuk penemuan pulsar.
Baca Juga: Shirin Ebadi, Wanita Muslim Pertama Peraih Penghargaan Nobel
Baca Juga: Gak Cuma Individu, 5 Organisasi Ini Juga Dapat Nobel Perdamaian Lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.