TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal tentang Buih Laut yang Membuat Burung Laut Banyak Mati

Indah sih, tapi bahaya juga ternyata

cimioutdoored.org

Saat berada di pantai, banyak hal yang dapat membuat rileks, baik pemandangannya yang indah, angin semilir, bahkan gulungan ombak yang selalu membuat ingin merasakan kembali.

Namun, di balik ketenangan tersebut, ternyata ada buih laut yang dinilai cukup berbahaya, khususnya untuk hewan yang berada di sekitar laut. Kandungan dan partikel tersebut tak hanya terdiri dari satu partikel, tapi beberapa partikel pembentuk yang bahkan menyebabkan kematian. Dilansir laman Marine Insight dan Ocean Service, ini faktanya!

1. Buih laut dengan banyak partikel kecil

pexels.com/Pok Rie

Sea foam atau dalam bahasa Indonesia berarti 'busa laut' atau 'buih laut' adalah fenomena alam saat partikel di laut tercampur oleh angin dan ombak. Buih laut bisa dilihat dengan cara mengambil air laut dalam gelas dan biarkan tenang.

Saat itu, akan terlihat partikel kecil berwarna putih. Nah, itulah yang dinamakan partikel pembentuk buih laut. Partikel kecil tersebut mengandung organik terlarut dengan kapasitas yang lebih tinggi.

Baca Juga: 8 Fakta Iguana Laut, Satu-satunya Kadal yang Bisa Berenang di Laut

2. Alga merupakan salah satu pembentuk buih laut

pexels.com/Kaniz Sheikh

Partikel-partikel kecil yang ada di laut tak bisa didefinisikan secara kasatmata. Butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa saja yang terkandung dalam buih laut. Buih laut yang berada di laut memiliki banyak partikel, di antaranya campuran dari garam terlarut, protein, lemak, alga mati, detergen dan polutan lainnya.

Tak hanya bahan organik, bahan anorganik dengan ukuran yang kecil juga turut bercampur dan teraduk oleh angin dan ombak.

3. Buih laut putih dan buih laut merah

pexels.com/mohammad light

Ada dua jenis buih laut yang terbentuk, yaitu buih laut putih dan buih laut merah atau kecokelatan. Untuk buih laut merah atau kecokelatan biasa, buih tersebut berasal dari limbah karena ulah manusia.

Tak hanya itu, peledakan alga juga dapat membuat buih laut berwarna merah atau kecokelatan. Fenomena ini biasa disebut dengan red tide saat ada campuran polutan atau limbah juga yang dibuang ke laut.

Sementara, untuk buih laut yang berwarna putih merupakan peristiwa buih laut yang tak termasuk dari buih laut berwarna merah atau kecokelatan.

4. Jika bercampur dengan banyak alga, bisa berbahaya

wmbfnews.com

Buih laut diindikasi sebagai bentuk adanya produktivitas ekosistem di laut. Namun, jika terjadi peledakan alga dan membusuk di dekat pantai, ini yang akan menjadi berbahaya. Beberapa masalah kesehatan bisa terjadi, tak hanya untuk hewan lokal tapi juga burung-burung di sekitarnya.

Pada manusia, aerosol dari buih laut tersebut dapat membuat iritasi pada mata dan berbahaya bagi pengunjung pantai yang memiliki masalah kesehatan, seperti sakit asma atau penyakit pernapasan lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Anjing Laut Cincin Saimaa, Mamalia Laut yang Tinggal di Danau

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya