TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Jenis Hujan Meteor yang Terjadi Sepanjang 2022

Setiap bulan ada hujan meteor lho, catat tanggalnya!

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/ARMAN ALCORDO JR.)

Konon kalau melihat bintang jatuh, permintaan akan terkabul. Padahal bintang jatuh yang disebutkan adalah meteor yang melesat di luar angkasa. Peristiwa bintang jatuh ini juga bisa disebut dengan hujan meteor.

Hujan meteor merupakan peristiwa meteor memancarkan warna seperti bola api. Hal ini disebabkan oleh gesekan puing meteor dengan atmosfer bumi. Peristiwa ini sering terjadi, bahkan di tahun 2022 ini kita bisa mengamati hujan meteor setiap bulan.

Uniknya, fenomena ini juga memiliki nama-nama yang berbeda. Ini nih nama-nama hujan meteor serta tanggal terjadinya.

1. Quadrantid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Quadrantid merupakan hujan meteor yang terjadi pada awal bulan Januari namun puncaknya sekitar tanggal 3-4 Januari 2022. Hujan meteor ini bersumber dari Asteroid 2003 EH1 yang terjadi di dalam batas konstelasi Bootes. 

Untuk melihatnya paling baik dilihat di belahan bumi utara pada dini hari. Terdapat 25 komet perjam pada saat hujan meteor berlangsung.

2. Lyrid

ilustrasi meteor hujan (pexels.com/Frank Cone)

Hujan meteor Lyrid termasuk hujan meteor yang tertua karena telah diamati sejak tahun 687 SM. Sudah selama 2.700 tahun, orang Cina mengamati fenomena ini. Selain itu, Lyrid juga dikenal sebagai meteor yang cepat dan terang.

Lyrid terjadi sekitar bulan April dan puncaknya pada 21-22 April 2022. Terjadinya fenomena ini karena Komet Thatcher bertabrakan dengan atmosfer bumi dan persitiwa ini dapat dilihat pada dini hari.

Berdasarkan pengamatan, hujan meteor Lyrid terjadi dengan lebat pada tahun 1803 di Virginia, 1922 di Yunani, 1945 di Jepang dan 1982 di AS.

3. Eta Aquarid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Joe)

Hujan meteor Eta Aquarid terjadi antara akhir April hingga pertengahan bulan Mei. Namun puncaknya diperkirakan terjadi pada awal Mei sekitar tanggal 4-5 tahun 2022. Hujan meteor ini dipengaruhi oleh komet Halley yang kecepatakan sekitar 148.000 mph (66 km/s) menabrak atmosfer bumi.

Setidaknya sekitar 30 meter dapat dilihat perjamnya dan paling baik dilihat sebelum fajar. Daerah tropis dan bumi bagian selatan adalah tempat paling jelas untuk melihat.

4. Delta Aquarid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/ARMAN ALCORDO JR.)

Untuk daerah bumi selatan harus mulai siap-siap nih pada akhir bulan Juli 2022 karena diperkirakan hujan meteor Delta Aquarid terjadi pada 29-31 Juli 2022. Setidaknya akan terlihat 10 komet perjam pada saat itu, tapi jika tanpa cahaya bulan yang mengganggu bisa terlihat hingga 20 komet.

Namun tak hanya tanggal itu saja kok, Delta Aquarid bisa terlihat pada 18 Juli hingga 21 Agustus 2022. Jika ingin menontonnya, persiapkan diri tengah malam hingga fajar.

5. Perseid

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/A Owen)

Perseid merupakan hujan meteor yang paling ditunggu-tunggu. Pasalnya hujan meteor ini paling cepat dan paling terang, setidaknya ada 50-100 meteor perjam yang terlihat. Meteor-meteor ini berasal dari komet swift tuttle yang terlihat pada awal hingga pertengahan Agustus 2022.

Namun puncaknya pada tanggal 11-13 Agustus 2022. Tempat paling baik untuk melihat di belahan bumi utara sekitar dini hari hingga sebelum fajar. Walaupun kadang-kadang jam 10 malam sudah terlihat lho.

6. Draconid

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Draconid merupakan hujan meteor yang terjadi karena komet 21P/Giacobini-Zinner. Terjadinya pada bulan Oktober dengan perkiraan puncaknya pada tanggal 8-10 Oktober 2022. Setidaknya ada 6 komet perjam yang berlalu lalang di angkasa.

Berbeda dengan komet lainnya yang dapat dilihat pada lebih dari tengah malam, Draconid malah bisa dilihat pada malam hari. Walaupun jumlahnya tidak banyak tapi beberapa saat bisa sampai ratusan komet yang terbang dalam satu jam.

7. Orionid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Felipe Helfstein)

Terjadi sepanjang 26 September-22 November 2022, Orionid diprediksi mencapai puncak pada tanggal 20-21 Oktober 2022. Hujan meteor ini bisa dilihat setelah tengah malam namun sebelum fajar. Setidaknya ada 10-20 komet perjam yang berasal dari komet Halley.

Walaupun begitu, adanya bulan penuh kemungkinan membuat hujan meteor ini tak terlihat secara terang. Namun jangan cemas, hujan meteor ini masih terlihat asal jauh dari lampu kota.

8. Northern Taurid

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/Alexander Antropov)

Berbeda dengan hujan meteor lainnya, Northern Taurid termasuk hujan meteor yang sederhana. Gerakan meteor ini cenderung lambat namun dapat terlihat sangat terang. Serta kadang-kadang terlihat seperti bola api yang disebut a seven-year periodicity atau priodisitas tujuh tahun.

Sehingga kemungkinan pada tahun 2022 akan muncul kembali bola api tersebut. Untuk melihatnya kemungkinan mencapai puncaknya pada tanggal 11-12 November 2022 pada larut malam.

9. Leonid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Yuting Gao)

Leonid termasuk hujan meteor yang cukup besar. Dengan kecepatannya hingga 71 km/detik, fenomena hujan meteor Leonid kerap disebut kejadian tercepat. Fenomena ini kemungkinan mencapai puncak pada 16-19 November 2022. 

Setidaknya ada 10 komet tempel tuttle perjam yang dapat dilihat pada dini hari. Namun jika beruntung, bisa melihat badai Leonid yang dulu pernah terjadi pada 1966. Ada 1.000 meteor perjam yang dapat dilihat oleh karena itu disebut badai.

10. Andromedid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Roy S.)

Hujan meteor Andromedid termasuk fenomena yang sempat hilang dan dinyatakan komet Biela sudah hancur di luar angkasa. Namun para ilmuwan mencoba mencari dan pada tanggal 5 Desember 2011 terlihat kemunculannya. 

Pada tahun ini puncaknya akan terlihat sekitar tanggal 25-27 November 2022. Kemungkinan terdapat 5 komet perjam yang dapat dilihat pada larut malam.

11. Geminid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/molochkomolochko)

Tak kalah cantik dibandingkan hujan meteor lainnya, Geminid juga termasuk hujan meteor terbaik. Ditemukan pada 1800-an, meteor ini terlihat cerah dan cepat cenderung berwarna kuning. Setiap jamnya, bisa terlihat 10-20 meteor namun saat puncak bisa mencapai 120 meteor yang berasal dari asteroid: 3200 Phaethon.

Geminid termasuk hujan meteor yang mudah dilihat pada malam hari dan dini hari di seluruh dunia. Puncaknya kemungkinan terjadi pada 13-14 Desember 2022.

Baca Juga: Ciri-Ciri Meteor, Pengertian, dan Jenisnya 

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya