TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta Gravitasi Bumi, Bahkan Guru Fisikamu Belum Tentu Tahu

Jangan sampai pusing ya

Youtube.com/NASA

Gravitasi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dan kenyataannya tanpa itu, tubuh manusia mengalami perubahan yang menarik seperti astronot yang berada di luar angkasa. Bahkan gravitasi merupakan fenomena alam yang banyak dipelajari dalam sains. Lalu apa sebenarnya definisi gravitasi?

Menurut NASA, gravitasi adalah kekuatan yang digunakan planet atau benda lain. Gaya gravitasi membuat semua planet mengorbit di sekitar matahari. Akibat dari gravitasi adalah benda-benda jatuh ke tanah dan kita memiliki berat badan.

Gampangnya, apa pun yang memiliki massa jenis akan berada dalam pengaruh gravitasi. Jika objek dengan massa yang lebih besar maka gravitasinya juga besar, sebaliknya pun demikian. 

Jadi buat kamu yang pengen nurunin berat badan tanpa diet segera pindah ke bulan, dijamin autokurus!

1. Gravitasi sebenarnya bukanlah gaya

interestingengineering.com

Pernyataan ini sedikit berlawanan dengan intuisi, bahwa gravitasi mungkin bukanlah sebuah gaya. Menurut Albert Einsten, gravitasi adalah konsekuensi dari sesuatu yang lain daripada kekuatan di dalam dirinya. 

Teorinya tentang ruang-waktu sebenarnya dibengkokkan oleh benda-benda besar, seperti planet dan matahari. Fenonema ini mendistorsi jalur objek melalui ruang-waktu menciptakan efek yang kita lihat dan rasakan sebagai gravitasi.

2. Kekuatan magnet kulkas lebih besar daripada gravitasi

interestingengineering.com/

Antara takjub atau gak percaya bahwa magnet kulkas dapat melawan gravitasi. Gravitasi adalah yang terlemah dari gaya fundamental di fisika. Itu juga artinya jika dibandingkan dengan gaya elektromagnetik yang menahan magnet di kulkas.

Gaya-gaya lain, seperti gaya nuklir kuat di inti atom pada atom magnet juga sangat kuat dalam hal gravitas Bumi.

3. Benda-benda besar dapat membuat gelombang gravitsi

medium.com

Teori Einsten menggambarkan bagaimana benda=benda besar dapat mengubah ruang-waktu. Ketika mereka bergerak, harus menciptakan riak-riak di jalinan ruang angkasa. Fenomena ini bisa diibaratkan ketika water boatman yang meluncur di permukaan kolam.

Walau murni teoritis selama beberapa dekade, kita dapat mendeteksi gelombang ini dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2007, tiga ilmuwan berhasil membuktikan hal tersebut dan mendapatkan Penghargaan Nobel untuk Fisika.

Hasil pengamatan mereka adalah dapat mengamati tabrakan dua lubang hitam sekitar 1,8 Milyar tahun cahaya. Lubang hitam tersebut memang masif dengan ukuran 31 kali massa matahari dan satunya 25 kali massa lainnya.

Tabrakan mengubah massa sekitar tiga matahari menjadi energi gelombang gravitasi dalam sepersekian detik!

Baca Juga: Semakin Panas, Ini 6 Bahaya Serius Meningkatnya Suhu Lautan di Bumi

4. Nilai gravitasi di Bumi sangat bervariasi diberbagai tempat

howitworksdaily.com

Permukaan dan bentuk Bumi yang tidak sempurna membuat gravitasi di Bumi bervariasi. Jadi tidak semua tempat di Bumi nilai gravitasinya 9,8 m/s^2. 

Komposisi Bumi juga tidak seragam di seluruh dunia. Jenis batuan, konsentrasi mineral, dan geografi semuanya berkolusi untuk membuat kantong dengan kepadatan rata-rata dengan variasi di semua tempat.

Variasi gravitasi dapat diukur dengan mudah, dan NASA sebenarnya telah memetakan efek ini dari luar angkasa. Dengan menggunakan satelit, mereka dapat mengukur tarikan relatif gravitasi Bumi saat mereka mengelilingi Bumi.

5. Gravitasi dapat membelokan cahaya

huffpost.com

Einsten menjelaskan bahwa gravitasi adalah hasil dari benda-benda besar yang mendistorsi struktur ruang-waktu. Saat cahaya bergerak melewati benda besar, ia terpaksa melakukan perjalanan di sekitar kurva dan jalurnya menjadi bengkok.

JIka kumpulan materi besar ada di antara Bumi dan sumber cahaya, jalur kurva cahaya saat bergerak ke arah kita, menciptakan noda, atau Cincin Einsten sempurna. Ini dikenal sebagai pelensaan gravitasi dan memiliki efek massa pada jalinan antar semesta.

6. Beberapa bakteri tumbuh lebih baik di gravitasi mikro

theatlantic.com

Pada pesawat ulang-alik NASA terdapat bakteri yang bertingkah sangat berbeda dibandingkan bakteri yang hidup di Bumi. Bakteri tersebut saling menempel dalam bentuk yang gak pernah terlihat di tanah dan bisa hidup dengan kepadatan yang jauh lebih tinggi. 

Memahami perilaku bakteri ini dapat membantu melindungi astronot dari biofilm bakteri berbahaya ketika penerbangan ruang angkasa dalam jangka panjang.

7. Gravitasi bergerak dalam kecepatan cahaya

pexels.com/@asim-razan

Berdasarkan hukum gravitasi Newton, tarikan gravitasi adalah sekejap mata, sedangkan menurut Einsten efek gravitasi bergerak dengan kecepatan cahaya, yang artinya jika matahari tiba-tiba menghilang maka kita akna terus mengorbit ruang kosong selama 8 menit.

Gagasan ini akhirnya dikonfirmasi pada tahun 2002, ketika dilakukan pengukuran kecepatan gravitasi pertama kali.

8. Gravitasi dapat dijadikan sebagai ketapel ruang angkasa

pexels.com/@pixabay

Pesawat ulang-alik agar dapat dikirim ke luar angkasa membutuhkan energi yang sangat besar, sehingga badan antariksa menggunakan teknik yang disebut bantuan gravitasi.

Bantuan gravitasi adalah penggunaan pergerakan relatif (seperti orbit yang mengelilingi matahari) dan gravitasi suatu planet atau benda langit untuk mengubah jalur dan kecepatan suatu wahana.

Alih-alih terbang langsung ke lokasi, pesawat ruang angkasa akan berputar-putar dan terbang melewati planet , menggunakan momentum orbital mereka sebagai pendorong. Jadi yang dimaksudkan ketapel adalah bagaimana memanfaatkan gaya dorong untuk meluncurkan pesawat.

9. Mekanika kuantum dan gravitasi sangat bertentangan

sciencenews.org

Perlu diketahui bahwa mekanika kuantum dan gravitasi adalah dua hal yang bertentangan. Mekanika kuantum menjelaskan bagaimana atom, molekul dan partikel saling berinteraksi. Sedangkan teori gravitasi Einsten menjelaskan bagaimana alam bekerja dalam skala besar.

Masalah yang terjadi adalah kedua bidang fisika ini tidak ada kecocokan. Sementara banyak hal yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Inilah salah satu tantangan  terbesar dunia fisika modern.

Baca Juga: Menantang Gravitasi, 10 Gambar Ini Bakal Bikin Kamu Melongo

Verified Writer

Ishak Okta Sagita

engineering wannabe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya