TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Setsubun, Perayaan Melempar Kacang Usir Setan

Kenapa pakai kacang kedelai, ya?

ilustrasi setsubun (pexels.com/cottonbro studio)

Di bulan Februari, tak hanya masyarakat China yang merayakan tahun baru. Warga Jepang juga merayakan pergantian musim di awal bulan Februari yang disebut dengan setsubun. Hal yang unik di tahun baru ini adalah ada ritual melempar kacang kedelai yang diyakini dapat mengusir setan.

Karena perayaan tersebut semakin lama semakin besar, maka tak hanya sekedar melempar kacang kedelai. Ada banyak acara yang dilakukan untuk merayakan hal tersebut. Untuk mengenal lebih jauh, berikut ini adalah fakta menarik tentang festival setsubun yang dirayakan oleh warga Jepang.

1. Definisi

ilustrasi setsubun (pexels.com/David Dibert)

Dilansir aboutjapan.japansociety, setsubun memiliki arti perubahan musim. Sebenarnya, ada empat musim yang berganti selama setahun artinya ada empat festival setsubun. Namun, setsubun yang dirayakan sebelum dimulainya musim semi menjadi perayaan terpenting. Oleh karena itu, setsubun pada bulan Februari dirayakan secara meluas dan berlanjut hingga sekarang.

Perayaan setsubun di bulan Februari ini menjadi sangat penting karena pada pergantian musim ini rentan penyebaran penyakit seperti pilek ataupun influenza. Untuk itulah, ritual setsubun dirayakan untuk membersihkan rumah dan lingkungan dari hal-hal buruk termasuk penyakit. Perayaan ini biasanya dilakukan pada tanggal 3 Februari namun ada juga yang merayakan pada tanggal 4 Februari.

2. Sejarah

ilustrasi periode meiji (unsplash.com/The Cleveland Museum of Art)

Ritual setsubun ini, berkaitan sejak periode Meiji tepatnya di tahun 1868-1912 sebelum beralih ke kalender Gregorian. Awalnya setsubun dirayakan sekitar tahun baru Imlek. Dilansir Nationaltoday, setsubun memiliki nama lain Tsuina yang berasal dari komunitas Tujia di Tiongkok dari agama Nuo Folk pada abad ke-8. Ritual ini kemudian menyebar ke Jepang.

Pada bulan Febaruari saat pergantian musim, masyarakat rentan terkena penyakit. Saat itu, di Tiongkok dan Jepang percaya bahwa kemalangan disebabkan oleh setan atau disebut oni. Untuk itu, pada pergantian tahun tersebut dilakukan pembersihan setan dengan menggunakan kacang kedelai.

Awalnya, praktik pengusiran setan ini dilakukan di istana kekaisaran Jepang. Namun, lambat laut menyebar ke seluruh masyarakat. Di abad ke-13, pengusiran setan dilakukan dengan membakar kayu, mengeringkan kepala sarden, dan menabuh genderang dengan keras.

Baca Juga: 5 Pagoda Indah di China, Sejarahnya Bikin Kamu Terkesima!

3. Tradisi

ilustrasi setsubun Jepang (unsplash.com/Finan Akbar)

Di Jepang, ada tradisi unik yang dilakukan di sekolah-sekolah, yakni kepala sekolah atau guru berdandan seperti oni atau setan. Kemudian, anak-anak akan melempar kacang kedelai dengan berseru 'Oni wa soto! Fuku wa uchi! yang berarti iblis keluar! keberuntungan masuk!'.

Namun, tak hanya di sekolah, di rumah-rumah juga mempraktikkan hal tersebut. Bedanya, kepala rumah tangga yang akan berdandan sebagai setan. Selain itu, adapula kebiasaan menghias rumah dengan daun holly berduri serta kepala sarden. Hal ini dipercaya setan enggan masuk karena duri dari daun holly dan bau sarden.

4. Makanan tradisional

ilustrasi sushi roll (unsplash.com/Ron Sinda)

Berbeda lagi dengan di Kansai yang letaknya di Osaka dan Kyoto. Mereka menyantap sushi dengan gulungan yang besar karena berisi 7 bahan yang diyakini sebagai penuh keberuntungan. Sushi tersebut biasa dikenal dengan ehou-maki atau ehōmaki.

Tak hanya sekadar makan, ada aturan yang harus dilakukan. Dilansir Nippon, untuk makan sushi gulung ini harus dalam keheningan, mata tertutup sambil merenungnya masa depan. Mereka yang makan harus menunjuk arah ehō atau arah keberuntungan dan harus dimakan satu porsi sekaligus. 

Verified Writer

mirqotul aliyah

Hi 🙋‍♀️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya