TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertahan di Cuaca Ekstrim, 7 Hewan Menakjubkan Ini Hidup di Himalaya

Setiap hari mereka perlu 'bertarung' dengan alam

rnz.co.nz

Pegunungan Himalaya mencakup banyak gunung di dunia, sebut saja salah satunya gunung Everest yang menduduki peringkat gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 8850 mdpl. Kamu pasti bisa membayangkan dong bagaimana cuaca di sana? Meski begitu, pegunungan Himalaya memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang untuk di jelajahi. 

Gak hanya keindahan pegunungannya saja yang mesti kamu ketahui, ternyata Himalaya pun menyimpan berbagai hal menakjubkan lainnya seperti hidupnya berbagai hewan di tengah cuacanya yang terbilang ekstrim. Melansir dari The My Sterious World, inilah tujuh hewan tersebut!

1. Macan tutul salju

derflounder.files.wordpress.com

Macan tutul salju saat musim panas bisa ditemukan di ketinggian 2500-6000 meter, sementara saat musim dingin ia akan turun ke daerah yang lebih rendah. Cakar lebar yang ditutupi bulu sangat cocok bagi macan tutul salju untuk berjalan di atas salju bahkan jalanan curam sekali pun.

Hewan yang dikategorikan terancam punah ini biasa memangsa domba biru, marmut dan kelinci. Di pegunungan Himalaya, macan tutul salju dapat ditemukan di Himalaya India dan Asia Tengah.

2. Panda merah

commons.wikimedia.org

Sama halnya macan tutul salju, panda merah oleh International Union for Conservation of Nature dikategorikan terancam punah, bahkan saat ini diperkirakan hanya tersisa 10.000 ekor saja. Dengan panjang 20-25 inci, ekor panda merah terbilang panjang karena bisa mencapai 11-20 inci. Panda merah termasuk hewan nokturnal, ia biasa memakan buah beri, dedaunan, akar, biji pohon ek.

Baca Juga: Gak Disangka, Hewan-hewan Ini Pernah Jadi Alat Transportasi

3. Tahr Himalaya

rnz.co.nz

Tahr Himalaya (hemitragus jemlahicus) dikategorikan sebagai hewan yang berkerabat dekat dengan domba dan kambing. Dengan bulunya yang tebal ia bisa hidup di lereng dan bukit-bukit hutan Himalaya. Namun saat musim semi, bulu tersebut menyesuaikan dengan berubah menjadi tipis dan warna lebih terang.

Tahr Himalaya memiliki tanduk segitiga yang sangat indah, bahkan tanduk tahr jantan panjangnya bisa mencapai 18 inci lho. Di pegunungan Himalaya sendiri tahr bisa ditemukan di India Utara, Nepal, dan Tibet Selatan.

4. Monal Himalaya

jumpic.com

Burung monal himalaya biasa hidup di ketinggian 6.880 hingga 14.800 kaki di atas permukaan laut. Monal jantan memiliki warna-warna metalik yang lebih beragam ketimbang betina, bahkan ia sering disebut burung sembilan warna. Sementara monal betina berwarna coklatan kehitam-hitaman.

Negara Nepal menjadikan burung ini sebagai lambang negaranya, meski sebenarnya burung ini hidup di Afghanistan, Nepal hingga Timur Laut.

5. Beruang hitam himalaya

imperialindiatourpackages.com

Beruang dengan ciri bulan sabit berwarna kuning di dada ini hidup di sekitar bukit Himalaya, Cina Selatan, Myanmar, Rusia Selatan dan Afghanistan. Beruang hitam himalaya dewasa memiliki berat mencapai 120 kg dengan panjang 54-65 inci.

Mereka hidup di ketinggian 10.000-12.000 kaki saat musim panas, dan saat musim dingin ia akan turun ke daerah yang lebih rendah. Beruang hitam himalaya berhibernasi selama musim dingin. Ia juga termasuk hewan omnivora, memakannya adalah madu, kacang-kacangan, buah-buahan dan akar.

6. Domba biru himalaya

chinatours.de

Domba biru atau biasa disebut bharal atau naur ini hidup di jajaran Himalaya seperti Nepal, India, Cina dan Pakistan. Domba yang hidup di ketinggian 4.000-6.000 kaki di atas permukaan laut ini menggunakan trik kamuflase untuk menghindari pemangsa dengan cara menyatu dengan bebatuan dan tidak melakukan pergerakan saat merasa masih belum aman dari intaian.

Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!

Verified Writer

Ineu Nursetiawati

Menulis adalah bekerja untuk keabadian بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya