TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Unik dari Telur Keong Mas Sawah, Punya Bentuk dan Warna Menarik

Warna cantiknya bikin salah fokus

ilustrasi keong mas (pixabay.com/pexels)

Pernahkah kamu, saat berjalan di ladang menemukan sesuatu berwarna merah muda yang menempel di tanah sawah atau tangkai tanaman? Kamu pasti tidak terpikir jika itu adalah telur keong mas sawah yang menjadi hama dan mengganggu proses tumbuh tanaman.

Meski memiliki bentuk yang unik dan warna yang menarik, ternyata telur dari keong ini menjadi ancaman yang besar bagi petani dan juga tanamannya. Nah, daripada kamu penasaran dengan serba-serbi telur merah muda ini, langsung aja simak ulasannya di bawah ini!

1. Masa bertelur

Telur keong mas (pixabay.com/giangleohart86)

Keong dewasa yang telah berusia 60 hari mulai dapat memproduksi telur dan biasanya mereka akan melakukan proses bertelur pada saat malam hari dengan durasi 5 hingga 6 jam. Dalam satu kali bertelur keong dapat menghasilkan ratusan butir telur yang saling menggerombol.

Keong betina mengeluarkan telur di atas air pada bagian tanaman, lumpur yang padat atau bebatuan. Mereka bertelur sekitar 250 buah sekaligus, telur-telur ini menetas dalam jangka waktu 2 minggu, tergantung siklus, cuaca dan suhu terhadap musim.

Baca Juga: 9 Cara Budidaya Keong Mas, Bisa Jadi Peluang yang Menguntungkan

2. Mengapa warnanya merah muda?

Telur keong mas (pixabay.com/Alexas_fotos)

Telur keong sawah sering ditemui berwarna merah jambu kemerahan. Warna ini juga menunjukan terdapatnya kandungan komponen aktif serupa pigmen yang menghasilkan warna alami yakni karotenoid.

Warna merah muda yang cerah pada telur keong sawah dianggap terlibat sebagai pertahanan telur. Warna yang mencolok dapat menarik hewan lain untuk mengganggu proses pertumbuhan telur-telur keong sawah.

3. Predator

Telur keong mas (pixabay.com/novajiang)

Predator atau musuh yang harus diwaspadai oleh telur-telur keong sawah ini adalah rentan dimakan semut api. Selain semut, beberapa jenis burung, kadal, ikan, katak, kepiting hingga tikus juga sangat besar kemungkinannya dalam perusakan telur keong sawah.

Habitat keong pada ladang atau sawah yang lembab dan lumpur dan tanah yang basah pastinya menjadi sarang hewan-hewan melata lainnya. Manusia juga kerap menyingkirkan telur ini karena dapat menimbulkan efek buruk untuk pertaniannya.

4. Dampak yang ditimbulkan

Telur keong mas (pixabay.com/stux)

Keong mas menjadikan batang-batang padi atau tanaman lainnya sebagai tempat bertelur yang tentu saja dapat merusak tanaman. Penyebaran yang masif dapat mengganggu pertumbuhan dan mengancam hasil panen.

Untuk menghilangkan hama ini, petani menganggarkan biaya lebih untuk pupuk pestisida yang mengakibatkan bengkaknya pengeluaran keuangan. Selain menggunakan pupuk kimia, memungut telur secara konvensional juga bisa jadi pilihan.

Verified Writer

Mega Ansav

Waspada dulu, tenang kemudian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya