TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Perbedaan Kucing Siam dan Himalaya, Serupa tapi Tak Sama

Siapa sering mengira keduanya sama?

ilustrasi kucing siam (pexels.com/Marko Obrvan)

Siapa yang sering menganggap kucing siam dan himalaya adalah ras kucing yang sama? Satu hal yang membuat kucing siam dan himalaya sering dibilang sama adalah warna bulu yang menutupinya. Kedua ras kucing tersebut memiliki wajah berwarna hitam atau cokelat gelap dengan bulu putih kecokelatan.

Meski demikian, sebetulnya banyak perbedaan kucing siam dan himalaya, baik dari segi karakteristik tubuh hingga sifatnya. Termasuk yang satu memiliki bulu panjang, sedangkan ras lainnya cenderung berbulu pendek. Ini uraian lengkapnya.

Perbedaan kucing Siam dan Himalaya

ilustrasi kucing Siam (pexels.com/Kim B)

Meski punya tampilan yang serupa, kucing siam dan himalaya diakui sebagai ras terpisah oleh Cat Fanciers Association di Amerika Serikat sejak tahun 1957. Di Inggris, kucing himalaya dikenal sebagai kucing colourprint dan sub-denominasi dari ras persia menurut Governing Council of Cat Fancy.

Sementara itu, kucing himalaya, berasal dari persilangan kucing persia dengan kucing siam. Alhasil, bentuk tubuhnya mirip kucing persia, termasuk dari segi bulu. Namun, coraknya masih diturunkan dari kucing siam.

Penjelasan asal-usul tersebut bukan satu-satunya perbedaan kucing siam dan himalaya, Beberapa poin lainya perlu diperhatikan karena berkaitan erat dengan kebiasaan dan kebutuhan anabul. 

Baca Juga: Anjing vs Kucing Mana yang Lebih Pintar? Ini Perbandingannya

1. Tampilan fisik

ilustrasi kucing Himalaya (commons.wikimedia.org/CIndy See)

Kucing dewasa ras siam berukuran lebih kecil dibanding ras himalaya. Tinggi tubuhnya berkisar hanya 20-25 cm dengan rata-rata berat 3,6-5,4 kg. Kucing ini dikenal dengan warna tubuhnya yang mencolok serta mata biru tanzanite yang cantik, melansir Siamese of Day. Ras kucing siam juga memiliki telinga menyerupai segitiga besar, tubuh ramping dengan kaki panjang, dan bulu pendek. 

Dari segi fisik, kucing dewasa ras himalaya berukuran lebih besar. Dengan tinggi rata-rata 25-30 cm serta berat badan 3,2-5,4 kg. Dengan karakteristik tersebut, ras kucing ini konon cenderung mirip kucing persia. Apalagi bulunya juga tebal dan panjang. Warnanya pun mirip kucing siam dengan mata biru yang indah.

2. Sifat

Jika kesulitan mengetahui perbedaan kucing siam dan himalaya dari segi fisik, coba amati karakteristiknya. Dua jenis ras kucing ini punya perbedaan yang cukup mencolok.

Kucing siam disebut lebih vokal dan banyak bicara. Ras siam termasuk kucing yang kerap menuntut perhatian dan gak suka ditinggal sendirian dalam waktu lama.  Meski demikian, ras kucing ini termasuk cerdas dan mudah dilatih.

Lantas, bagaimana dengan himalaya? Well, ras kucing ini punya kepribadian yang jauh lebih anteng. Kucing himalaya mewarisi sifat kucing persia yang manis, jinak, dan pendiam. Mereka menikmati ketenangan dan belaian dari pemiliknya yang menenangkan. Dibanding kucing siam, kucing ras himalaya mungkin lebih senang berada di pangkuanmu daripada diajak lari-larian, melansir Hepper.

3. Perawatan

ilustrasi kucing Siam (pexels.com/Leah Kelley)

Bulu pendek dari kucing siam membawa kemudahan tersendiri bagi pemiliknya. Kucing ini gak menuntut perawatan tinggi untuk bulunya. Cukup disikat atau disisir sesekali guna menghilangkan bulu mati. Di samping itu, kucing siam pun dikenal sebagai hewan bersih dan jarang memiliki masalah dengan hairball.

Sebaliknya, kucing himalaya perlu perawatan yang cukup tinggi. Bulunya yang panjang membuatnya perlu disisir setiap hari agar gak kusut dan terhindar dari kotoran yang menempel. Jangan lupa pula periksa telinga secara rutin karena kucing ras ini terhitung rentan terhadap infeksi telinga, melansir Excited Cats.

Baca Juga: 7 Perbedaan Kucing Anggora dan Persia, Kenali Ciri-Cirinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya