TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kota Kuno dan Istimewa di Afghanistan, Menyimpan Sejarah

Semuanya berumur lebih dari 2 ribu tahun! #IDNTimesScience

Kabul, ibukota Afghanistan (unsplash.com/Sohaib Ghyasi)

Siapa yang tidak tahu Afghanistan? Negara yang selalu dirundung konflik sejak beberapa dekade yang lalu ini mendapat stigma yang buruk di seantero dunia. Media sensasional sering membahas hal-hal yang negatif ketika meliput berita tentang Afghanistan.

Masalah politik atau terorisme memang menghambat negara ini untuk lebih dikenal dengan hal-hal positif yang menarik. Padahal, Afghanistan memiliki sejarah yang sangat kaya sejak dahulu kala yang sering tidak diketahui oleh kebanyakan orang.

Banyak kota besar di sana yang sudah berumur lebih dari 2 ribu tahun dan bertahan melewati berbagai peradaban. Penasaran apa saja kota-kota tua tersebut? Yuk, simak daftar berikut!

1. Herat

Herat, Afghanistan (unsplash.com/Ali Mosavi)

Herat diyakini sudah ada sejak pemerintahan Kekaisaran Akhemeniyah yang berkuasa sejak tahun 550 SM. Kota ini sempat berganti nama menjadi Alexandria Ariana ketika dijajah oleh Alexander the Great dari Makedonia. Kemudian, Herat berada di bawah pemerintahan Kekaisaran Sassaniyah sampai bangsa Arab datang pada abad ke-7 dan menyiarkan agama Islam.

Masa keemasan kota tua ini baru benar-benar terwujud ketika diambil alih oleh Kekaisaran Timurid atau Timuriyah pada abad ke-15. Beberapa perkembangan terjadi dalam bidang sosial, seni, ekonomi, dan khususnya pembangunan arsitektur khas Timuriyah. Pada akhirnya, Herat berada di tangan Kekaisaran Durrani dari Afghanistan sejak abad ke-18 dan masih bertahan sampai zaman republik modern hari ini.

Kota Herat memiliki banyak peninggalan berupa masjid, minaret, dan makam yang dibangun mulai dari era sebelum Kekaisaran Timuriyah. Namun, masih terdapat sebuah bangunan kuno di sana yang sudah ada sejak penjajahan Alexander the Great pada sekitar tahun 330 Sebelum Masehi, yaitu Benteng Herat. 

Baca Juga: Tidak Hanya Mesir Kuno, Ini 5 Kerajaan Tua Lainnya di Afrika Utara

2. Kandahar

Makam Ahmad Durrani di Kandahar, Afghanistan (unsplash.com/Asmat Kharoti)

Tidak hanya Herat, Alexander the Great juga membangun kota Alexandria Arachosia (sekarang Kandahar ) pada abad ke-4 SM. Orang-orang Arab sempat menguasai kota ini pada abad ke-7 Masehi. Sebagai kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar sejak lama merupakan pusat perdagangan domba, kapas, katun, buah-buahan kering, dan lain sebagainya.  

Kandahar tidak pernah berhenti diperebutkan oleh banyak bangsa besar, antara lain Uzbek, Persia, Mongol, dan bahkan Inggris di abad ke-19. Kota ini beberapa kali berpindah tangan sampai jatuhnya Republik Demokratik Afghanistan pada tahun 1992. Sampai hari ini, masih terjadi peperangan antara pemerintah pusat negara dan Taliban di sana.

Banyak situs bersejarah di Kandahar yang dibangun pada era Kekaisaran Durrani. Pendiri kekaisaran tersebut, Ahmad Shah Durrani, juga dimakamkan di sebuah mausoleum megah di kota tua ini.   

3. Balkh

Balkh, Afghanistan (arcgis.com)

Balkh adalah salah satu kota tertua di Afghanistan yang ada sejak 2500 tahun yang lalu. Bangsa pendatang dari Arab secara khusus menjuluki kota ini "Mother of Cities" atau 'ibukota'. Daerah di sekitar Balkh sangat kaya akan hasil perkebunan, seperti anggur, jeruk, tebu, dan teratai. 

Kota ini juga dilalui oleh Jalur Sutera (jalur penghubung perdagangan dari Barat-Timur dan sebaliknya) yang juga berperan dalam perkembangan Kota Balkh di bidang teologi, filosofi, agama, dan seni. Menyadari betapa pentingnya kota antik ini, negara-negara di sekitar  berlomba-lomba menguasainya.

Sayangnya, peran pentingnya sebagai kota pusat lambat laun menurun. Pemerintah Emirat Afghanistan kemudian memindahkan pusat administratif ke kota lain pada tahun 1866.

Masih terdapat banyak sekali reruntuhan bangunan, tembok kota, dan benteng dari berbagai peradaban yang berumur jauh di atas seribu tahun di kota ini. Selain itu, ditemukannya beberapa kuil api Zoroastrianisme, biara Buddha, dan masjid tua merupakan bukti lain keragaman rakyat Balkh di masa lalu. 

4. Bamiyan

Bamiyan, Afghanistan (unsplash.com/Ahmad Jawed)

Kota Bamiyan dan sekitarnya diyakini telah berpenghuni sejak setidaknya abad ke-3 SM. Daerah ini juga dilalui oleh Jalur Sutera yang menyebabkan masuknya berbagai bahasa, budaya, dan agama dari tempat-tempat lain. Agama Buddha secara khusus berkembang pesat di Bamiyan sejak abad pertama Setelah Masehi.

Pada tahun 970, penguasa Kota Ghazni dari bagian selatan Afghanistan datang ke Bamiyan dan menyiarkan agama Islam. Arsitektur dan seni Islam pada akhirnya juga berkembang pesat di kota ini sampai sekarang.

Terdapat duaceruk besar di Lembah Bamiyan yang dulunya merupakan lokasi berdiri dua patung Buddha raksasa dari abad ke-5. Namun patung itu kemudian dihancurkan oleh Taliban pada tahun 2001. Masih di lembah yang sama, terdapat banyak sekali gua-gua buatan yang di dalamnya ditemukan lukisan cat minyak yang diyakini tertua di dunia. 

Baca Juga: 12 Fakta Perempuan yang Pernah Memerintah Mesir Kuno

Verified Writer

Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya