TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Sains SpongeBob SquarePants yang Akurat, Kamu Sudah Tahu?

Kartun favorit siapa, nih?

SpongeBob dan Patrick di kehidupan nyata. (oceanexplorer.noaa.gov)

Kamu yang menghabiskan masa kecil pada awal 2000-an pasti udah gak asing sama kartun yang satu ini. Yup, SpongeBob SquarePants memang menjadi salah satu tontonan kartun favorit anak-anak. Bukan hanya era 2000-an, pada masa sekarang pun masih banyak anak yang suka menonton kartun ini. 

Usut punya usut, SpongeBob SquarePants ini diciptakan bukan sekadar untuk menghibur kita semua. Lebih dari itu, kartun besutan Nickelodeon ini juga diciptakan sesuai dengan beberapa fakta sains yang ada. Dilansir CBR, berikut lima fakta sains yang akurat dalam SpongeBob SquarePants. Kamu sudah tahu apa belum?

1. SpongeBob SquarePants aslinya memang berwarna kuning

gambar Spongebob Squarepants dan spons laut (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants | unsplash.com/NOAA)

Dilihat dari penampilannya, karakter SpongeBob memang lebih mirip spons yang biasa kita pakai untuk mencuci piring di dapur. Meski begitu, siapa sangka kalau karakter SpongeBob sebenarnya terinspirasi dari sea sponge atau spons laut. Dilansir National Ocean Service, kebanyakan orang beranggapan spons laut adalah sejenis terumbu karang.

Nyatanya, spons laut adalah invertebrata air yang sangat berbeda dari terumbu karang. Spons laut hidup di dasar perairan, entah itu laut atau danau air tawar. Meski di dunia nyata spons laut gak selalu berbentuk kotak, mereka terdiri dari berbagai warna, termasuk kuning. Menurut para ilmuwan, warna yang beragam ini berfungsi untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.

 

2. Squidward terinspirasi dari gurita, bukan cumi-cumi

gambar Squidward dan gurita (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants | pexels.com/Pia B)

Meski namanya "Squidward", nyatanya karakter ini gak ada mirip-miripnya sama cumi-cumi. Mengingat kepalanya yang bulat besar dan sejumlah tentakel yang dia punya, Squidward justru mengingatkan kita pada gurita. Gak hanya penampilannya, karakter Squidward yang menyukai ketenangan dan penyendiri ini juga sesuai dengan karakter gurita di dunia nyata.

Dilansir National Geographic, gurita adalah hewan yang lebih suka melakukan apa pun sendirian alias soliter. Gurita biasanya ditemukan di dasar laut, tersembunyi di antara batuan karang. Mereka juga termasuk hewan cerdas. Gak hanya pintar berkamuflase untuk mengelabui lawan, mereka bahkan bisa membuat sarang lengkap dengan pintu batu yang bisa ditutup setelah mereka masuk. Mirip banget sama Squidward dan rumah batunya, kan?

Baca Juga: 8 Fakta Terunik SpongeBob SquarePants, Kartun Terlama di Nickelodeon

3. Patrick Star di dunia nyata memang bodoh

gambar Patrick Star dan bintang laut (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants | pexels.com/Yulia Ilina)

Selain Squidward, Patrick Star merupakan karakter yang populer dalam kartun SpongeBob SquarePants. Patrick sendiri adalah seekor bintang laut berwarna merah muda yang menjadi sahabat sekaligus tetangga SpongeBob. Meski lebih menyenangkan dari Squidward, Patrick Star terkenal sebagai karakter yang bodoh dan lamban.

Di dunia nyata, bintang laut memang termasuk hewan yang lamban. Dilansir Tree Hugger, dalam 1 menit, bintang laut hanya bisa bergerak sejauh 1 meter. Mereka sebetulnya gak bodoh. Meski begitu, bintang laut yang asli memang gak memiliki otak.

4. Pearl Krabs merupakan makhluk paling berisik di Bumi

gambar Pearl Krabs dan paus sperma (dok. Nickelodeon/SpongeBob SquarePants | commons.wikimedia.org/Gabriel Barathieu)

Jika kamu termasuk orang yang gak pernah absen nonton SpongeBob SquarePants, kamu pasti gak asing sama karakter Pearl Krabs, kan? Dalam kartunnya, Pearl Krabs adalah putri tunggal Tuan Krabs. Pearl sebenarnya merupakan karakter yang ceria. Hanya saja dia akan mengeluarkan suara yang keras dan air mata yang sangat banyak ketika menangis.

Dilansir Roaring, karakter Pearl Krabs sendiri terinspirasi dari paus sperma. Well, paus sperma memang gak bisa menangis. Namun, mereka merupakan hewan paling berisik di Bumi. Paus sperma mengeluarkan suara klik untuk berkomunikasi dengan kawanannya.

Meski hanya suara klik, vokalisasi suara yang dikeluarkan mencapai 230 desibel. Sekadar informasi, manusia hanya bisa mendengarkan suara di bawah 85 desibel. Suara dengan kekuatan 150 desibel akan membuat gendang telinga manusia pecah, sedangkan suara 180—200 desibel bisa membuat manusia meninggal di tempat.

Verified Writer

Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya