TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Rahasia Dibalik Hubungan Akrab Manusia dan Kucing

Sudah peluk hangat kucing kesayanganmu hari ini?

ilustrasi kucing dan pemiliknya (unsplash.com/Chewy)

Hai, cat lovers! Siapa yang suka nontonin video kucing sampai senyum-senyum sendiri? Kucing memang bikin hati adem, ya. Keunikan dan tingkah laku mereka yang nggak bisa ditebak itu bikin hari-hari kita makin seru dan berwarna.

Kok, bisa ya manusia punya hubungan emosional yang begitu akrab dan mendalam dengan kucing? Yuk, kita cari tahu fakta ilmiahnya!

1. Hewan Favorit Banyak Orang

ilustrasi tatapan mata kucing (unsplash.com/Alicja Gancarz)

Dari mata sipit yang unik sampai gaya berjalan yang gemesin, kucing memang spesies hewan yang paling bikin takjub. Sering kali tingkah laku kucing nggak bisa dijelaskan pakai kata-kata. Entah itu gerakan lincah saat main atau tiduran dengan posisi kocak yang bikin kita ketawa geli.

Nggak heran banyak orang yang setia banget dalam merawat kucing. Mereka rela mengeluarkan kocek yang nggak sedikit buat kasih kucingnya makanan enak, mainan bagus, dan segala macam yang bisa bikin kucing bahagia. Survei dari Future Market Insights bilang kalau 38 persen orang mengeluarkan uang sekitar 100—300 ribu rupiah tiap bulan untuk membeli barang-barang hewan peliharaan.

Pasar produk perawatan hewan peliharaan, termasuk kucing, emang lagi melejit banget di Indonesia. Diperkirakan bakal tembus angka 83 juta rupiah hingga tahun 2032 dengan pertumbuhan sekitar 9.9 persen setiap tahunnya. Mencengangkan banget, kan, dedikasi para pecinta kucing ini?

Baca Juga: Sejarah Kedekatan Kucing dengan Manusia dan Manfaat Memeliharanya

2. Tingkah Ajaib yang Bikin Baper

ilustrasi tingkah lucu kucing (unsplash.com/Cédric VT)

Siapa sangka kalau kucing punya ikatan emosional yang mendalam dengan manusia? Menurut penelitian dari Oregon State University, kucing nggak main-main dalam membangun hubungan sama pemiliknya, lho. Mereka punya cara tersendiri untuk menunjukkan kalau mereka beneran sayang dan terhubung secara emosional dengan kita. Misalnya, dibuktikan bahwa kucing bisa stres dan bingung kalau kita keluar masuk ruangan. Reaksinya bisa beragam, dari langsung mencari kita sampai pura-pura nggak peduli. Hal ini disebut dengan “attachment”.

Dari hasil studi lainnya di NCBI, ada empat tahap hubungan antara kucing dan pemiliknya. Pertama, "open" di mana kucing sesekali dibiarkan di alam liar. Kedua, "casual" di mana kucing gak terlalu butuh deket-deket terus sama pemiliknya. Ketiga, "co-dependence" di mana kucing deket banget sama pemiliknya sampai tinggal serumah. Terakhir, "friendship" di mana kucing tinggal di rumah pemiliknya juga, tapi nggak terlalu clingy dan biasanya hidup dengan lebih dari satu kucing. Jadi, ikatan antara manusia dan kucing nggak melulu berupa hubungan dekat, tapi bisa bermacam-macam.

Nah, sikap emosional kucing bisa beda-beda tergantung hubungan mereka dengan pemiliknya. Misalnya, pada hubungan "open", kucing kadang suka menjauh dari pemiliknya. Tapi kalau hubungannya lebih dekat kayak "casual", kucing bakal lebih sering menjilat tangan atau wajah pemiliknya.

Writer

Hana Lifia

I write intriguing contents for you to discover.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya