5 Hewan yang Dianggap Mitos, Namun Ternyata Memang Ada
Unicorn itu aslinya badak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari mulai Monster Loch Ness di Skotlandia hingga Bigfoot di Pacific Northwest, ada banyak sekali hewan misterius yang belum pernah terbukti nyata. Tapi makhluk mitos, atau yang terkadang disebut sebagai cryptid, tidak selalu menjadi mitos.
Banyak hewan yang dulu dipercayai orang sebagai imajiner telah terbukti nyata dan ada. Tapi mengingat betapa anehnya hewan-hewan tersebut, kita tidak bisa menyalahkan orang lain untuk meragukan keberadaan mereka.
Anda mungkin berpikir bahwa semua jenis binatang di dunia sudah ditemukan dan dipublikasikan oleh manusia. Namun faktanya, para ilmuwan menemukan spesies baru setiap saat, hampir sebanyak 20.000 per tahun.
Sebuah studi dalam jurnal PLOS Biology memperkirakan bahwa lebih dari 80 persen spesies di Bumi masih menunggu untuk ditemukan. Jadi, jika seorang naturalis butuh beberapa saat untuk menyadari bahwa beberapa hewan dalam legenda ternyata benar-benar ada, dapatkah Anda menyalahkan orang awam yang dulunya tidak percaya bahwa hewan itu ada? Ada banyak kehidupan di luar sana, dan beberapa di antaranya cukup aneh.
1. Narwhal
Pada Abad Pertengahan hingga Renaisans, tanduk unicorn sangat populer. Ternyata, benda runcing dengan pola memutar tersebut sebenarnya merupakan gading narwhals, paus Arktik ini diburu oleh Viking yang menjual gading mereka dengan harga yang fantastis, selain itu para viking juga tidak menjelaskan secara detail darimana mereka mendapatkan tanduk tersebut.
Pada tahun 1577, penjelajah Inggris Martin Frobisher memimpin ekspedisi Kanada di mana dia menemukan seekor narwhal mati, yang dia sebut sebagai "unicorn laut." Dia kemudian menyerahkan gading itu kepada ratu, dilansir dari discovery.com.
Baca Juga: 7 Fakta Gurita Pasifik Raksasa, Spesies Gurita Terbesar yang Cerdas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.