TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Bunga Nasional Negara-Negara Eropa yang Penuh Makna, Mana Favorimu?

Menjadi bagian dari sejarah panjang negaranya

potret bunga matahari, bunga nasional Ukraina (unsplash.com/Pascal Debrunner)

Negara-negara di dunia memiliki identitas khas dan unik yang menjadi pembeda dengan negara lainnya. Salah satu identitas tersebut adalah bunga nasional. Bunga nasional umumnya dipilih karena memiliki makna serta sejarah yang erat kaitannya dengan negara tersebut.

Di wilayah Eropa, beberapa negara memiliki bunga nasionalnya masing-masing. Selain memiliki makna dan sejarah di baliknya, bunga-bunga tersebut juga mempunyai pesona yang indah dipandang mata. Yuk, simak beberapa bunga nasional yang dimiliki negara-negara di Eropa!

1. Mawar tudor (Inggris)

Mawar tudor yang menjadi bunga nasional Inggris hanya dapat dijumpai sebagai simbol dan tidak ada di dunia nyata. (commons.wikimedia/Sodacan)

Negara Inggris memiliki mawar tudor sebagai bunga nasional mereka. Namun, bunga ini sebenarnya tidak ada di dunia nyata, melainkan sebatas simbol belaka. Pemilihan bunga ini memiliki alasannya tersendiri yang berkaitan dengan sejarah Inggris.

Menurut National Geographic, pada periode 1455—1485, Inggris mengalami perang saudara yang dikenal sebagai Perang Mawar (Wars of The Roses). Perang tersebut merupakan pertempuran antara Wangsa Lancaster (dilambangkan dengan mawar merah) dan Wangsa York (dilambangkan dengan mawar putih).

Setelah perang berakhir, raja Inggris saat itu, Henry VII mengadopsi mawar tudor yang berasal dari kombinasi kedua lambang mawar tersebut sebagai simbol perdamaian antara kedua wangsa. Kini mawar tudor menjadi lambang perdamaian dan persatuan di Inggris.

2. Bunga Iris (Prancis)

Bunga Iris menjadi simbol penting bagi Prancis sejak masa kerajaan. (unsplash.com/Kevin CASTEL)

Bunga iris merupakan bunga nasional Prancis. Bunga ini sejatinya telah digunakan sebagai simbol kerajaan Prancis sejak abad ke-13. Di masa sekarang, bunga iris dianggap sebagai lambang kepercayaan, kesempurnaan, dan kehidupan bagi masyarakat Prancis.

Menariknya, dalam Bahasa Prancis, bunga iris disebut juga dengan fleur-de-lis atau fleur-de-lys, yang secara harfiah berarti bunga lili. Kok bisa berbeda? Dilansir situs Annie Andre, kata “Lis” atau “Lys” sejatinya merujuk kepada sungai Lys yang mengalir sepanjang Prancis dan Belgia.

Di sepanjang sungai Lys, banyak bunga iris kuning (disebut juga Liesbloem) yang tumbuh di sana. Inspirasi lambang “fleur-de-lys” ini sebenarnya merujuk kepada bunga tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Bunga Aster yang Jarang Diketahui, Kerabat Bunga Matahari! 

3. Anyelir atau Red Carnation (Spanyol)

Bunga anyelir atau red carnation merupakan bunga nasional Spanyol. (unsplash.com/photo sung)

Anyelir, atau yang bernama Latin Dianthus caryophyllus, dipilih oleh Spanyol sebagai bunga nasional negaranya. Pemilihan bunga ini cukup beralasan karena memiliki makna tersendiri dalam sejarah Spanyol. Dilansir Petal Republic, selama periode perang saudara berlangsung di Spanyol pada 1939—1946, bunga anyelir menjadi simbol persatuan dalam perjuangan melawan pemerintahan Republik yang saat itu dipimpin oleh rezim Jenderal Fransisco Franco.

Selain dari aspek sejarah, anyelir juga memiliki kedekatan yang kuat dalam kebudayaan Spanyol. Bunga ini menjadi hal penting dalam berbagai perayaan di Spanyol, seperti Day of the Pilar dan festival Cordoba Patios.

Anyelir juga sering digunakan sebagai hiasan pada kepala penari Flamenco, tarian tradisional Spanyol. Tidak hanya itu, pada salah satu tradisi terkenal Spanyol yaitu adu banteng, bunga anyelir akan diberikan kepada sang matador pada akhir pertunjukan.

4. Bunga Matahari (Ukraina)

Bunga matahari memiliki peran penting dalam Masyarakat Ukraina (unsplash.com/Bonnie Kittle)

Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan mereka. Bunga matahari pertama kali diperkenalkan ke Ukraina oleh bangsa Spanyol pada pertengahan abad ke-18. Sejak saat itu, bunga ini mulai ditanam di perkebunan dan taman di wilayah Ukraina. Selama perayaan kebudayaan, masyarakat Ukraina sering menggunakan bunga matahari sebagai elemen dekoratif untuk anyaman pada pakaian dan hiasan kepala.

Selain berperan dalam kebudayaan, bunga matahari juga dimanfaatkan oleh masyarakat Ukraina untuk diambil bijinya. Biji bunga matahari tersebut akan diolah sebagai makanan ringan atau dihancurkan untuk diambil minyaknya. Minyak matahari menjadi sesuatu yang populer di wilayah Eropa Timur sebagai alternatif dari mentega dan minyak hewani lainnya. Hal ini karena adanya larangan dari Gereja Ortodoks terhadap penggunaan minyak hewani selama periode Lent atau Prapaskah, seperti dilansir Independent.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Ukraina juga mengekspor minyak biji bunga matahari. Bersama dengan Rusia, Ukraina menjadi negara penyuplai utama minyak biji bunga matahari, memenuhi sekitar 70-80% dari kebutuhan ekspor global. Hal ini menjadikan minyak biji bunga matahari sebagai salah satu kunci perekonomian Ukraina.

5. Corn flower atau knapweed (Jerman)

Jerman memiliki bunga corn flower atau knapweed sebagai bunga nasionalnya. (unsplash.com/Portia Weiss)

Bunga corn flower atau dikenal juga sebagai knappweed merupakan bunga nasional Jerman. Bunga ini memiliki kaitan erat dengan salah satu tradisi unik masyarakat Jerman. Bagi pria dan wanita Jerman yang belum menikah, bunga knapweed sering diletakkan di lubang kancing pakaian sebagai penanda status mereka.

Bunga bernama Latin Centaurea cyanus ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Dilansir Berlitz, pada abad ke-19, pemimpin Kekaisaran Prusia saat itu, Wilhelm I, sangat menyukai bunga knapweed. Oleh karenanya, bunga tersebut dijadikan bunga nasional kekaisaran Prusia. Setelah kekaisaran Prusia bubar, Jerman, yang merupakan salah satu negara pecahannya, memutuskan untuk mempertahankan bunga knapweed sebagai bunga nasional mereka.

6. Tulip (Turki)

Tulip merupakan bunga nasional Turki. (unsplash.com/emre_ergen)

Bunga tulip memang lebih identik dengan negara Belanda. Namun, bunga ini sebenarnya merupakan bunga asli dari Turki dan menjadi bunga nasional mereka. Tulip pertama kali diintroduksi ke wilayah Turki pada abad ke-16, saat masa pemerintahan Kesultanan Ottoman. Sejak saat itu, tulip mulai dikembangbiakkan di seluruh penjuru Turki. Dalam Bahasa Turki, bunga tulip disebut juga sebagai “Lale”.

Pada akhir abad ke-18, bunga tulip menjadi simbol status kalangan atas pada masa Kesultanan Utsmaniyah, Dilansir The Turkey Traveler, tulip sering menjadi persembahan untuk para sultan, bangsawan, dan anggota istana pada masa itu. Selain itu, tulip menjadi simbol penting dalam kebudayaan Turki, dan motifnya sering ditemukan pada berbagai kesenian, tekstil, keramik, serta arsitektur di Turki.

Saat ini, tulip menjadi symbol kecantikan, kesempurnaan, dan perayaan bagi masyarakat Turki. Di Istanbul, salah satu kota terbesar di Turki, ada sebuah untuk merayakan mekarnya bunga tulip, yaitu Festival Tulip. Festival ini diselenggarakan setiap bulan April dan bertepatan pada musim semi.

Baca Juga: 5 Fakta Bunga Thistle, Bunga Ikonik Simbol Nasional Skotlandia

Verified Writer

Gilang Rama W.

Tertarik dengan sepak bola, hiburan, sains, serta isu sosial dan lingkungan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya