TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Tahun Kabisat, Momen Istimewa yang Terjadi 4 Tahun Sekali

Ternyata tahun kabisat sudah ada sejak ribuan tahun lalu

gambar dua orang merayakan tahun 2024 (freepik.com/our-team)

Setiap 4 tahun sekali, kita akan mengalami satu tahun istimewa yang dikenal dengan istilah tahun kabisat. Tahun kabisat ditandai dengan adanya 1 hari tambahan di bulan Februari. Jika biasanya bulan ini terdiri dari 28 hari, maka di tahun kabisat ada 29 hari di bulan Februari.

Ternyata, sistem tahun kabisat yang menambahkan 1 hari di bulan Februari ini ternyata sudah dilakukan sejak dulu. Bukan hanya 10 atau 20 tahun, melainkan ribuan tahun yang lalu. Berikut ini fakta tahun kabisat yang jarang orang tahu!

1. Tahun kabisat diciptakan gara-gara Bumi dan Matahari

gambar planet Bumi (unsplash.com/NASA)

Selama ini, kita hanya tahu bahwa 1 tahun terdiri dari 365 hari karena itulah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk mengelilingi Matahari dalam 1 putaran. Sayangnya, pernyataan itu gak sepenuhnya benar, lho. Dilansir Space, dengan kecepatan 107.000 km/jam, Bumi membutuhkan waktu selama 365 hari, 6 jam, dan 9 menit untuk menyelesaikan satu putaran orbit.

Sebetulnya, manusia bisa aja mengabaikan sisa waktu yang ada, tapi hal itu akan membuat kita kehilangan waktu sebanyak 6 jam setiap tahunnya. Setelah 100 tahun, manusia akan kehilangan waktu 24 hari dalam kalendernya. Untuk menghindari hal tersebut, sisa waktu 6 jam ini kemudian "ditabung". Setelah 4 tahun, jumlahnya akan genap jadi 1 hari. Nah, tahun di mana sisa waktu itu genap jadi 1 hari inilah yang kemudian dikenal dengan istilah tahun kabisat. 

2. Julius Caesar merupakan orang pertama yang memperkenalkan tahun kabisat

gambar patung Julius Caesar (commons.m.wikimefia.org/Andrew Bossi)

Kalender dengan tahun kabisat diperkenalkan pertama kali oleh Kaisar Romawi Kuno, Julius Caesar pada tahun 46 SM. Dilansir Britannica, kalender ini kemudian dikenal dengan nama kalender Julian. Berbeda dengan kalender kita saat ini, hampir semua bulan di kalender Julian memiliki 30 hari, kecuali Juli yang punya 31 hari dan Agustus yang punya 29 hari. Kalender Julian juga menetapkan tahun yang habis dibagi 4 jadi tahun kabisat. Sayangnya, keputusan ini membuat tahun kabisat terjadi terlalu sering.

Ketika Julius Caesar turun takhta, penggantinya yang bernama Augustus, "mengambil" 2 hari dari bulan Februari dan menambahkannya pada bulan Agustus. Kalender versi Augustus ini digunakan selama ribuan tahun, hingga Paus Gregorius XIII menciptakan kalender Gregorian pada tahun 1582.

Di kalender Gregorian, tahun kabisat terjadi setiap 4 tahun sekali. Alhasil meski Agustus tetap memiliki 31 hari, bulan Februari akan mendapatkan 1 hari ekstra di waktu-waktu tertentu.

3. Di masa lalu, perempuan diperbolehkan melamar kekasihnya pada tanggal 29 Februari

gambar seorang pria yang baru melamar kekasihnya (unsplash.com/Gift Habeshaw)

Buat banyak perempuan di zaman sekarang, tanggal 29 Februari gak ada bedanya dengan tanggal-tanggal lain. Namun bagi perempuan Skotlandia di masa lalu, tanggal 29 Februari adalah hari yang istimewa. Ini karena hanya di tanggal tersebut perempuan gak perlu menunggu dan bisa melamar kekasihnya duluan.

Dilansir Fenton, aturan melamar kekasih ini pertama kali dicetuskan oleh Ratu Margaret dari Skotlandia pada tahun 1288. Meski awalnya dianggap sebagai lelucon, keputusan ini akhirnya berubah menjadi tradisi turun-temurun di banyak negara Eropa. Lebih celakanya lagi, laki-laki yang menolak lamaran tersebut harus membayar denda berupa selusin sarung tangan hingga gaun sutra, dan memberikannya kepada perempuan yang dia tolak.

Baca Juga: 5 Tradisi Tahun Kabisat di Seluruh Dunia, Punya Keunikan Tersendiri!

4. Di Yunani, orang-orang menolak menikah pada tanggal 29 Februari

gambar pasangan pengantin (unsplash.com/Jakob Owens)

Lucunya meski tanggal 29 Februari jadi hari yang populer untuk melamar laki-laki, orang Yunani justru menganggap tanggal ini sebagai tanggal yang buruk untuk menikah. Dilansir Huffpost, bagi orang Yunani, menikah pada tanggal 29 Februari dapat membawa kesialan dalam rumah tangga. Entah itu perceraian atau kematian pasangan.

Anggapan yang serupa juga dipercaya oleh orang Rusia. Bedanya, mereka percaya kalau tahun kabisat selalu dipenuhi dengan cuaca buruk yang berakibat fatal bagi pertanian.

Verified Writer

Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya