TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Spesies Kucing Purba Bertubuh Besar, Predator Tangguh di Masanya

Salah satu spesies berasal dari Indonesia, lho!

ilustrasi kucing purba (Dok. WWF India)

Hidup di dunia yang belum terjamah, hewan purba atau hewan prasejarah terkenal dengan ukurannya yang jauh lebih besar daripada spesies modern. Tubuhnya menjulang tinggi, memiliki bobot hingga ribuan kilogram, dan tentunya jauh lebih tangguh dalam berburu dan melindungi diri. 

Hal tersebut juga berlaku untuk kucing. Hewan berukuran kecil yang sering kamu jumpai ini dulunya berukuran ratusan kali lipat. Bukan hanya itu, mereka juga jauh lebih buas daripada spesies kucing besar modern seperti cheetah dan leopard.

Dengan tubuh super besar, taring dan cakar yang tajam, serta kemampuan lari yang mumpuni, kucing-kucing purba tergolong sebagai predator kelas atas. Berikut ini beberapa spesiesnya!

1. Machairodus

ilustrasi Machairodus (wikia.nocookie.net)

Hidup di era Miosen Akhir (11 juta hingga 5 juta tahun lalu), Machairodus merupakan kelompok kucing besar dengan gigi pedang atau saber tooth. Mereka memiliki taring panjang yang mencuat keluar dari mulutnya. Walaupun tidak ada ukuran pastinya, kucing purba ini diperkirakan memiliki tubuh sebesar kuda. 

Walaupun begitu, dilansir Our Planet, Machairodus memiliki kaki yang pendek. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, mereka tidak mengandalkan kecepatan. Alih-alih, Machairodus akan menunggu mangsa dalam diam dan ketika korban mendekat, mereka langsung menyergapnya. 

Dengan bantuan gigi pedangnya, kucing purba ini mampu memotong leher mangsa hanya dengan satu gigitan. Umumnya, hewan yang diburu Machairodus adalah herbivor berukuran besar. Contohnya gajah dan badak. 

2. Xenosmilus

fosil Xenosmilus (wikimedia.org)

Hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu, Xenosmilus sedikit lebih besar daripada kucing besar modern. Beratnya bisa mencapai 230 kilogram, sementara harimau dewasa umumnya hanya mencapai 180 kilogram. 

Bukan hanya itu, mereka adalah salah satu kucing purba paling berotot yang pernah hidup di Bumi. Karena tubuhnya yang tergolong besar, Xenosmilus tidak cocok untuk bersembunyi maupun berlari untuk memburu mangsanya. Itulah kenapa kamu akan menemukan mereka tampak bersantai di cabang pohon yang rendah. Jangan kira mereka menganggur, matanya yang tajam akan memantau sekitar untuk mencari mangsa. 

Ketika target ditemukan, Xenosmilus akan langsung menerkamnya dan menusukkan giginya yang super tajam ke arah perut. Setelah itu, dengan santai, kucing purba ini akan melepaskan si korban. Mereka menunggu hewan tersebut mati kehabisan darah sebelum menyantapnya. Dilansir ThoughtCo, seperti itulah cara kejam Xenosmilus dalam berburu.

Baca Juga: Gak Disangka, 10 Dinosaurus Ini Ternyata Berukuran Kecil

3. Singa gua purba

singa gua purba (thoughtco.com)

Panthera spelaea atau singa gua purba merupakan spesies yang punah sekitar 12 ribu tahun lalu. Dengan panjang tubuh lebih dari 2 meter dan berat sekitar 360 kilogram, merekalah jenis singa terbesar yang pernah menjajakkan kakinya di Bumi. 

Tak seperti sebutannya, singa gua purba tidak hidup di gua. Mengutip ThoughtCo, nama tersebut diberikan karena mereka adalah predator utama dari beruang gua (Ursus spelaeus). Itulah kenapa fosil singa ini sering ditemukan di habitat si mangsa. 

Sangat ikonik, singa gua purba bahkan menjadi salah satu karakter di animasi Ice Age. Ternyata gambaran di film tersebut cukup sesuai dengan kenyataan. Singa gua purba dulu hidup di daratan Eropa pada Zaman Es. Diduga, spesies ini punah karena iklim yang mulai menghangat dan perebutan mangsa yang sama dengan manusia, yaitu beruang. 

4. Homotherium

Homotherium (wikimedia.org)

Dikenal pula sebagai kucing Scimitar, Homotherium merupakan salah satu kucing purba yang hidup paling lama. Kelompok ini berhasil bertahan selama 5 juta tahun sebelum akhirnya punah. Lalu apa rahasia di balik "kesuksesan" tersebut?

Dilansir WWF, Homotherium sangat mudah beradaptasi pada keadaan sekitarnya. Mereka juga berburu dalam kelompok sehingga kesempatan untuk diserang dan terbunuh pun sangat kecil. Agar tidak berebut dengan predator nokturnal, Homotherium lebih memilih berburu di siang hari. 

Dari segi fisik, sekilas kucing purba ini tampak seperti hyena namun dalam ukuran yang jauh lebih besar. Walaupun mereka tidak populer karena ukurannya, Homotherium tetaplah besar dibandingkan spesies modern. Diperkirakan, beratnya bisa mencapai 400 kilogram. 

5. Panthera atrox

singa amerika (dinoanimals.com)

Panthera atrox dikenal pula dengan sebutan singa amerika. Spesies kucing besar ini dulunya sering berkeliaran di Amerika Utara pada Zaman Pleistosen hingga Holosen Awal, atau sekitar 340 ribu hingga 11 ribu tahun yang lalu. 

Dilansir Our Planet, tinggi mereka bisa mencapai 1,6 hingga 2,5 meter. Sementara itu, berat singa amerika jantan dewasa bisa mencapai 256 hingga 251 kilogram. Dengan ukuran tersebut, mereka tentu lebih besar daripada singa modern. 

Mangsa Panthera atrox juga sangat beragam. Mulai dari hewan kecil seperti kancil, kuda, unta, tapir, bison purba, hingga bahkan mammoth. Diperkirakan, kepunahannya disebabkan oleh perburuan yang dilakukan manusia. 

6. Harimau Ngandong

ilustrasi harimau (pexels.com/Flickr)

Panthera tigris soloensis atau yang dikenal pula sebagai harimau Ngandong merupakan spesies yang berasal dari daratan Sunda, Indonesia. Mereka diperkirakan hidup di Zaman Pleistosen (2,59 juta tahun hingga 11,7 ribu tahun yang lalu). 

Ngandong merupakan salah satu spesies kucing terbesar di dunia. Dilansir Carnivora, para penemu fosilnya memperkirakan bahwa berat satu ekor harimau Ngandong dewasa bisa mencapai 470 kilogram. Berbagai sumber mengatakan bahwa panjang tubuh fosil terbesar mencapai 4 meter. 

Sayang sekali, hanya ada tujuh fosil yang berhasil ditemukan. Akibatnya, studi lebih lanjut terhadap spesies ini sulit dilakukan. Peneliti tak bisa memprediksi seperti apa perilaku, cara berburu, dan jenis mangsanya. 

Baca Juga: Beku Berabad-abad, 7 Hewan Purba Ini Ditemukan di Dalam Es 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya