TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata Kanibal! Ini 5 Fakta Unik Komodo yang Harus Kamu Tahu

Fakta menarik tentang komodo

Komodo (Freepik/vladimircech)

Komodo (Varanus komodoensis) termasuk bagian dari familiVaranidae, dan klan ToxicoferaSiapa sih yang tidak tahu hewan eksotis satu ini? Satwa endemik yang hanya ada di Kepulauan Timur Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Reptil satu ini juga merupakan salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Menurut para peneliti, komodo telah hidup di Bumi sejak 30 juta tahun yang lalu. Bagaimana? Menarik bukan? Fakta menarik tentang komodo tidak hanya sampai di situ. Di bawah ini adalah 10 fakta menarik tentang komodo yang kamu harus tahu!

1. Komodo adalah kadal terbesar yang masih hidup

Ilustrasi komodo (Freepik/vladimircech)

Di alam liar, komodo jantan dewasa rata-rata berbobot 70-90 kilogram, sedangkan komodo betina memiliki bobot rata-rata seberat 60-70 kilogram. Spesimen liar paling besar tercatat memiliki panjang tubuh mencapai 3,13 meter dan berat sekitar 166 kilogram, termasuk makanan yang belum dicerna dalam perutnya.

Komodo memang tercatat sebagai kadal terbesar yang masih hidup, tetapi bukan yang terpanjang. Posisi ini dipegang oleh Varanus Salvadorii alias Biawak Papua yang panjangnya mencapai 3,7 meter.

Baca Juga: 5 Perbedaan Biawak dan Komodo, Ternyata Umur Komodo Lebih Panjang

2. Merupakan karnivora oportunistik

Komodo yang sedang melahap mangsanya (Instagram/komododragons)

Komodo adalah karnivora oportunis, yang berarti kadal ini bisa dengan nyaman memakan bangkai hewan yang sudah mati. Komodo tidak selalu berburu untuk mendapatkan makanan. Kadal yang satu ini biasanya akan memakan bangkai yang mereka temui. Lidah mereka yang bercabang dapat dengan mudah untuk mendeteksi bangkai atau binatang yang sekarat hingga sejauh 9,5 kilometer. 

Karena komodo memiliki tendensi untuk memakan bangkai, warga setempat khawatir jika kerabat mereka yang baru dikebumikan akan dicuri oleh kadal itu. Oleh karenanya, warga tidak lagi menguburkan jenazah pada tanah berpasir, melainkan pada tanah liat. Dan tak lupa di atasnya juga ditumpuk bebatuan. 

3. Memiliki bisa

Komodo dan liurnya yang mengandung banyak bakteri (Pinterest/Getty Images)

Karena kebiasaan mereka yang kerap kali mengonsumsi bangkai, banyak ilmuwan yang meyakini bahwa gigitan komodo begitu mematikan karena banyaknya jenis bakteri yang di mulutnya. 

Pada tahun 2009, Bryan Fry, seorang peneliti racun di University of Melbourne Australia, menemukan fakta bahwa komodo adalah salah satu kadal berbisa di bumi. Bisa komodo memiliki sifat antiokoagulan, di mana dapat mencegah darah korbannya untuk membeku.
Komodo memiliki kelenjar bisa yang terletak di rahang bawahnya dan mengalirkan bisanya melalui alur yang terdapat pada giginya.

Racun komodo masuk ke dalam luka besar yang dibuat pada mangsanya. Buruan mungkin lolos dari genggamannya, tapi tidak akan bisa mengatasi infeksi racun yang mematikan. Kemudian dengan santai sang komodo akan mengikuti mangsanya dengan indra penciumannya yang tajam.

4. Dapat bereproduksi secara aseksual

Komodo yang sedang melakukan proses perkawinan (goodnewsfromindonedia.id)

Ketika sudah masuk musim kawin dan komodo betina tidak menjumpai pejantan di sekitarnya, ia memiliki cara lain untuk bereproduksi. Komodo betina dapat bereproduksi secara aseksual dalam proses yang disebut partenogenesis. Hal itu dapat terjadi karena, komodo betina memiliki kromosom seks jantan dan betina. Itu adalah sebuah keuntungan evolusioner. Tetapi, proses ini juga memiliki dampak negatif tersendiri, yaitu, hanya akan menghasilkan bayi komodo jantan saja.

Writer

Imam Kukuh Pradana

Hai, senang sekali bisa membagikan prespektif dan informasi yang saya miliki kepada pembaca semua!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya