TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Sundew Drosera, Menangkap Mangsa dengan Metode Tidak Biasa

Sundew drosera merupakan tumbuhan karnivora

tanaman Sundew Drosera (commons.wikimedia.org/Petr Dlouhý)

Sundew drosera atau biasa dikenal dengan tanaman embun matahari merupakan salah satu tumbuhan karnivora yang tumbuh di daerah basah atau berawa di seluruh dunia. Tumbuhan sundew drosera memang terlihat cantik dan menarik, namun siapa sangka bahwa tumbuhan ini merupakan pemakan daging.

Tananam ini memiliki metode yang tidak biasa untuk menangkap mangsanya, yaitu dengan menggunakan tentakel yang terdapat di ujung tanaman ini.

Jika kamu memiliki ketertarikan dengan dunia tumbuhan, maka kamu wajib tahu fakta tentang tanaman sundew drosera. Kamu mungkin akan dibuat kagum dari fakta-fakta menarik seputar sundew drosera. Jadi jangan sampai terlewatkan yah!

1. Habitat dan anatomi tubuh sundew drosera

tanaman Sundew Drosera (pixabay.com/Hans Toom)

Tanaman sundew drosera berasal dari genus Drosera dan masuk dalam famili Droseraceae. Tanaman sundew drosera tersebar luar di daerah tropis dan beriklim sedang terutama di ekosistem pesisir tenggara Queensland di pesisir Australia. Lebih jauh lagi meluas ke timur laut New South Wales, pegunungan di Venezuela dan fynbos di Afrika Selatan. Tanaman ini tumbuh di daerah yang basah dan berawa, melansir Britanica.

Tanaman sundews tumbuh dihabitat lembab dan tanah yang mengandung asa sehingga rendah nutrisi. Namun mereka dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10 inci (25 sentimeter). Beberapa spesies bertubuh tinggi dan berpenampilan seperti tanaman merambat, sementara spesies lainnya menempel di tanah, sehingga ukurannya bervariasi.

2. Sundew drosera memiliki tentakel dengan cairan lendir di ujungnya

tanaman Sundew Drosera (commons.wikimedia.org/Phil Champion)

Tanaman sundew drosera memiliki tentakel yang dapat digunakan untuk menangkap mangsa. Tentakel tersebut dilengkapi dengan lendir lengket pada bagian ujungnya. Jika diperhatikan sekilas cairan lengket ini tampak seperti tetesan embun yang berkilau dibawah terpaan sinar matahari. Keindahan tetesan embun inilah yang membuat serangga tertarik untuk mendekati tanaman ini, mungkin mereka mengira bahwa cairan tersebut adalah nektar manis yang sangat enak, namun faktanya mereka akan terjebak dalam lendir tersebut.

Ketika serangga sudah terjebak pada tentakel tanaman, barulah proses memakan akan dimulai. Tanaman sundew drosera ini akan mulai menggulung tentakelnya dan membungkus rapat serangga yang datang. Tanaman ini akan mempertahankan gulungan tersebut hingga mangsa mati karena sesak napas.

Dilansir Hungry Plant, setelah serangga berhasil dijebak, maka tanaman sundew drosera akan mengeluarkan enzim untuk membantu pencernaan. Setelah selesai makan, tanaman ini akan kembali mengeluarkan exoskeleton untuk menunggu serangga lain datang menghampirinya.

3. Cara bertahan hidup tanaman sundew drosera

tanaman Sundew Drosera (commons.wikimedia.org/Björn S)

Tanaman sundew drosera memakan jenis serangga. Sebagai tanaman yang tumbuh di tanah yang rendah unsur hara. Kondisi lingkungan inilah yang membuat tanaman ini harus memakan serangga untuk memenuhi nutrisi tubuh supaya dapat bertahan hidup di alam liar. Meskipun tanaman ini memiliki kecepatan yang baik menangkap serangga, namun faktanya mereka membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memproses makanan tersebut.

National Wildlife Federation menginformasikan, bahwa tanaman sundew drosera dapat membunuh serangga yang terperangkap dalam waktu 15 menit. Namun karena sekresi tanaman yang mematikan tidak berbahaya bagi serangga, maka tanaman ini membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memprosesnya. Mereka akan mempertahankan gulungan tentakel hingga serangga mati tercekik.

4. Tanaman sundew drosera merupakan tanaman thigmonasti

tanaman Sundew Drosera (pixabay.com/Hans)

Tergolong sebagai tanaman thigmonasti yang sensitif terhadap rangsangan atau sentuhan, sundew rose mudah merasakan sentuhan serangga pada tentakelnya. Mereka akan bereaksi dengan cepat untuk menggulung tentakel ketika serangga menyentuhnya.

Respon kecepatan dari masing-masing spesies drosera berbeda-beda tergantung jenis spesiesnya. Misalnya, untuk cape sundew membutuhkan waktu 30 menit untuk menjebak mangsanya, sedangkan Drosera Glanduligera dan Drosera Burmannii hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik untuk menjebak mangsa di dalam tentakelnya.

5. Perkembangbiakan tanaman sundew drosera

tanaman Sundew Drosera (commons.wikimedia.org/Björn S)

Tanaman sundew drosera berkembang biak dengan cara penyerbukan. Namun tanaman ini lebih sering melakukan penyerbukan sendiri pada saat bunganya menggulung atau menutup. Bahkan beberapa sundew lainnya memproduksi stolon secara alami. Dan pada saat menyentuh tanah, stolon tersebut akan tumbuh menjadi tanaman yang baru.

Verified Writer

Irma N Lumbantoruan

Growth mindset

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya