TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Famili Chorotypidae, Bentuk Tubuhnya Mirip Daun  

Terdiri dari dua genus

ilustrasi Chorotypus sp. (commons.wikimedia.org/Pavel Kirillov)

Hai, sobs! Apakah kamu menyukai belalang? Kalau iya, kenalan dulu dengan famili Chorotypidae, guys. Famili Chorotypidae adalah keluarga belalang yang menarik perhatian para peneliti dan pecinta hewan karena bentuk tubuhnya yang unik seperti daun.

Yuk, kenali lebih dekat fakta menarik tentang famili Chorotypidae dalam artikel ini. Check it out!

1. Terdiri dari dua genus

ilustrasi Phyllochoreia sp. (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Famili Chorotypidae terdiri dari beberapa spesies yang masuk dalam dua genus berbeda. Salah satu contoh spesiesnya adalah Chorotypus spinosus. Spesies ini ditemukan di daerah Asia Tenggara.

Selain genus Chorotypus, ada juga genus Phyllochoreia. Genus-genus dalam famili ini memiliki ciri khas, seperti bentuk tubuh yang menarik dan perpaduan warna yang mencolok.

Baca Juga: 5 Fakta Famili Ammodytidae, Dijuluki Sand Lance

2. Thomas Say berperan besar terhadap penemuan famili Chorotypidae

ilustrasi Phyllochoreia sp. (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Para peneliti dan ahli herpetologi telah berperan penting dalam menemukan dan mengklasifikasikan genus-genus dalam famili Chorotypidae, guys. Salah satu penemu genus Chorotypus adalah ilmuwan Amerika, Thomas Say.

Beliau merupakan seorang naturalis yang terkenal pada abad ke-19 dan banyak memberikan kontribusi dalam penelitian tentang flora dan fauna. Say menemukan dan menggambarkan genus Chorotypus berdasarkan spesimen yang dikumpulkan selama ekspedisi ke Amerika Serikat bagian selatan.

3. Hidup di Asia

ilustrasi Chorotypus sp. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Famili Chorotypidae dapat ditemukan di berbagai habitat yang berbeda di Asia, guys. Melansir Mindat, mereka biasa mendiami India, Indo-Cina, dan Malaysia. Beberapa spesiesnya, seperti Chorotypus bennettii, hidup di hutan-hutan tropis yang lebat di India. Mereka biasanya ditemukan di daerah dengan banyak vegetasi dan tumbuhan rendah.

Spesies lainnya, seperti Chorotypus spinosus, dapat ditemukan di daerah savana dan hutan terbuka di Malaysia. Mereka sering berkeliaran di antara semak-semak dan batuan, menggunakan penampilan mereka yang mencolok sebagai perlindungan dari predator.

4. Dapat mengubah warna tubuhnya

ilustrasi Phyllochoreia sp. (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Salah satu fakta menarik tentang famili Chorotypidae adalah adanya spesies yang memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya, nih. Contohnya adalah spesies Chorotypus didactylus, yang dikenal juga dengan sebutan Anolis binotatus atau Anole dua-bintik. Saat dalam keadaan tenang, warna kulit mereka cenderung berwarna coklat atau hijau untuk menyatu dengan lingkungan sekitar.

Namun, ketika mereka merasa terancam atau ingin menunjukkan kekuatan dominasi, mereka dapat mengubah warna kulit menjadi cerah dan mencolok seperti jingga atau merah. Kemampuan ini membantu mereka dalam berinteraksi sosial, seperti menarik perhatian pasangan atau menunjukkan kepemilikan wilayah.

Baca Juga: Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! 

Verified Writer

Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya