TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisakah Kucing Dibawa Perjalanan Jauh Seperti Mudik?

Perlu kesiapan dari kamu dan anabul

ilustrasi kucing di perjalanan (freepik.com/freepik)

Libur panjang, seperti saat Natal dan tahun baru, jadi momen yang pas untuk melakukan perjalanan, contohnya mudik Lebaran. Namun, terasa sangat berat jika harus meninggalkan hewan peliharaan di rumah. Tidak sedikit yang akhirnya mengajak anabul berpergian maupun mudik.

Pertanyaanya, bisakah kucing dibawa perjalanan jauh? Terlebih perjalanan darat yang memakan waktu berjam-jam. Ini jawaban buatmu yang ingin mengajak anabul traveling tanpa khawatir nge-reog di tengah jalan.

Bisakah kucing dibawa perjalanan jauh?

Sebagian besar dari kita sering menganggap kucing sebagai makhluk teritorial. Manusia kerap berpendapat bahwa kucing lebih suka tinggal di ruangannya sendiri daripada jalan-jalan keluar. 

Well, itu boleh jadi benar, tetapi tidak sepenuhnya. Sebenanrya kucing bisa jadi teman traveling yang lincah, lho! Walau begitu, mengajak anabul melakukan perjalanan, seperti mudik menggunakan mobil, dapat jadi pengalaman menyenangkan sekaligus mendebarkan.

Oleh karenanya, ada beberapa hal dasar yang perlu kamu perhatikan sebelum membawa si anabul jalan-jalan jauh. Di luar itu, pastikan pula kucing sehat dan mampu melakukannya, ya.

Cara membawa kucing perjalanan jauh

ilustrasi kucing dalam pet cargo (freepik.com/freepik)

Meski bisa saja diajak traveling, membawa kucing melalui perjalanan darat yang panjang mungkin bukan hal mudah. Beberapa cat owner mengatakan, kucing mulai berteriak, terengah-engah, bahkan mual saat melakukan perjalanan. 

Well, hal tersebut bisa saja terjadi mengingat anabul perlu menyesuaikan diri dengan suasana baru saat di jalan. Demi mengurangi risiko tersebut, ada beberapa tips dan cara membawa kucing perjalanan jauh. Berikut uraiannya.

1. Cek dan konsultasikan kondisi hewan

Hal terpenting sebelum mengajak anabul bepergian adalah memastikan kondisinya prima alias sehat. Termasuk jika kamu mengajaknya mudik pada Lebaran nanti.

Perjalanan saja dapat memicu stres bagi kucing. Apalagi kalau kesehatannya sedang kurang baik. Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terkait rencanamu membawa anabul melakukan perjalanan. 

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Tidur di Kamar Mandi? Ini Jawabannya

2. Tanamkan kebiasaan perjalanan

Kucing yang tidak terbiasa melakukan perjalanan bisa saja memberontak. Ia akan terus mengeong atau menabrakkan diri ke kandang selama di perjalanan. Anabul bahkan dapat menolak masuk pet cargo jika selama ini mengasosiasikan kandang sebagai hal yang menyebalkan. 

Oleh sebab itu, penting untuk menumbuhkan kebiasaan akan perjalanan. Di samping itu, perlu melakukan persiapan jauh-jauh hari secara bertahap. Hal ini bisa dimulai dengan mengakrabkan kucing dengan pet carrier, sekadar mengajaknya masuk ke mobil, hingga memulai dengan perjalanan dekat terlebih dahulu. 

3. Siapkan perlengkapan perjalanan

Siapkan pula perlengkapan yang dibutuhkan anabul selama perjalanan hingga kembali ke kota asal. Misalnya, bawa makanan, mangkuk makan dan minum, hingga mainan kesukaannya. Di samping itu, letakkan alas pada mobil demi menghindari risiko kotor akibat anabul muntah atau buang air kecil yang tidak disengaja. 

Kamu dapat memberikan waktu kucing untuk keluar dari carrier selama perjalanan. Namun, kenakan cat car harness dan seatbelt loop guna melindungi anabul. Sekali lagi, diperlukan pembiasaan agar kucing mau memakainya selama perjalanan, melansir Daily Paws.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya