TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Pecuk Galapagos, Burung Tak Terbang yang Jarang Kita Dengar

Fauna tak biasa asli Kepulauan Galapagos #IDNTimesScience

Seekor pecuk galapagos di pulau Fernandina. (commons.wikimedia.org/Hans Stieglitz)

Bicara tentang burung tak terbang, pikiran kita pasti langsung tertuju pada burung unta yang besar, penguin yang imut, atau burung kiwi yang begitu unik. Ternyata, burung yang berevolusi menjadi tak terbang bukanlah sesuatu yang langka. Ada banyak spesies burung tak terbang yang luput dari perhatian kita dan salah satu yang terunik adalah pecuk galapagos.

Burung ini satu-satunya jenis burung pecuk yang gak terbang. Mereka hidup terisolasi di Kepulauan Galapagos yang terletak di sebelah barat Benua Amerika Selatan. Mereka salah satu spesies pecuk yang terbesar. Uniknya, mereka punya ukuran sayap yang mungil. Simak enam fakta menarik pecuk galapagos berikut ini untuk mengenal lebih lanjut!

1. Fauna tak biasa asli Kepulauan Galapagos

Sepasang pecuk galapagos di pulau Fernandina. (commons.wikimedia.org/Hans Stieglitz)

Pecuk galapagos masuk dalam keluarga pecuk atau kormoran (Phalacrocoracidae). Klasifikasinya masih diperdebatkan, tapi umumnya burung ini masuk ke genus Phalacrocorax bersama 21 spesies pecuk lainnya. 

Dilansir Animalia, pecuk galapagos cuma bisa ditemukan di dua pulau utama Kepulauan Galapagos, yakni Isabela dan Fernandina. Mereka mendiami wilayah pantai berbatu dan jarang pergi terlalu jauh dari tempatnya bersarang. Karena gak bisa terbang, pecuk galapagos gak bermigrasi. Jadi, mereka bisa ditemukan sepanjang tahun di kepulauan vulkanis ini.

2. Badan besar, tapi sayap mungil

Seekor pecuk galapagos mengeringkan bulunya. (commons.wikimedia.org/M M)

Pecuk galapagos termasuk salah satu spesies pecuk terbesar dan terberat. Menurut laman Beauty of Birds, burung ini punya ukuran panjang 89--100 sentimeter dan berat 2,5--5 kilogram. Uniknya, ukuran sayapnya gak sebanding dengan besar tubuhnya. Supaya bisa terbang, pecuk galapagos perlu sayap yang lebih besar. 

Biarpun kelihatannya gak berguna, sayapnya tetap dibutuhkan untuk menyeimbangkan tubuh saat berjalan ataupun melompat.

Baca Juga: 15 Hewan yang Pernah Dimanfaatkan Manusia dalam Perang

3. Mencari makan sampai ke dasar laut

Pecuk galapagos tidak memiliki bulu tahan air. (commons.wikimedia.org/putneymark)

Burung pecuk atau kormoran merupakan jenis burung air yang memakan ikan. Selain itu, pecuk galapagos juga suka memangsa belut dan gurita. Mereka akan memangsa buruan ini kalau berenang sampai jauh ke dasar laut.

Uniknya, mereka gak menggunakan sayapnya untuk berenang. Menurut Galapagos Conservation Trust, burung ini justru akan melipat sayapnya, lalu mendayung dengan kaki berselaputnya untuk melesat di dalam air. Di antara jenis pecuk lain, pecuk galapagos tentu jadi yang paling jago dalam urusan berenang.

4. Baru berevolusi

detail kepala pecuk galapagos (commons.wikimedia.org/Lieutenant Elizabeth Crapo, NOAA Corps.)

Menurut laman Sciencemag, burung bermata biru ini baru "memisahkan diri" dari saudara-saudaranya yang bisa terbang sekitar 2 juta tahun lalu. Sebagai perbandingan, burung-burung tak terbang lain, seperti burung unta atau penguin, rata-rata berevolusi ke bentuk tak terbangnya lebih dari 50 juta tahun lalu. Hal ini menunjukkan adanya sedikit perubahan genetik yang membedakan pecuk galapagos dari saudara-saudaranya yang bisa terbang. 

5. Penyebab tak terbangnya masih dipelajari

Seekor burung pecuk galapagos mengeringkan bulunya. (commons.wikimedia.org/Lieutenant Elizabeth Crapo, NOAA Corps.)

Fakta kalau pecuk galapagos tidak bisa terbang masih menjadi tanda tanya besar bagi para peneliti. Beberapa berpendapat secara sederhana: burung ini memang gak perlu terbang.

Habitat alami pecuk galapagos sudah menyediakan makanan yang melimpah. Mereka gak perlu jauh-jauh mencari makan, apalagi sampai bermigrasi ke luar kepulauan. Menurut laman Animalia, burung ini gak perlu mencari makan lebih dari 100 meter dari garis pantai karena sudah banyak tersedia!

Selain itu, burung ini juga berevolusi di habitat yang dulunya bebas dari predator daratan, ungkap laman Beauty of Birds. Terbang jadi gak diperlukan bagi burung ini untuk bertahan hidup. Sebagai gantinya, kemampuan berenang mereka jadi yang paling unggul di antara saudara-saudaranya.

Baca Juga: 9 Frasa Onomatopoeia Soal Hewan yang Populer di Korea Selatan

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya