TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sniper Paling Mematikan di Masa Perang Dunia II, Korbannya Ratusan!

#IDNTimesScience Ceritanya bikin seram!

Simo Häyhä (ststworld.com | findagrave.com)

Ketika Perang Dunia II terjadi, semua negara yang terlibat berusaha keras mengalahkan satu sama lain. Mereka bukan hanya mengerahkan jutaan tentara, menciptakan aneka senjata, tapi juga mengerahkan orang-orang terbaik untuk mengalahkan musuh di medan perang. Salah satunya adalah sniper, atau penembak jitu.

Mengingat ini adalah perang besar, keberadaan para sniper jelas sangat dibutuhkan karena mereka bisa melakukan apa yang tentara biasa tidak bisa. Mereka bisa merobohkan lawan, bahkan dari jarak yang sangat jauh. Dilansir War History Online, berikut ini lima sniper paling mematikan di masa Perang Dunia II, siapa mereka?

1. Vladimir Nikolaevich Pchelintsev 

Vladimir Nikolaevich Pchelintsev (warhistoryonline.com)

Dimulai dari urutan kelima, ada Vladimir Nikolaevich Pchelintsev yang berhasil menembak 456 orang selama masa tugasnya di Perang Dunia II. Vladimir Nikolaevich Pchelintsev awalnya adalah pekerja di konstruksi pertahanan di Soviet. Namun ketika Jerman mulai menginvasi Soviet pada tahun 1941, Pchelintsev memutuskan untuk bergabung dengan militer dengan menjadi tentara sukarelawan hingga akhirnya menjadi pasukan elit tahun 1942.

Satu hal yang membuat karir Pchelintsev sebagai penembak jitu cemerlang, bukan cuma karena keahliannya dalam urusan tembak-menembak, tapi juga kemampuannya dalam mengenali medan tempur dengan cepat. Untuk keahliannya itu, Uni Soviet bahkan tidak ragu memberikannya gelar sebagai pahlawan negara.

Baca Juga: 7 Hewan Ini Sering Dijadikan 'Bom Hidup' saat Perang, Kejam Banget

2. Ivan Nikolayevich Kulbertinov 

Ivan Nikolayevich Kulbertinov (worldwar-two.net)

Sama-sama dari Uni Soviet, Ivan Nikolayevich Kulbertinov sedikit lebih mematikan dari Pchelintsev. Selama karirnya sebagai penembak jitu di masa Perang Dunia II, Ivan Nikolayevich Kulbertinov berhasil menghabisi  489 orang. Sayangnya, namanya kurang terkenal jika dibandingkan dengan sniper lain.

Salah satu alasannya karena Ivan Nikolayevich Kulbertinov hampir selalu bekerja bersama dengan penembak jitu perempuan Uni Soviet yang terkenal, Lyudmila Pavlichenko. Alhasil, namanya justru tertutupi oleh keberadaan Lyudmila Pavlichenko. Padahal jika dibandingkan dengan Kulbertinov, jumlah korban Lyudmila Pavlichenko jauh lebih sedikit yakni sekitar 300 orang.

3. Nikolay Yakovlevich Ilyin 

Nikolay Yakovlevich Ilyin (ww2gravestone.com)

Nikolay Yakovlevich Ilyin menjadi penembak jitu lainnya yang berasal dari Uni Soviet. Yang unik dari Nikolay adalah, perjalanan kariernya yang tidak biasa. Tidak banyak yang tahu jika awalnya Nikolay adalah seorang tukang kunci di Uni Soviet, dia kemudian bergabung dengan militer dan berhasil mendapatkan posisi jadi sniper pada 1942.

Meski merupakan mantan tukang kunci, kemampuan Nikolay dalam menembak jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Bisa dibilang, Nikolay bahkan jauh lebih ganas dari dua rekannya sebelumnya. Selama masa Perang Dunia II, Nikolay berhasil menumbangkan 492 orang, kebanyakan korbannya adalah tentara lawan di Pertempuran Stalingrad.

4. Ivan Mihailovich Sidorenko 

Ivan Mihailovich Sidorenko (warhistoryonline.com | famousfix.com)

Ivan Mihailovich Sidorenko adalah anak dari seorang petani yang tidak mampu menyelesaikan kuliahnya. Pada tahun 1939, Ivan Mihailovich Sidorenko mengikuti wajib militer pada tahun 1941, bertepatan dengan Perang Dunia II meletus. Disanalah dia mempelajari bagaimana caranya menembak dan berevolusi menjadi salah satu sniper paling mematikan di masa Perang Dunia II.

Tidak tanggung-tanggung, korbannya bahkan mencapai 500 orang. Sayangnya Ivan Mihailovich Sidorenko mengalami cedera di Estonia, yang memaksanya untuk pensiun dini dan bekerja sebagai instruktur di sekolah menembak selama sisa hidupnya.

Baca Juga: Masih Misterius! 5 Harta Karun Berharga Hilang di Masa Perang Dunia II

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya