TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Zebra Gunung yang Tangguh, Bentuk Kukunya Spesial?

Mereka spesialis wilayah pegunungan

tampak sekujur tubuh zebra gunung hartmann (commons.wikimedia.org/Yathin S Krishnappa)

Tahukah kamu kalau zebra itu dibagi jadi tiga spesies? Ya, mereka adalah zebra dataran (Equus quagga), zebra Grevy (Equus grevyi), dan zebra gunung (Equus zebra). Nah, meskipun sama-sama mirip kuda dan punya pola belang hitam putih, tiap spesies punya ciri khasnya masing-masing yang bikin mereka unik, lho.

Pada zebra gunung, misalnya, mereka punya pilihan tempat tinggal dan perilaku sosialnya sendiri. Mereka juga punya ciri fisik yang gak dimiliki kedua spesies zebra lainnya. Kalau kamu memperhatikan dengan tajam, pola belangnya juga beda! Lalu, apa saja keunikan yang dimiliki oleh zebra gunung? Dari mana asal mereka? Apakah zebra gunung terancam punah? Yuk, simak lima fakta zebra gunung yang perlu kamu tahu berikut ini! Baca artikel ini sampai akhir agar kamu bisa tahu fakta lengkapnya, ya.

1. Tampilannya beda dari jenis zebra lain

zebra dataran dan zebra gunung berdiri berdampingan (commons.wikimedia.org/Yathin S Krishnappa)

Sama seperti zebra pada umumnya, zebra gunung punya garis-garis hitam atau cokelat tua di tubuhnya. Hanya saja, garis gelap pada kepala dan torsonya lebih sempit dan banyak, sementara pada bagian belakang tubuh kelihatan lebih lebar. Bagian perutnya pun gak memiliki belang-belang. Warna dasar pada kedua subspesies zebra gunung juga unik. Pada subspesies zebra gunung tanjung, warna dasarnya putih. Sementara pada zebra gunung hartmann, warna dasarnya lebih ke krem kekuningan. 

Gak cuma itu, zebra gunung juga punya dewlap. Kulit tipis di tenggorokan ini hampir mirip seperti jakun atau Adam’s apple atau jakun pada manusia. Dewlap ini kelihatan lebih mencolok pada zebra gunung jantan dan gak dimiliki oleh kedua spesies zebra lainnya. Unik banget, kan?

2. Paling jago memanjat dan mendaki

zebra gunung hartmann di habitat aslinya (commons.wikimedia.org/Ragnhild and Neil Crawford)

Kalau kamu bertanya apakah zebra bisa mendaki, jawabannya adalah ya. Kemampuan ini secara khusus dimiliki oleh zebra gunung yang merupakan spesialis wilayah pegunungan. Menurut laman Animalia, zebra gunung punya kuku yang jauh lebih keras dan runcing dibandingkan anggota keluarga kuda lainnya. Mereka bisa bergerak gesit dan memanjat medan curam serta terjal khas pegunungan tanpa khawatir terpeleset atau jatuh.

Subspesies zebra gunung tanjung bisa kamu temukan hidup di lereng pegunungan dan dataran tinggi Afrika Selatan. Wilayah ini punya curah hujan teratur dan pasokan makan stabil sepanjang tahun. Ini berbeda dengan zebra gunung hartmann yang tinggal di zona transisi pegunungan di tepi Gurun Namib. Permukaan air di wilayah gersang ini gak rata. Jadi, zebra gunung hartmann harus jalan ke sana kemari di antara pegunungan dan dataran pasir untuk menemukan petak rumput, ungkap laman Animal Diversity

Baca Juga: 6 Fakta Unik Zebra Grevy, Namanya Diambil dari Mantan Presiden Prancis

3. Serba-serbi kegunaan pola belang zebra gunung

zebra gunung tanjung betina dan anaknya (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sudah tahu, belum, kegunaan pola belang hitam putih pada zebra? Gak cuma dekorasi, pola belang khas zebra punya banyak kegunaan. Pertama, pola belang hitam putih ampuh bikin predator bingung saat mencoba menemukan zebra yang bersembunyi di balik rerumputan tinggi. 

Kedua, pola ini bantu mereka terhindar dari serangga dan kutu parasit. Pasalnya, penglihatan serangga gak bisa mendeteksi pola monokrom. Ini bikin serangga pusing.

Ketiga, pola belang juga bikin zebra gak gampang kepanasan atau overheat. Apalagi, sinar matahari di Afrika begitu terik. Menurut laman Animalia, pola belang bisa memantulkan lebih dari 70 persen panas.

Terakhir, pola belang juga berfungsi sebagai penanda identitas. Sama halnya dengan sidik jari manusia, pola belang zebra berbeda-beda pada tiap individu. Anak zebra bisa mengenali induknya di dalam kawanan dari pola belangnya. Selain dari pola belang, zebra gunung juga bisa mengenali satu sama lain lewat suara panggilan dan bau tubuh.

4. Kesehariannya sama seperti manusia

kawanan zebra gunung tanjung (commons.wikimedia.org/Ragnhild and Neil Crawford)

Kalau jalan-jalan ke habitat zebra gunung, kemungkinan kamu akan disuguhi pemandangan kawanan zebra sibuk memamah biak dan memakan rerumputan. Ya, sama seperti manusia, zebra gunung makhluk diurnal yang aktif pada pagi dan siang hari. Separuh waktu aktifnya ini digunakan untuk mengisi perut. Kamu juga punya kesempatan melihat mereka mandi debu dengan cara bergulung-gulung di atas tanah. Ini biasanya dilakukan 1—2 kali sehari, seperti yang diungkapkan laman Animalia

Zebra gunung hampir jarang membentuk kelompok kawanan besar. Mereka makhluk sosial yang lebih suka hidup dalam kawanan kecil yang terdiri dari 1 jantan dewasa dan 1—5 ekor betina beserta anak-anaknya. Kadang-kadang, beberapa kawanan akan membentuk kelompok kawanan besar, tapi itu untuk sementara saja.

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya