TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi, Kamu Harus Tahu!

Faktor penentu ini sifatnya dinamis

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (pixabay.com/Tumisu)

Sering kali kita membandingkan kondisi perekonomian di satu negara dengan negara lainnya. Kondisi perekonomian di sebuah negara ditentukan oleh adanya pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang.

Faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi ini bersifat dinamis, karena dapat berlaku dan tidak berlaku ketika diterapkan pada kondisi perekonomian yang berbeda. Ada empat faktor penentu pertumbuhan ekonomi. Penasaran apa saja? Simak rangkumannya di bawah ini, ya!

Baca Juga: 9 Potensi Ekonomi Maritim Indonesia yang Harus Dilestarikan

1. Sumber daya alam

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (pixabay.com/Tumisu)

Kekayaan alam yang dimiliki setiap negara berbeda dengan negara lainnya. Sumber daya alam ini mencakup luas dan kesuburan tanah, hasil produksi apa yang bisa dihasilkan dari atas tanah seperti hutan dan hasil pertanian, hasil produksi yang berasal dari dalam laut seperti ikan, serta jumlah jenis barang tambang yang dihasilkan.

Sumber daya alam jika digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi suatu negara. Misalnya hasil output produksi yang besar dapat diperdagangkan dalam lingkungan yang lebih besar yaitu dengan mengekspornya untuk memperluas hasil produksi.

Meskipun kekayaan sumber daya alam mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi, tidak semua negara menggantungkan kegiatan perekonomiannya pada eksplorasi sumber daya alam, seperti di Jepang, Korea, dan Norwegia yang dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dari faktor penentu lainnya.

2. Kualitas sumber daya manusia

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Di negara berkembang, pertumbuhan populasi penduduk yang begitu cepat dapat menjadi berkah sekaligus ancaman. Menjadi berkah apabila jumlah penduduk tersebut dapat terserap menjadi tenaga kerja, mendapat pelatihan kerja, pendidikan, dan pendampingan sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mengeksplorasi bidang perekonomian menjadi lebih produktif.

Sebaliknya, peningkatan jumlah penduduk dapat menjadi ancaman serius bagi negara. Karena akan terjadi pengangguran dan kemiskinan yang meningkat serta akan terjadi banyak masalah sosial lainnya yang terjadi di tengah masyarakat. 

Dengan kualitas SDM tersebut, tugas pemerintah menjadi lebih berat karena harus mampu menciptakan manusia yang unggul melalui pendampingan dan pelatihan kerja, mengentaskan masalah sosial dengan memberikan banyak bantuan sosial untuk masyarakat.

Untuk mengatasinya, dibutuhkan biaya yang lebih tinggi bagi pemerintah dan itu sudah menjadi tanggungjawab pemerintah agar bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya untuk kelangsungan aktivitas perekonomian suatu negara.

Baca Juga: 5 Langkah Digitalisasi Ekonomi di Indonesia versi Bank Indonesia

3. Akumulasi kapital dan penerapan teknologi

ilustrasi grafik pertumbuhan ekonomi (pixabay.com/Deedster)

Peranan barang modal sangat penting baik di negara maju maupun negara berkembang. Negara-negara yang bergantung pada kegiatan ekonomi pertanian pun sangat memerlukan peranan barang modal tersebut. Tidak bisa dibayangkan apabila saat ini petani masih menggunakan alat-alat pertanian yang sangat tradisional.

Pada saat ini tuntunan perekonomian jauh lebih berkembang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, peran barang modal harus selalu diikuti dengan penerapan teknologi yang modern, untuk meningkatkan produksi menjadi lebih efisien dan berkualitas agar dapat bersaing dengan hasil produksi dari negara lainnya. Jika barang-barang modal berjalan bersama dengan penggunaan teknologi yang modern akan menciptakan efisiensi dan produktivitas yang optimal.

Verified Writer

Isna Zulfia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya