TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet

Bentuk yang mirip terkadang membingungkan

ilustrasi asteroid (Unsplash/Chris Henry)

Benda langit yang berada di luar angkasa tidak hanya sebatas planet, satelit, dan bintang saja. Banyak sekali benda-benda yang beterbangan di luar Bumi. Benda ini hadir dengan berbagai ukuran, mulai dari diameter puluhan hingga milyaran kilometer.

Contoh benda langit yang berukuran cukup kecil adalah meteor, asteroid, dan komet. Jangan bingung, ketiga benda langit ini ternyata berbeda, lho! Mau tau perbedaannya? Simak artikel di bawah ini.

1. Meteor muncul di atmosfer Bumi

Ilustrasi meteor (pexels.com/Raman deep)

Meteor dapat diartikan sebagai sebuah meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi. Seringkali meteor disebut sebagai bintang jatuh. Meteoroid sendiri merupakan batuan yang melayang di luar angkasa. Meteoroid biasanya terbentuk dari pecahan asteroid. 

Meteor membentuk garis cahaya ketika memasuki atmosfer Bumi. Garis cahaya ini terbentuk akibat meteor menguap dan terbakar oleh atmosfer. Seringkali meteor terbakar habis sebelum bisa mencapai permukaan Bumi. Meteor yang tidak terbakar habis dan menghantam permukaan Bumi disebut sebagai meteorit.

2. Asteroid melayang bebas di luar angkasa

ilustrasi asteroid Trojan destinasi Lucy (nasa.gov)

Asteroid merupakan batuan yang berada di luar angkasa. Asteroid yang ada di dalam Tata Surya mengorbit Matahari. Ukuran asteroid lebih kecil dari planet dan kebanyakan asteroid ini berada di wilayah antara Mars dan Jupiter yang disebut sebagai sabuk asteroid.

Karena jumlahnya yang banyak, terkadang asteroid saling bertabrakan. Tabrakan ini bisa membuat sebagian asteroid pecah. Pecahan yang lebih kecil ini disebut sebagai meteoroid.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Tata Surya, Galaksi, dan Alam Semesta

3. Komet terbentuk dari es dan debu

Ilustrasi komet (pexels.com/KID CANDY)

Selain meteoroid dan asteroid, terdapat komet yang juga mengorbit Matahari. Namun, perbedaan utama komet terletak dari bahan pembentuknya. Komet terbentuk dari es dan debu, bukan batuan seperti asteroid dan meteoroid.

Komet seringkali tertukar dengan meteor karena sama-sama menghasilkan garis cahaya. Namun, kamu bisa melihat komet dari jarak jauh karena benda ini mengorbit Matahari. Sementara itu, kamu baru bisa melihat meteor ketika sebuah meteoroid memasuki wilayah atmosfer Bumi.

4. Meteoroid dan meteorit tidak sama

Ilustrasi benda langit (pexels.com/ARMAN ALCORDO JR.)

Di atas disebutkan tentang meteoroid dan meteorit. Sekilas nama kedua benda ini mirip dan merupakan satu jenis benda yang sama. Namun, kamu harus tau perbedaannya.

Pecahan asteroid yang masih melayang di luar angkasa disebut sebagai meteoroid. Ketika ditarik oleh gravitasi Bumi dan memasuki atmosfer, meteoroid berubah menjadi meteor. Lalu, ketika meteor tidak terbakar habis oleh atmosfer dan menghantam permukaan Bumi, benda ini disebut sebagai meteorit.

Baca Juga: 7 Fakta Komet Hale-Bopp yang Terakhir Terlihat pada 1997

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya