Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sering kali orang-orang sulit membedakan ikan nila dan ikan mujair. Harganya yang gak jauh beda jadi bikin orang salah beli. Lalu, mengapa ikan nila dan ikan mujair sulit dibedakan? Bagaimana cara membedakan ikan nila dan ikan mujair? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Dua spesies ikan yang berbeda
ilustrasi ikan nila hasil tangkapan (mexican-fish.com/Ben Cantrell) Sudah seperti yang kamu duga, ikan nila dan ikan mujair merupakan dua spesies ikan yang berbeda. Namun, keduanya berasal dari genus yang sama, yakni Oreochromis. Ini artinya mereka berkerabat sangat dekat sehingga punya tampilan yang mirip.
Ikan nila memiliki nama latin Oreochromis niloticus. Nama “nila” yang kita kenal diambil dari sungai Nil yang jadi salah satu daerah asal ikan ini. Dalam bahasa Inggris pun ikan ini disebut Nile tilapia.
Sementara itu, ikan mujair bernama latin Oreochromis mossambicus. Nama mossambicus berasal dari negara Mozambik yang jadi salah satu negara aslinya. Uniknya, selain disebut Mozambique tilapia, ikan ini juga disebut Java tilapia dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Resep Pecak Nila Bakar, Bumbu Segar dan Aroma Bakarnya Menggoda
2. Wilayah asalnya berbeda
ilustrasi ikan mujair hasil tangkapan (roughfish.com/IsaacsFishingCorner) Genus Oreochromis meliputi ikan-ikan yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah. Biarpun sama-sama dari Afrika, ikan nila dan ikan mujair berasal dari wilayah yang berbeda sebelum diperkenalkan ke banyak wilayah.
Menurut IUCN, ikan nila berasal dari beberapa wilayah di bagian utara, barat, dan timur benua Afrika. Sementara ikan mujair berasal dari bagian tenggara benua. Kini, keduanya hidup liar dan dibudidayakan di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, ikan nila jadi jenis ikan tilapia yang paling banyak diperkenalkan dan dibudidayakan di seluruh dunia.
Membudidayakan jenis ikan tilapia ternyata sudah dilakukan sejak awal peradaban Mesir, ungkap laman Britannica. Ikan jenis ini mudah dikembangbiakkan, tahan penyakit, dan makanannya yang berupa alga dan plankton banyak tersedia.
3. Ciri khas pada ikan nila dan mujair
ilustrasi ikan nila di dalam akuarium (commons.wikimedia.org/Germano Roberto Schüür) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Membedakan ikan nila dan ikan mujair memang gampang-gampang susah. Sekalipun sudah tahu perbedaan apa yang harus diperhatikan, kejelian tetap dibutuhkan.
Karakteristik yang paling terlihat pada ikan nila adalah belang vertikal di bagian sirip ekornya. Belang ini biasanya tampak sangat jelas pada ikan berusia muda, kemudian sedikit memudar seiring tumbuh dewasa. Lalu bagian kepalanya terbilang sedikit kecil dibandingkan ukuran tubuhnya yang cukup besar.
Sementara itu, ikan mujair punya moncong sedikit lebih panjang. Rahangnya berukuran besar, terutama pada jantan dewasa. Karenanya bagian atas kepala ikan mujair cenderung tampak sedikit cekung, terang laman Fish Base.
Dari segi warna pun keduanya sedikit berbeda. Warna ikan nila bervariasi dari keabu-abuan sampai kecokelatan. Sementara itu ikan mujair umumnya berwarna keperakan, tapi cenderung lebih gelap.
4. Perbedaan makin terlihat pada jantan
ilustrasi ikan mujair jantan di dalam akuarium (commons.wikimedia.org/Destinationkho) Perbedaan antara ikan nila dan ikan mujair makin terlihat jelas pada jenis kelamin jantan yang siap berkembang biak. Menurut Global Biodiversity Information Facility, warna tubuh ikan mujair jantan akan menggelap hingga nyaris kehitaman. Pada ujung sirip dada, punggung, dan anusnya akan tampak jelas berwarna kemerahan.
Pada ikan nila jantan, warna kemerahan ini hanya terlihat pada ujung sirip punggung dan anusnya saja. Selain itu, garis vertikal khas di tubuhnya juga makin samar, bahkan seperti menghilang.
Baca Juga: Bisa Mencerdaskan Otak, Ini 5 Manfaat Menyantap Ikan Mujair