TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Menarik Kuda Przewalski, si Kuda Liar Terakhir di Dunia

Sempat punah di alam liar

pixabay.com/pixel-mixer-1197643

Istilah kuda liar biasanya digunakan untuk menyebut kumpulan kuda yang hidup bebas di alam liar dan tidak dipelihara manusia. Namun, sebenarnya mereka tidak benar-benar liar, lho. Mereka itu termasuk kuda jinak atau domestik. Mereka keturunan dari kuda yang pernah dipelihara manusia tapi lepas dan telah menyesuaikan diri dengan alam liar. Mereka masih membawa genetik jinak dari pendahulunya. 

Kuda punya banyak dampak positif bagi kehidupan manusia sehingga banyak dari mereka yang dijinakkan. Lalu, apakah masih ada kuda liar yang sesungguhnya di alam liar? Kenalkan kuda przewalski, satu-satunya kuda liar sesungguhnya yang masih tersisa. Berbeda dengan kuda domestik, kuda satu ini gak pernah dijinakkan oleh manusia. Simak deh tujuh fakta menariknya berikut ini!

1. Satu-satunya kuda liar yang tersisa

pixabay.com/pixel-mixer-1197643

Kuda przewalski (Equus ferus przewalskii) merupakan salah satu subspesies dari kuda (Equus ferus), selain kuda domestik yang banyak kita kenal. Dulu, przewalski bukan satu-satunya kuda liar yang sesungguhnya. Ada kuda tarpan (Equus ferus ferus) yang juga belum pernah dijinakkan manusia, tapi sayangnya telah punah lebih dulu. 

2. Ditemukan oleh penjelajah asal Rusia

pixabay.com/pixel-mixer-1197643

Mengeja nama kuda ini memang gampang-gampang susah. Dilansir Britannica, nama przewalski diambil dari nama penjelajah asal Rusia yang pertama kali menemukan mereka di Mongolia barat tahun 1870 lalu, yakni N.M. Przhevalsky. Przewalski juga punya variasi ejaan lain, seperti przhevalsky, prejevalsky, atau preyevalsky

Baca Juga: 5 Hewan yang Jago Menyamar Jadi Hewan Lain, Bikin Terkecoh!

3. Diperdebatkan oleh ilmuwan

pixabay.com/alexas_fotos-686414

Status taksonomi kuda przewalski menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Beberapa mengklasifikasikannya sebagai subspesies kuda bersama kuda domestik. Namun, beberapa lainnya menggolongkannya sebagai spesies sendiri yang terpisah. Menurut Active Wild, perdebatan ini muncul akibat perbedaan kromosom yang dimiliki kuda przewalski dari kuda domestik.

4. Sempat punah di alam liar

pixabay.com/bboellinger-4262159

Sejak awal penemuannya pada tahun 1870, kuda przewalski sempat dinyatakan punah di alam liar sekitar 1960--1990. Mengutip Britannica, para ilmuwan berspekulasi kalau perkawinan silang dengan kuda domestik menjadi penyebab kuda przewalski menjadi "hilang".

Penemuan langka seekor przewalski dewasa di alam liar pada 1996 menjadi awal mula upaya pelestariannya. Setelah melewati upaya penangkaran, kuda przewalski pun dikenalkan kembali ke alam liar. Mulai dari Mongolia, kemudian meluas ke Asia tengah dan Cina. Upaya ini berhasil mendongkrak angka kuda przewalski dan menyelamatkannya dari kepunahan.

5. Pendek, kekar, dan bersurai tegak

commons.wikimedia.org/Jeff Kubina

Kuda przewalski punya ciri tubuh yang lebih pendek dari kuda domestik, tetapi kekar. Mengutip National Geographic, tinggi bahu mereka sekitar 48--56 inci atau 121--142 sentimeter, sementara bobot mereka antara 440--750 pounds atau sekitar 199--340 kilogram. 

Surai mereka lebih mirip zebra karena berwarna gelap dan tumbuh pendek tegak seperti sikat. Bulu mereka berwarna cokelat pasir-kemerahan dan pucat di bagian perut. Saat musim dingin, bulu mereka akan tumbuh lebih tebal dan panjang.

6. Ancaman datang dari perkawinan silang dengan kuda domestik

commons.wikimedia.org/Zazaa Mongolia

Status kuda przewalski yang dulunya extinct in the wild atau punah di alam liar telah berubah menjadi endangered atau genting akibat upaya penyelamatan. Hingga saat ini, populasi mereka terus mengalami peningkatan. Menurut Animalia, ancaman populasi kuda ini datang dari persaingan wilayah untuk mendapatkan makanan dan air dengan kuda domestik dan perkawinan silang yang bisa menghilangkan genetik przewalski

Baca Juga: 10 Fakta Unik tentang Otak Hewan, Gak Semua Hewan Punya

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya