TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Menarik Remora, Ikan Berjidat Pipih Kawan Baik Hiu 

Dimanfaatkan untuk menangkap ikan besar dan penyu

commons.wikimedia.org/Albert kok

Nama ikan remora mungkin sudah gak terdengar asing di telingamu. Ikan ini terkenal karena memiliki hubungan saling menguntungkannya dengan ikan hiu yang notabene merupakan predator lautan. Biarpun suka menempel dan ikut ke mana-mana, ikan hiu sama sekali gak terganggu oleh kehadiran mereka.

Lalu, apa sih yang spesial dari ikan remora selain hubungan uniknya dengan ikan hiu? Simak tujuh fakta menariknya berikut ini!

1. Ada delapan spesies

commons.wikimedia.org/Albert Kok

Remora merupakan ikan-ikan pada keluarga Echeneidae yang punya karakteristik suka menempel ke tubuh ikan-ikan berukuran lebih besar menggunakan pengisap unik pada dahinya. Keluarga Echeneidae sendiri terdiri dari tiga genus dan total delapan spesies. Menurut Animals Network, ikan-ikan ini berkerabat dekat dengan ikan mahi-mahi alias ikan lemadang.

2. Pengisap di dahi tumbuh dari sirip punggung

commons.wikimedia.org/Jesus Jimenez

Salah satu ciri yang membuat ikan remora gampang dikenali adalah bentuk dahinya yang pipih. Mereka menggunakan "pengisap" pada dahinya ini untuk menempel ke tubuh inangnya seperti ikan hiu. Menurut laman Wired, pengisap unik ini sebenarnya merupakan sirip punggung yang telah termodifikasi sedemikian rupa. 

Kalau tulang sirip punggung ikan pada umumnya tumbuh vertikal, pada ikan remora justru membelah ke kanan-kiri dan menjadi pipih. Tulang-tulang ini kemudian dikelilingi oleh pinggiran yang berfungsi seperti segel untuk mengunci dan membentuk alat pengisap yang efektif.

Baca Juga: 5 Fakta Leedsichthys, Ikan Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi 

3. Begitu ahlinya menempel sampai sulit berenang sendiri

commons.wikimedia.org/Derek Keats

Ikan remora begitu ahli menempel pada tubuh inang. Pengisap pada dahinya begitu kuat sampai mereka mampu terus menempel pada tubuh ikan hiu sekalipun inangnya tersebut melesat cepat di dalam air. Bahkan, mereka masih bisa menempel sekalipun inangnya menggesekkan tubuhnya ke bebatuan. Kalau ingin copot, ikan remora tinggal melepaskan "pegangannya" tanpa melukai tubuh si inang. 

Uniknya, saking seringnya menempel dan ikut inangnya berenang ke sana kemari, ikan remora punya ekor yang lemah. Ikan ini pun perlu arus air yang cukup kuat untuk bisa bernapas lewat insangnya, tutur National Geographic

4. Digunakan untuk menangkap ikan besar dan penyu

commons.wikimedia.org/Giorgio Galeotti

Ternyata, ikan remora sering digunakan para pelayan untuk menangkap ikan besar dan penyu. Hanya saja, mereka bukan sebagai umpan.

Mengutip Animal Diversity, para nelayan akan mengingatkan benang atau tali ke ekor ikan remora lalu melepaskan mereka ke dalam air. Ikan ini akan berenang dan menempel pada tubuh ikan besar atau penyu. Baru setelah itu, nelayan akan menangkap inang ikan remora dengan hati-hati dengan cara ditarik. 

5. Fosil remora pertama berumur jutaan tahun

commons.wikimedia.org/NOAA CCMA Biogeography Team

Opisthomyzon merupakan fosil ikan remora pertama yang ditemukan pada 1886 lalu. Menurut National Geographic, fosil ini berumur 30 juta tahun. Opisthomyzon sendiri merupakan spesies telah punah yang bercabang dari asal mula garis keturunan remora yang ada saat ini. Layaknya remora, fosil ini juga punya pengisap pada bagian dahi yang masih belum berkembang seutuhnya.

6. Cara berkembangbiaknya masih misterius

commons.wikimedia.org/Lakshmi Sawitri

Mengingat ikan remora menghabiskan sebagian besar waktunya menempel di tubuh inang, kamu pasti bertanya-tanya apakah bayi ikan remora juga ikut menempel? Bagaimana cara ikan remora berkembang biak? Sayangnya, hingga kini, cara berkembang biak ikan remora masih misterius. Masih belum diketahui tepatnya bagaimana dan di mana ikan remora berkembang biak serta bagaimana perkembangan mereka sejak dari larva.

Baca Juga: Viral Ikan Naik ke Pesisir Pantai NTT, Kenapa Peristiwa Ini Terjadi?

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya