TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Harta Karun yang Hilang di Masa Perang Dunia II, Apa Saja ya?

Keberadaannya masih misterius hingga sekarang

Lukisan Raphael’s 'Portrait of a Young Man' (abc-people.com)

Perang selalu menjadi mimpi buruk bagi semua orang, begitu juga dengan Perang Dunia II yang terjadi antara tahun 1939 hingga tahun 1945. Perang besar yang diikuti oleh hampir seluruh negara di dunia ini merusak segalanya. Bukan hanya kota-kota yang hancur akibat serangan musuh, atau nyawa jutaan orang yang tidak berdosa.

Tahukah kamu, kalau ada sejumlah harta karun berharga yang ikut hilang selama Perang Dunia II? Harta ini bukan hanya meliputi sejumlah besar emas, tapi juga barang-barang bersejarah yang tidak ternilai harganya. Dilansir History, berikut 5 harta karun berharga yang hilang selama masa Perang Dunia II. Ada apa saja?

1. Yamashita Gold

Tomoyuki Yamashita dan emas batangan (livescience.com | pixabay.com/erik_stein)

Yamashita Tomoyuki adalah salah satu jenderal besar Jepang, sekaligus orang kepercayaan Kaisar Hirohito. Antara tahun 1944 atau 1945, Kaisar Hirohito memerintahkan jenderal kepercayaannya untuk menyembunyikan sejumlah besar emas yang nantinya akan digunakan untuk membangun kembali Jepang setelah perang usai.

Sang jenderal mengikuti perintah tersebut, dan menguburkan emas-emas itu di salah satu terowongan di Filipina. Sejak saat itu, ada banyak desas-desus mengenai harta karun tersebut, beberapa orang bahkan nekat mencarinya.

Pada tahun 1970, seorang tukang kunci asal Filipina bernama Rogelio Roxas mengklaim bahwa dia menemukan beberapa emas. Terlepas dari benar atau tidaknya berita itu, keberadaan harta karun Yamashita masih menjadi misteri, bahkan hingga hari ini.

2. The Amber Room

Replika The Amber Room (vocal.media)

Sesuai dengan namanya, The Amber Room adalah sebuah ruangan yang berisi mosaik, cermin, hingga ukiran berlapis emas dengan batu mulia amber seberat 450 kg. Ruangan ini dibangun di Istana Catherine, Rusia pada abad ke 18.

Pada tahun 1941, pasukan Nazi menyerbu Uni Soviet, dan The Amber Room dibongkar paksa oleh tentara Nazi. Berbagai harta di dalamnya kemudian dikirim ke Museum Kastil Königsberg, di Prusia Timur yang kini berubah nama menjadi Kaliningrad.

Sayangnya pada tahun 1944, Prusia direbut kembali oleh Rusia. Kota itu di bom, semua tempat penting, termasuk Museum Kastil Königsberg pun hancur lebur. Bersamaan dengan hancurnya Museum Kastil Königsberg, koleksi dari The Amber Room juga dinyatakan hilang dan tidak pernah berhasil ditemukan lagi.

Baca Juga: 6 Senjata Aneh yang Pernah Digunakan pada Masa Perang Dunia II

3. Rommel's Gold

Ilustrasi Rommel's Gold (unsplash.com/Jingming Pan)

Selain membongkar The Amber Room, tentara Nazi juga dilaporkan mencuri emas senilai 50 juta dolar Amerika dari orang-orang Yahudi di Pulau Djerba, Tunisia. Kejadian ini terjadi pada tahun 1943, ketika Tunisia masih berada di bawah kekuasaan Nazi. Emas-emas itu kemudian dikirim ke Pulau Corsica yang terletak diantara Prancis dan Italia.

Sayangnya dalam perjalanan menuju Pulau Corsica, kapal itu tenggelam bersama dengan semua barang yang dibawanya, termasuk emas dari Pulau Djerba yang dicuri oleh tentara Jerman. Emas-emas ini kemudian dikenal dengan sebutan Rommel's Gold, setelah seorang jendral Nazi bernama Erwin Rommel melakukan serangkaian kampanye teror terhadap orang Yahudi di Afrika Utara.

4. Peking Man Fossils

Replika Peking Man Fossils (amnh.org)

Bukan hanya emas dan batu mulia, sejumlah fosil manusia purba bersejarah juga dinyatakan hilang pada masa Perang Dunia II. Semua bermula dari tahun 1929, ketika Tiongkok menemukan sejumlah fosil manusia purba di sebuah gua Zhoukoudian dekat wilayah Peking.

Setelah Perang Dunia II meletus, Tiongkok mengirimkan sekitar 200 fosil ke Amerika Serikat pada tahun 1941. Hal ini dilakukan Tiongkok untuk menjaga agar fosil itu tetap aman dari jangkauan Jepang yang mulai menginvasi berbagai wilayah Tiongkok.

Namun entah apa yang terjadi dalam perjalanan, tapi Peking Man Fossils nyatanya tidak pernah sampai di Amerika Serikat dan menghilang begitu saja.

Verified Writer

Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya