TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Mengejutkan Laut Merah, Apakah Benar-benar Merah?

Apakah kamu berekspektasi Laut Merah berwarna seperti darah?

gambar matahari terbenam di Laut Merah (unsplash.com/Casajús Gorostiaga)

Laut Merah jadi tempat yang sering kita dengar namanya akhir-akhir ini, terutama kalau kamu termasuk orang yang mengikuti perkembangan peristiwa genosida di Gaza, Palestina. Sejak November lalu, kelompok militer Houti asal Yaman memblokir perairan ini dari kapal-kapal yang ada kaitannya dengan Israel. Kelompok ini bahkan gak segan menenggelamkan kapal-kapal yang masih nekat melewati wilayah ini.

Dilansir Egypt United Tours, Laut Merah memang menjadi wilayah yang penting sejak zaman dahulu. Tak hanya digunakan sebagai jalur perdagangan, Laut Merah juga menjadi saksi atas kejadian besar yang dicatat oleh kitab suci. Berikut deretan fakta mengejutkan tentang Laut Merah yang jarang diketahui!

1. Asal-usul nama Laut Merah masih jadi misteri

gambar laut yang berwarna merah di Turki (unsplash.com/Efe Yağız Soysal)

Mendengar nama Laut Merah atau Red Sea, beberapa orang mungkin akan beranggapan kalau air di perairan ini benar-benar berwarna merah. Nyatanya, Laut Merah sama seperti kebanyakan perairan lainnya, yaitu memiliki air yang berwarna biru. Dilansir Smithsonian Journey, penamaan Laut Merah sendiri sebenarnya masih jadi misteri yang belum terpecahkan.

Beberapa ahli percaya bahwa nama ini berasal dari bakteri air Trichodesmium erythrasma yang membuat warna air berubah menjadi merah di waktu tertentu. Pendapat lain menyebutkan bahwa nama Laut Merah berasal dari bangsa Yunani Kuno yang pernah menguasai wilayah ini di masa lalu. Orang-orang ini menyebut Laut Merah dengan nama Eritra Thalasa, dalam bahasa Yunani Kuno, eritra atau erithros berarti merah. 

2. Mesir Kuno jadi bangsa pertama yang mengarungi Laut Merah

ilustrasi orang Mesir Kuno melakukan penjelajahan di Laut Merah (commons.m.wikimedia.org/Encyclopaedia Biblica)

Dengan panjang 1.903 kilometer, Laut Merah berbatasan dengan banyak negara. Mulai dari Mesir, Eritrea, Arab Saudi, Sudan, Djibouti, Yaman, Yordania, hingga Palestina. Meski begitu, bangsa Mesir Kuno adalah orang pertama yang mempunyai nyali untuk menjelajahi perairan ini.

Dilansir Marine Insight, orang Mesir Kuno menjelajah Laut Merah pertama kalinya pada masa pemerintahan Firaun Thutmose II antara tahun 1500 SM sampai 2500 SM. Istri sang raja yang bernama Hatshepsut mengirim dua kapal sekaligus untuk mengarungi Laut Merah.

Langkah ini kemudian diikuti oleh Alexander The Great pada abad ke 4 SM. Di abad ke-6 SM, penguasa Persia yang bernama Darius The Great mengirim kapal untuk mengeksplorasi Laut Merah bahkan memerintahkan pembangunan terusan yang kemudian menjadi cikal bakal Terusan Suez.

3. Nama Laut Merah disebutkan di dalam dua kitab suci

gambar kitab suci Al-Qur'an (unsplash.com/Syed Aoun Abbas)

Ada banyak perairan di dunia, tapi berapa banyak perairan yang disebutkan oleh dua kitab suci sekaligus? Benar, Laut Merah. Dilansir National Gallery, Laut Merah merupakan saksi bisu ketika Nabi Musa AS dan pengikutnya dikejar oleh Fir'aun.

Ketika sampai di tepi Laut Merah, Nabi Musa AS memukulkan tongkatnya. Lautan terbelah dan memberikan jalan bagi Nabi Musa AS serta pengikutnya. Di sisi lain, di laut inilah Fir'aun yang mengejar Nabi Musa AS dan pengikutnya tenggelam. Kisah pengejaran Nabi Musa AS ini kemudian diabadikan dalam Alkitab dan Al-Qur'an.

4. Laut Merah merupakan salah satu perairan paling asin di dunia

gambar orang mengambang di Laut Mati (unsplash.com/Toa Heftiba)

Selama ini, kita mengenal Laut Mati sebagai perairan paling asin di dunia. Saking tingginya kadar garam di sana, tubuh manusia bisa mengambang dengan mudahnya. Hal yang sama ternyata bisa dilakukan di beberapa bagian Laut Mati.

Dilansir Phys, dibagian selatan Laut Merah, salinitas atau kadar garamnya mencapai 36 persen, sedangkan di bagian utara yang dekat dengan Terusan Suez kadar garamnya mencapai 40 persen. Tingginya kadar garam di Laut Merah bukannya tanpa alasan. Wilayah di sekitar Laut Merah memiliki tingkat penguapan yang tinggi.

Wilayah ini juga sangat kering karena hujan hampir gak pernah turun di sini. Situasinya diperparah dengan gak adanya sungai air tawar yang mengalir ke Laut Merah, dan membuat kadar garam jadi semakin tinggi.

Baca Juga: 5 Fakta Laut Hitam, Tidak Ada Oksigen di Kedalaman 100 Meter

5. Sejak dulu, Laut Merah memegang peran yang sangat penting

gambar Kapal Gamsunoro yang melewati Laut Merah di bulan Januari (instagram.com/aocean.pertamina)

Saat ini, Laut Merah merupakan salah satu jalur pelayaran paling sibuk di dunia. Bagi banyak pelaut, Laut Merah merupakan jalan pintas bagi negara-negara Eropa untuk mencapai Asia. Tanpanya, negara-negara ini terpaksa harus memutar lewat Afrika.

Nyatanya, keberadaan Laut Merah memang sangat penting. Tidak hanya bagi kita yang hidup di masa kini, tapi juga orang-orang di masa lalu. Dilansir Marine Insight, di tahun 595 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan Laut Merah untuk mengirim biji-bijian, ternak, rempah, kerajinan tangan, hingga budak menuju Afrika.

Ketika Romawi menguasai wilayah ini, mereka menjadikan Laut Merah sebagai penghubung dengan India. Melalui perairan ini, India mengirimkan kain sutra berkualitas, lada, hingga kayu manis ke Roma. 

6. Menjadi rumah bagi 1.200 spesies ikan

gambar batu karang dan ikan di Laut Merah (unsplash.com/Francesco Ungaro)

Berbeda dengan Laut Mati yang gak dihuni oleh makhluk apa pun, Laut Merah adalah memiliki ekosistem yang ramai. Dilansir Britannica, Laut Merah membentang sepanjang 1.930 kilometer dengan lebar 305 kilometer. Kedalaman maksimumnya yang mencapai 3.040 meter membuat tempat ini jadi rumah impian bagi ratusan ikan.

Gak tanggung-tanggung, perairan ini dihuni oleh 300 spesies karang dan 2.100 spesies ikan. Lebih istimewanya lagi, sekitar 10 persen ikan di sini gak akan bisa kamu temukan di tempat lain, termasuk ikan layar yang merupakan ikan tercepat di dunia. 

7. Laut Merah memiliki ratusan pulau

gambar Pulau Jadid dan Sholan di Yaman (nasa.gov)

Jika kamu membayangkan Laut Merah sebagai lautan luas sejauh mata memandang, maka kamu salah. Dilansir Marine Insight, Laut Merah memiliki 521 pulau. Kebanyakan digunakan sebagai destinasi wisata atau spot menyelam. Menariknya, gak semua pulau ini berusia tua.

Aktivitas vulkanik di Laut Merah membuat pulau baru muncul setiap beberapa tahun sekali. Pulau Sholan dan Jadid yang ada di Yaman misalnya, keduanya muncul ke permukaan pada tahun 2001 dan 2013.

Verified Writer

Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya