Kenapa Kucing Berisik Saat Kawin? Ternyata Ini Alasannya
Benarkah karena alat kelamin pejantan berduri?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepertinya, tidak perlu jadi catlovers untuk tahu bahwa kucing berisik saat kawin. Alih-alih menikmatinya, kucing betina justru berteriak seperti bertengkar dengan pejantannya. Belum lagi kebiasaan setelahnya yang mengerang kesakitan.
Lantas, kenapa kucing berisik saat kawin? Simak uraian ini untuk tahu jawabannya, ya.
Proses kawin kucing
Sebelum benar-benar bisa kawin, kucing harus menunggu hingga kematangan seksual. Pada betina, sekitar usia 5-9 bulan, sedangkan laki-laki 9-12 bulan. Pada usia tersebut, baik betina maupun kucing jantan dapat menunjukkan gejala birahi alias tanda ingin kawin.
Ketika sudah cukup usia, kucing dapat memasuki 'fase panas' yang berlangsung sekitar 5-7 hari dan terjadi sebulan sekali. Namun, interval ini bisa berbeda tergantung apakah kucing tersebut pernah kawin atau belum.
Kucing betina umumnya menunjukkan gelagat saat ia memasuki masa kawin. Biasanya, mereka akan mengaum atau mengeluarkan suara berisik yang khas untuk menarik perhatian kucing jantan. Mereka juga menjadi lebih sering grooming dan berguling-guling, melansir Hepper.
Uniknya, indung telur kucing betina tidak melepaskan sel telur apa pun selama masa birahi. Pemilik Cat Behavior Associates, Pam Johnson-Bennett, CCBC., pada Daily Paws menjelaskan bahwa kucing betina adalah ovulator yang diinduksi selama proses kawin.
Di luar itu, betina juga jadi punya kebiasaan menempatkan diri dalam posisi lordosis, perutnya menyentuh lantai dan mengangkat perineum. Dengan demikian, kucing jantan akan lebih mudah melakukan penetrasi. Selain itu, ia juga akan menyesuaikannya dengan gerakan pejantan agar kopulasi mudah terjadi.
Baca Juga: Bisakah Kucing Dibawa Perjalanan Jauh seperti Mudik?